CITY-3

7 3 2
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak.

***

Selamat membaca

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Mah, mamah dimana? Apa mamah udah lupain aku? Mah, Riska kangen mamah"

***

   Amel dan Ainah menatap Riska sendu. Mereka tidak pernah melihat Riska sesedih itu, ya kecuali hari itu, hari dimana dia kehilangan kakak dan juga keluarga nya.

"Mel, sumpah gue gak tega"ucap Ainah

"Ayo kita samperin dia, kita tanya apa yang sudah terjadi hari ini?"

   Amel masuk terlebih dahulu ke dalam kamar Riska dengan Ainah mengekori dari belakang. Sementara Riska, gadis itu belum tau akan kehadiran ke dua sahabatnya, Riska masih melamun dengan pandangan kosong menatap rintikan hujan dari jendela kamarnya.

"Hey"Amel mengusap bahu Riska lembut. "Are you ok?"

"Ya"balas Riska

"Kalo ada apa-apa itu cerita"celetuk Ainah

"Cerita apaan? Emang nya gue kenapa?"tanya Riska balik

   Sungguh, Riska sangat pandai menutupi seluruh kesedihan nya. Mungkin jika dia adalah seorang aktris maka dapat di pastikan kalau gadis ini akan selalu mendapat kan penghargaan, karena akting nya yang bagus dan alami.

"Ck! Gak usah bohong deh!"kesal Ainah

"Bohong, siapa yang bohong?"tanya Riska lagi

"Anak ini!"lama kelamaan Ainah kesal juga dengan tingkah Riska yang sok kuat, sok tegar kayak gini.

"Gue tendang juga Lo ke mars!"jerit batin Ainah

"Riska, Lo kenapa?"kali ini Amel yang berbicara

"Gue gak apa-apa, kalian kenapa si?"

"Denger, kalo Lo ada masalah, cerita ke kita, baik gue Ainah kita bakalan dengerin kok cerita Lo apa, kita akan selalu ada kalo emang Lo lagi butuh sesuatu atau lagi sedih kayak sekarang ini. Sekarang, gue tanya lagi, Lo kenapa?"

"Gue gak apa-apa, seriusan deh"Riska memberikan dua jarinya berbentuk. V

"Lo anggap kita temen gak si?!"tanya Ainah

CITY ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang