Jangan lupa tinggal kan jejak!
***
***
Mungkin hari ini adalah hari tersial bagi Riska. Bagaimana tidak sial, dia di usir oleh ke dua teman nya dari gudang sekolah, dan sekarang, dia harus bertemu dengan orang yang sangat dia benci, bahkan mungkin tidak ingin dia lihat. Lagi
Jadi, di sini lah dia sekarang terdampar dengan, ah sudahlah untuk menyebutkan nama nya saja dia tidak bisa
"Kamu apa kabar?"tanya orang itu
"Menurut Lo?"jawab Riska agak tidak santai.
Orang itu tersenyum dengan lembut ke arah nya. "Saya rasa kamu baik-baik saja"
"Udah tau pake nanya!"
"Kamu masih benci sama saya?"
"Haduh, udah deh, mending Lo to the point aja ke gue, tujuan Lo itu apa?"
"Tidak ada tujuan apapun, saya hanya merindukan kamu, itu saja"
"Ck! Lo pikir gue percaya?"
"Apa salah kalau saya merindukan anak saya sendiri?"
"Hah! Apa? Anak? Gak salah denger, tuh!"
"Riska saya minta maaf"
"Gue rasa udah terlambat, buat Lo minta maaf! Lo pikir dengan gue maafin Lo bisa bikin kakak gue balik lagi bisa bikin gue percaya sama Lo lagi?"
"Tidak"
"Itu tau! Jadi gak perlu Lo buang-buang waktu Lo itu! Oh bukan Lo si yang buang-buang waktu tapi gue!"
"Segitu benci nya kamu sama saya?"
"Pertanyaan gak penting!"
Setelah mengatakan itu Riska berlalu begitu saja. Gadis itu sudah susah payah menahan semuanya, termasuk air matanya.
"Ck! Ngapain juga si gue nangis"
***
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu, namun tak urung membuat ke dua gadis remaja itu cepat-cepat balik ke rumah mereka masing-masing.
"Lo gak balik?"tanya gadis bertubuh tinggi. Amel
"Males! Lo sendiri, kenapa belom balik?"tanya gadis mungil itu balik. Ainah
"Biasa lah! Gue males ngeliat wajah si tua bangka"
"Bokap Lo tuh!"
"Bokap tiri lebih tepatnya!"
Setelah nya keadaan kembali hening. Kini mereka kembali fokus dengan kegiatan mereka. Ainah yang sedang sibuk memetik senar gitar dan Amel yang sibuk melukis.
KAMU SEDANG MEMBACA
CITY Z
FanfictionAwalnya ini hanyalah perjalanan yang biasa. Namun, semua nya berubah tatkala sebuah virus yang mematikan tiba-tiba saja muncul. Membuat semua orang berubah menjadi monster yang menjijikkan bagi siapa saja yang terinfeksi. Mereka yang masih hi...