16

2.4K 321 4
                                    

| hwappy rweading , hum ! >³<
   seasky —

komen yang banyak ya, gamau tau!
ada playlist nih untuk chapter ini. jangan lupa puter lagu B.I yang 'Midnight Blue', yya!

btw, ada ID ga disini? suaranya mana, dong? halo, ID! cie.. kita punya nama baru, bukan BINIC lagi dong, tapi ID.

B.I-ID. uwuw.

btw, ada yang dateng ke showroom nya mbin, nda? kenapa kalian ga ngajak sey? :(

****

hanbin berencana mengunjungi pemuda yang dibawa anak nya tempo hari yang lalu. dengan kekuasaan, mudah untuknya untuk mengetahui siapa nama dan dimana alamatnya.

namanya kim junkyu.

hanbin itu seorang papa, bukan? dia papanya haruto. kim ruto. watanabe haruto.

sebenci apapun hanbin terhadap haruto, naluri seorang ayah tak pernah bisa bohong. pasti ada keinginan untuk melindungi anaknya.

tapi karena rasa kehilangan dan ego hanbin lebih besar, ia tak bisa mengendalikannya, setiap melihat haruto, bayang-bayang jennie akan selalu muncul, bagaimana kacaunya jennie kala kembali berada di titik terendahnya waktu itu, ia tak bisa. semua itu menghantuinya, menggerogotinya dari dalam dan seakan menghancurkannya perlahan.

kebencian itu muncul begitu saja, hanbin tak bisa menutupinya. namun kali ini, sepertinya kata-kata haruto kemarin meretakkan sebagian benteng yang dibangunnya. hatinya tergerak. ia memutuskan untuk menemui junkyu, kemudian mempercayakannya kepada pemuda itu.

katakan hanbin pengecut, ia ayah yang lemah. tapi tetap saja, ia seorang ayah bukan? seorang ayah tentu memiliki naluri untuk selalu menjaga anaknya dan memberikannya yang terbaik. dan yang terbaik untuk haruto adalah kim junkyu.

bagaimana tatapan keduanya yang penuh kasih dan ketulusan. senyum mereka yang tercetak sempurna, melengkapi keduanya. saat itulah hanbin tau, bahwa mereka pasti ditakdirkan untuk bersama.

ya.. hanbin telah membatalkan perjodohan haruto dan memilih untuk menyerahkan anaknya kepada kim junkyu.

setidaknya jika ia tak bisa disamping haruto dan menggenggam tangannya, maka kim junkyu lah yang akan menggantikannya.

namun, semesta senang sekali bermain-main bukan?

pintu yang terbuka itu membawa kejutan. orang-orang dari masa lalunya. orang yang dirindukannya.

mereka ternyata orang tua dari kim junkyu, kim jisoo dan suaminya, kim jiwon.

"n-noona? hyung?" gumamnya tak percaya.

ketiga orang yang mematung didepan pintu rumah itu saling menatap tak percaya. bobby lah yang pertama memecah keheningan dengan sebuah pertanyaan.

"kim..?"

"hanbin-ie? ini kamu, sayang? adeknya noona?" jisoo menangkup wajah hanbin penuh rindu, matanya berkaca-kaca. hanbin memegangi tangan jisoo yang menangkup wajahnya, kemudian mengangguk pelan.

melihat anggukan hanbin, jisoo langsung menghambur memeluk hanbin erat, bobby tak mau kalah, ia pun menyergap keduanya kedalam sebuah pelukan hangat, ketiganya menangis, melepas rindu setelah duapuluh tahun tak bertemu.

langit senja kembali menjadi saksi akan pertemuan penuh tangis haru tiga insan ciptaan tuhan ini.

****

setelah acara penuh tangis itu, jisoo mengajak hanbin masuk kedalam rumahnya, meminum teh sambil menanyakan kabar satu sama lain.

"bin, gimana.. anak lo?" tanya bobby.

hanbin menunduk, tiba-tiba ia merasa malu dan tak pantas menjadi seorang ayah.

"depresi kamu juga gimana, hanbin-ah?" tanya jisoo hati-hati.

hanbin mendongak. "n-noona tau soal itu?" tanya nya terkejut.

"bun, sebenernya ada satu hal lagi yang nggak kamu tahu tentang perkembangan depresi hanbin. maaf." aku bobby tiba-tiba.

ya, meskipun ketiganya tak pernah bertemu, bobby selalu berusaha mencari tahu keadaan hanbin. semua itu dikarenakan jisoo yang memaksa. tapi kemudian setelah sembilan tahun, jisoo meminta berhenti. ia takut tak bisa membendung rindu lebih lama lagi dengan hanbin.

"hyung juga tau?"

hanbin tak pernah mengira bahwa akan ada yang sepeduli ini padanya, bahkan ketika mereka telah kehilangan kontak selama bertahun-tahun.

"a-apa itu, yah?" tanya jisoo.

"sebenarnya.. depresi postpartum hanbin udah sembuh sejak anaknya umur enam tahun," ujar bobby.

hanbin semakin menunduk, ia merasa sangat malu ketika jisoo mulai menatapnya kembali.

"terus gimana sama anak kamu, bin? kamu gaada masalah sama dia lagi, kan?" tanya jisoo penuh harap.

tolonglah, anak ini sudah kehilangan ibunya diusia 3 bulan. dan ayahnya mengidap depresi postpartum selama enam tahun. bagaimana si kecil menghadapi dunia kala tak ada yang menuntunnya untuk berjalan?

"hanbin.. masih benci sama dia, noon." hanbin menangkup kepalanya frustasi. bayang-bayang wajah haruto kemarin serta ucapannya benar-benar masih terngiang di otak hanbin.

"hanbin-ah, dia anak kamu.." lirih jisoo.

"hanbin gabisa, noona. hanbin gabisa.. bayang-bayang jennie bener-bener ngehantuin hanbin pas hanbin liat wajah dia, hanbin gabisa.." isak hanbin, ia menangis sekarang.

"hanbin juga pengen meluk dia, tapi sakit banget, noon. sesak banget disini." ujar hanbin mencengkram area dadanya. "hanbin pengen, tapi sesaknya gabisa dikontrol, hanbin gakuat.."

"sssstttt," jisoo bergerak, berusaha menenangkan hanbin dengan pelukan.

"sekarang, noona mau kamu cerita, apa yang noona sama hyung lewatin pas kami udah ke korea. bisa?" pinta jisoo.

dan ya.. mari kita kembali ke masa lalu sebentar.

****

— seasky's 🔊

ehehehe, pendek dulu, ya? chapter selanjutnya, kita bakal flashback sebentar. mungkin gabakal ada partnya harukyu dulu, yaw ^^

tuhkan, udah sey bilang, mbin tuh ga jahat, cuma lagi galak aja ·,·

untuk yang gatau apa itu postpartum depression, depresi postpartum atau depresi pasca melahirkan adalah depresi yang diidap seorang ibu setelah melahirkan. komplikasi akibat postpartum depression dapat dialami oleh ayah, ibu, dan anak.

ada banyak faktor yang dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami depresi postpartum, salah satunya adalah, pernah menderita depresi sebelum atau selama mengandung.

paham, ga? atau untuk lebih jelasnya, kalian bisa search di google, ya! cmiiw ♡

sekalian update ini mau izin rest, hehe. maaf ya, special chapter bakal tetep dipublish kok, tenang. tapi tunggu ya.

sea bener-bener minta maaf banget, sea gabisa jelasin apa alasan sea rest tapi, sekali lagi maaf ya. sea bakal berusaha buat balik secepatnya.

sea gabisa nunggu nanti malem buat update, jadi update sekarang, hehe.

see you nanti, ya! jangan bosen nunggu sea balik >< luv u ♡ !

— seasky's 🔈

i am straight, right?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang