Chapter 6 : Penjara

392 43 1
                                    


"Psssttt" Mix memanggil Khao yang tengah terlelap,mereka kini berada di dalam sebuah penjara besi.

Enghh....

Khao terbangun dari tidurnya karena suara bising yang hinggap di telinganya.Ia mengedarkan padangannya dan menemukan ketiga temannya dengan wajah memelas.

"Anjir" Kagetnya saat menyadari bahwa kini mereka berada di jeruji besi.

"Ini masih di kapal?" Tanya Khao pada Gulf yang sedang menatap atap ruangan.

Gulf mengangguk dengan lesu,Khao kembali melihat kedua teman lainnya yang masih setia memasang wajah memelas.

"Win di mana?" Tanya Khao saat melihat satu temannya lagi yang tidak berada di tempat.

"Ga tau" Jawab Gulf acuh,ia kesal akibat temannya yang tidak berada di sini menyelamatkan mereka.

"Kita udah berapa lama di sini?"

"2 jam"

"Anjir lama banget,lo ga bosen?"

"Bosen banget lah gila"

Khao menghembuskan nafasnya dengan kasar,berarti selama 2 jam juga dia tertidur dengan nyenyak.

"Hp gue dimana?" Tanya Khao saat melihat ponselnya yang harusnya berada di kantongnya.

"Ga tau,di sita mungkin"

"Anjing lah" Umpat Khao kesal.

"Hp gue masih ada" Ujar Film tiba - tiba

Secara tiba - tiba pula raut wajah ketiga anggota Chaser itu kembali menjadi berseri seakan ada harapan untuk mereka keluar.

"Hubungin Win cepet" Ujar Gulf dengan semangat

"Iyaaaa" Film memutar bola matanya malas.

"Iyaaaa" Film memutar bola matanya malas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔹🔹🔹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔹🔹🔹

Win berdecak kesal,temannya sungguh sangat menyebalkan.Ia mengambil tas yang sudah berisikan cukup banyak senjata - senjata api yang akan di jual oleh para mafia itu.Ia bergegas menelusuri masing - masing kamar yang sebelumnya telah ia lewati dengan pelan - pelan.

Ia merangkak di sebuah lorong kecil yang berada di atap kapal.Matanya menangkap salah satu kamar yang menurutnya janggal,karena kamar tersebut sangat gelap berbeda dengan kamar lainnya yang justru sangat terang.Ia kembali merangkak dengan cukup pelan agar tidak menimbulkan suara.

Bagus - Batinnya bersorak saat ia dapat menemukan tempat di mana temannya di sekap.Beruntungnya penjagaannya hanya berada di luar ruangan sehingga ia dapat menelusup masuk melompat melalui atap.

"Ssttt" Win bersuara dengan kecil di selingi gerakan telunjuknya yang berdiri di depan mulutnya membuat kode untuk temannya diam dan tidak bersuara.

Dengan keahliannya,ia berhasil membuka gembok yang berada di jeruji tersebut hanya dengan lidi yang tidak sengaja ia temukan saat mengambil senjata api sebelumnya.

Win menggunakan telunjuknya untuk menunjuk celah naik ke atap tanpa tangga.Satu persatu dari mereka mulai berusaha secepat mungkin untuk memasuki celah untuk naik ke atap.Belum ada satupun yang masuk ke atap tiba - tiba terdengar suara,









BRAKKK!!!









⚪TBC⚪
VOMENT PLEASE⚪

Venome On Bloody Top AU | BW [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang