Disclaimer : Seluruh alur murni milik Writenew! Cerita ini murni hasil mengada ngada saya. Jika ada kesamaan nama tokoh, alur atau cerita itu tidak sengaja.
-o0o-
Playlist : Cara Melupakanmu ( cover Ghea )
"Perihal perasaan, hati lebih tahu pada siapa ia harus berlabuh."
- Hiraeth01
[ 01. Perihal Ditinggalkan ]
Semesta itu senang bermain main bukan? Apalagi dengan takdir manusia. Tidak peduli seberapa sakit kenyataan dari takdir tersebut, juga tidak peduli seberapa banyak orang terluka karenanya. Permainan semesta bernama takdir itu tidak pernah terduga.Contohnya ketika kita ditinggal pergi. Kehilangan seseorang yang sangat berharga didunia ini, bahkan ketika kita baru saja mengalami hal yang menyakitkan. Dan sialnya, hal itu baru saja menimpa seorang gadis bernama Zelvasha Airelle. Baru saja seminggu yang lalu ia ditinggal oleh satu satunya teman dekatnya. Dan kini, Ibunya juga ikut menyusul. Tidak usah dibayangkan bagaimana rasa sakitnya. Tentu saja sangat sakit.
Bahkan, untuk bernafas pun rasanya sangat sakit. Separuh jiwanya telah pergi. Alasannya untuk tetap bertahan didunia ini telah pergi.
Bagai kehilangan cahaya dalam hidupnya, gadis itu terlihat sangat redup. Merenung sepanjang jalan ia pulang dari pemakaman. Ia sudah tidak peduli lagi bagaimana orang orang disekitar memandangnya kasian. Karena... Hidupnya memang pantas dikasihani.
Tidak ada emosi yang tergambar jelas diwajahnya, tapi didalam semuanya bercampur aduk. Zelvasha berkali kali menghela napas, berharap rasa sakit dan sesak di dadanya menghilang. Saking asiknya melamun, ia tidak tahu sudah sejauh apa ia berjalan. Bahkan, ia tidak mengenali tempat dimana ia berpijak saat ini.
Zelvasha menghela nafas, "Hah... Ini dimana?" gumamnya bingung.
Mata coklatnya mengedar, mencoba mengenali tempat apa yang kini ia datangi. Tapi yang ia lihat hanyalah pepohonan dan banyaknya tanaman. Jalannya tidak besar dan sepi, tapi samar samar ia mendengar suara gemericik air. Zelvasha menyusuri jalan sepi itu, mencoba menemukan dari mana asal suara gemericik air. Meskipun takut karena tempatnya yang asing, tapi rasa penasaran lebih mendominasi.
Entahlah, tiba tiba ia merasa sudah tidak peduli dengan apapun lagi. Meskipun ia diculik atau mati disini pun, sudah tidak ada yang memperdulikannya lagi bukan? Tidak akan ada orang yang sedih lagi karenanya.
Semakin dalam dan jauh ia menyusuri jalan, suara gemericik air itu terdengar semakin jelas. Mengikuti insting, Zelva berjalan menuju pohon pohon rindang disebelah kanan. Mengandalkan indra pendengar, rasa penasarannya pun terjawab. Suara gemericik air itu berasal dari air terjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You; HIRAETH
General Fiction"Mengenai rasaku yang tak tersampaikan, dan juga pergimu yang tak kunjung kembali." *** Bagi Zelvasha Airelle, Tanaka Sadewa adalah panutannya. Segala hal tentang lelaki itu Zelvasha suka. Sedangkan bagi Tanaka Sadewa, gadis bernama Zelvasha Airell...