"Mengenai rasaku yang tak tersampaikan, dan juga pergimu yang tak kunjung kembali."
***
Bagi Zelvasha Airelle, Tanaka Sadewa adalah panutannya. Segala hal tentang lelaki itu Zelvasha suka.
Sedangkan bagi Tanaka Sadewa, gadis bernama Zelvasha Airell...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Inibukan tentang siapa yang meninggalkan siapa, tapi tentang mampukah kita menjalani hidup dan lembaran baru tanpa kehadirannya?"
-Hiraeth02
{ 02. About Her }
Selama Zelvasha hidup, ia tidak pernah berharap banyak tentang hidupnya. Cukup dengan bersama Ibu, Zelvasha sangat bersyukur. Lalu Tuhan memberikan kebahagiaan lain, dengan mendatangkan Eira Cleophee sebagai sahabatnya.
Zelvasha senang... Dan ia sangat bersyukur. Tapi ia tidak tahu, bahwa endingnya ia akan ditinggal dua orang terdekatnya dalam waktu dekat secara bersamaan.
Rasanya kurang lebih seperti tidak ingin hidup, tapi juga tidak berniat mati.
Zelvasha masih berada ditempat yang sama dengan Tanaka yang berada disampingnya, sama sama melamun. Zelvasha tidak berniat pulang, karena ia sendiri pun tidak tahu kemana ia harus pulang. Jalannya saja ia tidak hafal. Saat ini, ia hanya ingin menenangkan diri.
Angin sore menerbangkan helaian rambut ikal milik Zelvasha. Gadis itu masih mengenakan gaun berwarna peach sejak kemarin. Tidak peduli pada penampilannya yang mungkin terlihat sangat lusuh.
"Lo gamau pulang?" Tanaka bertanya.
Entah karena Zelvasha sangat peka atau terlalu Overthinking, tapi sepertinya Tanaka ingin sendiri dan terganggu dengan kehadirannya.
"Pinjam tempatnya buat hari ini, ya? Maaf kalo bikin kamu keganggu, besok aku ga kesini lagi kok," Zelvasha meringis tidak enak.
Tanaka mengernyit bingung, padahal ia tidak merasa berbicara yang mengandung unsur mengusir atau terganggu. Ia hanya bertanya, karena hari sudah sangat sore dan gadis itu sangat betah berdiam diri sejak siang tadi ditempat seperti ini.
"Eh? Lo kalo mau kesini lagi juga gapapa kali, gaada hubungannya sama gue." ujar Tanaka.
Zelvasha tersenyum tipis. Masalahnya, ia saja tidak tahu ini dimana dan bagaimana caranya ia pulang. Apakah setelah ini Zelvasha akan menjadi gelandangan?
Masa bodolah!
"Terus... Kenapa kamu gak pulang?" tanya Zelvasha, basa basi.
