NB : Heyyo~ Fiya double update, nih! Doakan Fiya, semoga kali ini semuanya lancar, ya. Agar Fiya bisa menyelesaikan semuanya satu-persatu :D.
So, Happy Reading, y'all!^^
Perpustakaan adalah sebuah tempat di mana orang-orang yang hobi membaca, ingin mengerjakan tugas, mencari referensi yang tepat, dan lain sebagainya dapat pergi ke sini.
Hal ini dilakukan oleh seorang gadis yang berparas cantik dan judes, demi mengerjakan tugas. Perpustakaan Kota baginya adalah rumah ternyaman, di saat ia membutuhkan perlindungan, tetapi hal itu justru menyakiti hatinya.
Naisha Azhara Daffin. Begitulah nama lengkap dari si gadis yang kini menginjak usia 17 tahun.
Ia segera mengambil tempat paling pojok, agar dirinya dapat mengerjakan tugas dengan tenang. Sesekali menoleh ke arah pintu, seolah tengah menunggu seseorang untuk datang. Kemudian balik lagi menulis.
Beberapa menit berlalu, orang yang ditunggunya pun tiba.
"Zhara, kami datang," Putri menyapa dengan senyuman cerahnya. "Sudah menunggu lama?"
"Baru beberapa menit yang lalu," Naisha tersenyum tipis, "Lalu, mengapa ada Chelsea di sini?"
Chelsea menyengir, "Aku ingin ikut, karena Kak Zhara tadi bilang di chat mau pergi ke Perpustakaan Kota. Sekalian mengerjakan tugas juga,"
"Anak ini merengek padaku untuk ikut. Ya sudah, aku bawa saja, sekalian kita belajar bersama-sama," timpal Sevilla sembari tertawa pelan.
"Ya sudah, tidak apa-apa. Kalau begitu, kita mulai saja diskusinya?"
Keempat insan itu mengangguk, membuka buku yang mereka pinjam dan mulai belajar. Beginilah yang dilakukan mereka setiap akhir pekan.
Pertama, ada Maulidiya Putri Septian, gadis berwajah kalem, murah senyum, dan juga cerdas ini adalah teman satu kelas Naisha. Kedua, ada Sevilla Apriliani Nameera, si gadis yang cerewet, pandai memecahkan persoalan yang sulit, dan tidak diragukan lagi kepintarannya juga teman Naisha, bahkan berada di satu bangku.
Lain halnya dengan Chelsea Fitriya Azmi, gadis ini sangat kalem, tetapi mendapatkan teman yang berasal dari kakak kelas, lantaran ia pernah mengalami suatu insiden, kemudian yang menyelamatkan adalah Naisha.
Chelsea berasal dari kelas X MIPA-1, hanya saja, ia sulit berbaur dengan orang lain. Pertemuannya dengan Naisha, Putri, dan juga Sevilla, mampu membuatnya merasa bahagia. Meski umur mereka terpaut satu tahun, semuanya saling menyayangi dan menghormati.
Tidak banyak sirkel pertemanan dari Naisha, hanya ketiga insan ini pula yang mau menemani. Ia termasuk seseorang yang cukup tertutup dan misterius-bagaimana tidak, sang gadis selalu merasa jika ia diawasi oleh orang lain. Entah siapa, yang jelas rasa tidak nyaman dan juga kebencian pun melingkupi hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is Alif [END] ⭕
Teen FictionAlif Mahesa Firdaus nama lengkapnya. Lelaki yang menginjak usia 17 tahun ini dikenal sebagai anak yang rajin, pintar, religius, ambisius, dan misterius. Soal cinta, mungkin ia bisa memikirkan itu nanti, sampai ada seorang gadis yang tiba-tiba masuk...