02| Childhood

2.3K 437 279
                                    

●○●○Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Selamat membaca

Tanpa sadar ternyata saat lelaki itu terjatuh tepat di atas tubuh mungil [name]. Bibir lelaki itu otomatis menyentuh bibir pink yang manis milik [name].

Mereka benar-benar terdiam dengan posisi yang masih sama, bahkan bibir mereka juga masih menyentuh. Sampai saat dimana [name] sedikit memundurkan wajah nya kebelakang untuk melepas ciuman yang tak di sengaja itu.

"Etto.... bisa kah kau minggir dari atas ku?" Tanya [name] dengan menghadapkan wajah nya ke samping.

Lelaki itu tersadar dan dengan reflek cepat ia bangun dari tubuh [name]. Dirinya terlihat salah tingkah dan bingung harus meminta maaf pada [name] bagaimana.

"Um, ano, gomenasai!" Ucap [name] dengan menunduk karena mengetahui sosok Mikey adalah berandalan termenakutkan.

Padahal seharusnya yang meminta maaf adalah lelaki bersurai kuning itu.

"Eh, tidak-tidak ini salah ku!" Sela nya.

"Mikey kau sedang apa, Takemichi sudah di sini loh!" Lelaki dengan tato naga di pelipisnya memanggil lelaki bersurai kuning panjang.

Sesuai apa yang barusan terdengar. Mikey merupakan presiden Touman yang paling di takuti untuk saat ini. Jika di lihat dari penampilannya sih, mungkin orang yang belum kenal bIsa tidak percaya kalau dia adalah ketua berandalan. Sedangkan Draken merupakan wakil presiden Touman yang juga terkenal akan ke badas-an nya.

"Itu Mikey!!!"

"Mikey kok bisa di sini, wah sugoiii!!!"

"Mereka berdua keren."

"Draken, Mikey?? Mereka kok bisa di sekolah kita??"

Semua murid yang berada di sekolahan seketika membicarakan Draken dan Mikey yang sedang menatap [name].

"Dia siapa?" Tanya Draken pada Mikey dengan tatapan bingung.

Mikey juga seakan merasa telah mengenal [name] sebelum nya. Mikey mengeluarkan foto polaroid dan terdapat seorang gadis kecil yang sedang bermain barbie di dalam foto itu.

'Tidak salah lagi ini pasti dia!' Batin Mikey seraya menampakan senyum.

"[Name]?" Mikey mencoba memanggil nama dari gadis yang ia sudah pernah kenal dahulu.

"Lah kok? Bagaimana kau bisa tau nama ku??" Tentunya [name] bingung.

Bagaimana bisa lelaki yang baru saja ia temui memanggil nama nya. Mikey berjalan ke depan dan mendekatkan diri nya pada [name]. Mikey memeluk [name] sangat erat hingga sang gadis kesulitan bernapas.

"K-kau dasar mesum!" [Name] mendorong tubuh Mikey untuk menjauh dari dirinya.

"Kok mesum?" Tanya Mikey bingung.

"Ya iyalah cebol, orang lu main peluk aja!" Sahut Draken sepakat dengan ucapan [name].

"Aku teman dekat mu loh!" Mikey mencoba meyakinkan [name].

'Temen? Aku kerjaan nya ngenolep di kamar selama libur kemarin, emang bisa punya temen?' Batin [name] bingung.

"Aku gapunya temen lelaki tuh!" Ucap [name] sembari menggaruk tengkuk nya.

"Baiklah Kenchin, aku tidak memiliki waktu untuk ini..."

Mikey berjalan menuju kebelakang [name]. Lalu ia menjentik leher belakang [name], hingga [name] terjatuh pingsan.

"Cebol guoblokk, astagaa!!" Draken menepuk dahinya seakan frustasi dengan perbuatan Mikey.

"Nanti akan ku jelaskan padanya, sekarang ayo bawa dia ke markas!!" Mikey tersenyum lalu menggendong tubuh mungil [name] ala putri.

Sedangkan Draken masih tidak percaya dengan kelakuan Mikey yang tidak masuk ke dalan akal sehat manusia.

"Oi, Takemichi ayo ke markas!" Ajak Draken pada Takemichi yang juga membeku melihat apa yang baru saja terjadi.

"Ha'ii, Draken-kun!!" Balas Takemichi.

Mereka bertiga berjalan menuju ke parkiran motor. Mikey memboncengkan [name] dengan cara, [name] di ikat pada punggung Mikey.

'Kapan dia bisa waras lagi?!' Batin Draken seraya menghela napas kasar.

Mikey tersenyum lalu ia melajukan motornya dengan kecepatan yang terbilang sedang. Mereka menikmati setiap angin yang menerpa.

Sesekali Mikey menoleh kebelakang untuk melihat wajah [name] yang terkesan menenangkan, walaupun [name] masih dalam kondisi pingsan.

Mikey sebenarnya sudah mencari sosok teman kecil nya dari lama, maka dari itu setelah melihat [name] mirip dengan yang berada di foto nya, Mikey tidak mau berlama-lama dan langsung membawa [name]. Mikey tidak peduli apakah ia salah mengambil orang atau tidak.

"Ah... udara nya seger banget ya~" Mikey memejamkan matanya sebentar lalu ia melanjutkan kegiatan mengendarai motor nya.

"Mikey bagaimana nanti kalo dia tidak percaya bahwa kau temannya!?" Tanya Draken malas.

"Akan ku buat dia percayalah, Kenchin!" Sahut Mikey seraya menampakan senyum yang membuat matanya hanya segaris.


°•°•°•°•°•°

Mikey menidurkan tubuh [name] ke atas sofa di ruangan tengah markas. Mikey sudah mencoba membangunkan [name] dengan mengguncang tubuh sang gadis, akan tetapi [name] tidak bangun juga.

"Kenchin kenapa dia tidak bangun-bangun ya, apa dia mati!?" Mikey malah panik sendiri dengan mengecek nadi [name].

"Makanya jangan bertindak berlebihan!" Draken melenggang pergi seakan malas meladeni Mikey.

Mikey berjalan ke kamar mandi dan mengambil satu gayung berisi air. Lalu Mikey melangkah kan kaki nya ke sofa tempat [name] berbaring.

Di ciprat-cipratkanlah air itu tepat pada wajah [name]. Mikey memang panik dan ingin [name] cepat terbangun, tetapi cara nya salah.

"Anjin-" [name] terbangun dan saat melihat Mikey ucapan nya terpotong.

"Kau sudah sadar [name]-chan!"

"Kau lelaki mesum yang tadi kan, sini biar ku pukul kau!!" [Name] mengambil bantal di samping nya lalu ia pukul kan pada Mikey berkali-kali.

"Bakakana... aku ini teman kecil mu, Sano Manjirou!" Mikey mengulas senyuman manis di depan [name].

"S-sano? M-manjirou? Tidak-tidak teman kecilku bukan berandalan, dia anak baik!" [Name] masih membelalakan mata dan tidak percaya.

Bersambung♧

Cildhood Friend | Sano ManjirouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang