tokoh utama

614 44 22
                                    

'hidup ini hanya casing dalamnya nanti kalau udah almarhum.'

Okeh...

kania Natasha carrie. Nama tokoh figuran di novel milik Hanna sahabat online ku.. dan hey! Bagaimana bisa aku disini? Didalam novel milik  Hanna bukankah saat aku makan bakso kaki lima di dekat rumah tadi hanya mimpi? Tidak masalah jika aku reinkarnasi menjadi ratu atau menjadi seorang puteri melainkan menjadi seorang tokoh figuran!.  Mungkin karena visualku yang biasa saja sehingga menjadi tokoh figuran?.

"hai Nia"
ah... visual yang sangat cantik, rambut hitam legam dan netra keemasan,sesuai menjadi tokoh utama.

"gimana gua hari ini, gua gendutan ya??"
lah... kok malah merendah untuk ditampar?
apakah dia lelah hidup?.

"eumm nggak kok kamu hari ini cantiiiik banget!".

"thank's pujiannya"

"hehe iyaa"
AAAAA kenapa sih aku punya kawan di
dunia nyata maupun pararel sama aja?
manusia ini kalau diliat dari name tagnya vallerie Keysha valecia nama yang sungguh cantik, sedangkan aku? kenapa sama ajaaaa di real life!."

*skript*
"eh ini apa?"
Kania pun membaca keseluruhannya.

"ada beberapa yang hilang tulisannya seakan dikunci, ada beberapa juga yang bisa dibaca"
tiba tiba aku kepikiran mama...
mama apa kabar? maaf ya mah aku belum sempat pulang dan malah terjebak disini maafin Kania...

"oke jadi aku dapat pemeran figuran pembantu antagonis pula! siap siap aja deh jadi babu sekaligus penjilat."

kania pun melamun untuk sesaat karena masih setengah terkejut dengan keadaannya sekarang.

*duak*
kania yang sedang melamun terkejut karena bola basket yang melayang ke kepalanya.

"anj-"
baru saja ia ingin mengumpat, namun suaraya terputus ketika pemilik bola itu menghampirinya lagi...

"eh sorry gua ga sengaja."
ucap lelaki yang memiliki netra hijau kelam itu.

'ga sengaja matamu, kepalaku mau pecah rasanya mata atau pajangan sih? akan tetapi itu hanya amukan didalam lubuk hatinya yang sedang jengkel
"eh iya gapapa kok, lain kali hati hati ya."

"iya gua minta maaf"
nada lelaki itu merendah.

"oh iya, satu lagi deh matanya dipakai ya jangan di jadiin pajangan"
dengan senyuman yang sarkas dan jengkel ia menatap lelaki itu.

tidak ada jawaban dari lelaki itu, ia hanya tersenyum lalu segera meninggalkan Kania dan berjalan ke sekelompok orang yang bersamanya sedari tadi.

"eh kata Lo dia cupu kok berani banget bilang begitu ke gua?"
suaranya kecil namun masih dapat terdengar oleh Kania.

"beneran kok gua gak bohong, kemarin aja pas gua lagi jengkel gua jambakin dia di toilet, dia gemetaran sampai gak berani lihat mata kita kok"
ucap perempuan itu dengan nada yang sarkas.

"berati kita harus kasih dia pelajaran kedisiplinan dan sopan santun nih udah mulai ngelunjak anaknya"
seru anak yang lain lalu disetujui oleh lainnya.

saat ini sedang jam istirahat dan Kania berjalan menuju kantin dan mengecek uang jajannya seratus ribu rupiah maka dari itu ia sangat bersemangat, namun saat di tengah perjalanan...

"wah bagi ceban dong gua"
ucap anak yang menagihnya itu
"apaansih aku gamau!"tolaknya dengan kasar karena risih melihat anak yang seperti itu.

"udah cupu, pelit, belagu pula"
sarkas perempuan yang membajaknya itu dengan nada kasar.

"udah berisik bokek lagi terus gayanya sok kaya!"
balas Kania dengan senyum julidnya itu...

dengan penuh amarah yang sudah berkecamuk dalam pikirannya, wanita itu menjambak rambut kania "wah udah berani sekarang ya?hmmm rasanya enak kan dijambak?".

"hei rambutku yang sangat indah ini sakit tauk lepasin ga atau aku lapor ke guru"
dengan satu serangan dari Kania mengenai bagian vital serangan dan tepat sasaran, Kania pun berhasil membuat wanita itu terkejut dan membuatnya reflek melepaskan rambut kania.

"kurang ajar, cewek jalang sinting!."

"kan kamu udah tau nih ya aku sinting malah diganggu."

"liat besok!."

"akupun tidak peduli kamu mau apa dan hei bahkan aku tidak peduli apapun ucapan mu itu"
kania pun lalu kembali ke kelas dan betapa terkejutnya itu saat ia melihat...

"h-hah? meja belajar ku kok di coret coret?"
dimeja itu tertulis bermacam macam kata sindiran kasar dan sampah di sekitarnya, melihat itu siswa yang lain hanya diam sambil sesekali tersenyum.

"ah alurnya sudah jalan secepat ini ternyata, berati sebentar lagi akan ada yang masuk sambil memakiku".

"tiga.... dua....
satu".

"hai anak cupu yang belagu dan sinting"
hemm yah timing yang pas dan sebentar lagi mereka akan bilang... dasar gatau malu!".

"dasar gatau malu!"
nah kan!.

"hmm guru bentar lagi masuk nih"
aku tahu guru aka masuk dan mereka pasti akan langsung duduk dan diam.

"mana mungkin guru masuk? baru aja istirahat 15menit yang lalu"
tepat... dan tidak lama setelah mereka mengucapkan itu guru pun masuk, mereka kaget dan langsung kemabali ke bangku mereka.

guru melihat Kania yang berantakan dan kucel seperti itu hanya diam dan memulai pembelajaran sampai waktu pulang.
.
.
.
.

"lebih baik aku langsung pulang, dan ketempat yang banyak orag agar yang lain tidak mengganggu ku"
kania pun pulang sambil menghafal jalan, ia pun sampai dirumah dengan selamat.

*tok tok*

"iyaa sebentar."

"assalamualaikum."

"waalaikumsalam, masuk gih ganti baju lalu nanti makan ya"
sebelum pulang tadi ia sudah membersihkan pakaiannya dan menata kembali rambutnya agar rapih dan tidak ketahuan oleh orang tua novelnya itu...

"iya mah"
aku harus memanggilnya mama agar ia tidak curiga...

sesampainya ia dikamar
"rumahnya ternyata besar dan luas ternyata aku dapat tokoh orang kaya tetapi sepertinya mereka gak tau ya?".
.
.
.
.
HEYYOW tolong tinggalkan jejak yeeee jangan menghilang waktu nyaman nyamannya:)

hmmmm kasih bintang  dan komen yaaa soalnya  yang selanjutnya lebih seru loh! serius!

aku pemeran figuran!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang