muak

99 11 7
                                    

semua berjalan pergi meninggalkan aku sendiri, dan tidak ada yang menoleh ke menghadapku....
.

.

.
...

"na..."

"na Kania"
"na.."

"Kania bangun kaniaaa Kania hey bangun."

"ung?"
Kania sadar ada yang memanggilnya dari kejauhan, iapun berlari kearah suara datang dan berharap keluar dari mimpi itu.

"siapa disana?"
tanya Kania memastikan.

ia pun kembali bertanya

"hey?"
tidak ada yang menjawab, lalu Kania pun berteriak beberapa kali lagi, dan hasilnya pun nihil tak ada yang menyeruakkan suaranya

"Nia Nia ... niaaaaaa"
" bangun niaa"

Nia terbangun dengan nafas gusar dan pengheliatan yang buram

"kamu.... siapa?"

Kania terkejut, begitu ia bisa melihat, yang pertama ia lihat adalah si cowok dingin, ya dia adalah kakel Kania yang paling dibenci

seketika Kania terpelonjak kaget, dan menjauhi orang itu..

"apasih gausah norak deh, tadi kan kita ketemu depan minimarket trus lu ngomel ngomel gajelas didepan gua trus pingsan"

Kania bingung, ia merasa tidak bertemu dengan kakel ini kemarin, semakin ia ingat semakin mual rasanya dan semakin lemah tubuhnya.

"hiks.. hik..hik huwaaaaa"
tangis kania terisak-isak cemas sekaligus lega memenuhi sekujur tubuhnya,mimpi yang sangat ia takuti terjadi, sesak rasanya...

"eh eh udah dong jangan nangis, sekarang Lo ada di kosan gua nanti kalo ada yang denger gw bisa kena masalah"
oceh kakak kelas itu pada kania

"a.. aku aku aku takut tolong jangan apa apain aku tolong plis"
pintanya dengan wajah cemas dan takut

"hah? gua ngapain apanya daritadi lu tuh ngigo dan lagi gua juga cuma kasian liat lu yang di sekolah masih dibully gitu"
jawab kakel dengan wajah datarnya.

"Axel bramitjaya asetav" seorang kakak kelas dingin dari keluarga kaya raya dengan wajah rupawan dan sifatnya yang dingin mampu membuat siswi-siswi sekolahnya tertarik seperti magnet dan menempel seperti lintah padanya

Kania terdiam membeku menatap nanar kearah Axel

sesaat hening rasa canggung yang merasuki raga mereka berdua di saat seperti ini

"huk... huk...huek ugh"
muntah....memecah keheningan diantara mereka berdua

"eh eh woi jangan muntah disini"
dengan cepat Axel mengambil plastik lalu menyimpan mulut Kania

"ugh... maaf maaf kak maaf"
pinta Kania pada Axel

"yaudah mending Lo ganti baju di toilet sana gw pinjemin Lo Hoodie gw"
tawar Axel pada Kania yang masih sedikit mual

"i,iya kak"
dengan cepat Kania bergegas ke toilet lalu mengganti bajunya dengan sweeter milik Axel

"fyuh untung aja kakak itu ga apa apain aku"
Kania melepas nafas lega

lalu Kania pun keluar dari toilet dengan membawa ponsel dan dompetnya

lalu Kania pun keluar dari toilet dengan membawa ponsel dan dompetnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

aku pemeran figuran!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang