-Otto-

177 35 5
                                    

/ Happy Reading /






Festival bunkasai tinggal menghitung hari, siswa maupun siswi Aoba Johsai sibuk dengan kegiatan mereka masing masing termasuk [Name] yang beberapa kali tampak mondar mandir didepan ruang perpustakaan.

Iwaizumi yang tak sengaja melihatnya dari lantai ketiga tampak keheranan, namun saat pemuda itu ingin memanggil namanya [Name] sudah lebih dulu menghilang di koridor sekolah.

Iwaizumi pun mengurungkan niatnya lalu kembali membantu teman temannya menyiapkan poster untuk stan kelasnya, ditengah kegiatannya ponselnya berdering yang membuatnya harus menghentikan kegiatannya dan berjalan ke sudut kelas.

Nama Matsukawa muncul saat Iwaizumi membuka kunci layar ponselnya, pesan singkat berisi Matsukawa yang memintanya untuk datang ke gym sesegera mungkin.

"Matsuo aku pergi dulu, ada urusan klub" kata Iwaizumi kepada sosok Matsuo yang tengah meneliti rincian catatan belanja kelas, Matsuo mengangguk dan memintanya untuk cepat kembali untuk membantu yang lain.

Iwaizumi pun berlari menuruni lantai tiga menuju gym voli dilantai dasar, sesampainya di gym Iwaizumi hanya menemukan angkatan kelas tiga yang kemudian menatapnya dengan tatapan lega.

"Ada masalah apa?" tanya Iwaizumi saat ketiga temannya tampak begitu lega saat sosoknya muncul dibalik pintu, Matsukawa segera menunjuk sosok [Name] yang tampak tertidur disalah satu bench di gym.

Tak lupa didahinya tampak plester kompres biru, wajahnya yang biasanya teduh kini tampak pucat pasi. Beberapa kali [Name] tampak meringkuk dan tubuhnya gemetar seakan kedinginan.

"Saat melintasi gym tiba tiba dia hampir jatuh, Matsukawa dan Hanamakki segera membawanya ke gym. Saat Matsukawa mengecek suhu tubuhnya menggunakan termometer ternyata dia demam, awalnya Matsukawa ingin membawanya ke ruang kesehatan tapi [Name] menolak dan saat Matsukawa menyebut namamu ia tampak patuh" jelas Oikawa panjang lebar, Iwaizumi melirik [Name] yang masih tertidur.

Tangan Iwaizumi bergerak mengelus rambut [Name] yang tersebar di bench, ia kemudian bergerak melepas jaket miliknya lalu melemparnya ke arah Matsukawa.

Dengan gerakan penuh kelembutan Iwaizumi segera menggendong [Name] dipunggungnya, Hanamakki segera menutupi tubuh bagian belakang [Name] dengan jaket Iwaizumi.

Mereka segera bergerak menuju ruang kesehatan, Kanao-sensei selaku petugas kesehatan segera mengecek suhu dan memberi beberapa obat pereda demam.

"Dia pasti kelelahan, jadi biarkan dia beristirahat disini kalian bisa kembali melakukan tugas kalian" jelas Kanao sembari menatap [Name] yang terbaring di ranjang.

"Terimakasih sudah membawanya kemari" ucap Kanao dengan nada senang.

Iwaizumi dan yang lain mengangguk lalu berjalan keluar ruangan, setelah merasa aman Kanao kembali melabuhkan tatapannya pada [Name] yang masih tertidur pulas dengan kompres diatas dahinya.

"Senang bisa melihatmu lagi [Name], semoga kebaikan dan kebahagiaan selalu mengikuti langkahmu"

Kanao segera membuka laci miliknya, mengeluarkan beberapa pernak pernik kecil beserta sepucuk foto yang telah menguning.

"Aku akan menjaga anakmu dengan baik Yutao"



.

.

.

.





Can I be with you? │ Iwaizumi HajimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang