02. rapat

21 3 0
                                    

Tettt....tettt.....

Bel bergema di penjuru sekolah, menandakan jam pelajaran terakhir telah berakhir dan para siswa siswi di perbolehkan untuk pulang.

Kini kelvin, rico dan putra sedang nangkring di depan kelasnya, mereka sedang menunggu asta yang ada urusan dengan pak ahmad di dalam kelas.

"Hai neng cantik, kenalin abang nama nya rico, cowok terganteng di muka bumi ini" ucap rico yang sedang menggoda adik kelasnya.

"Prett ganteng dari mana, gantengan juga babi" jawab kelvin

"Salah vin, bukan babi, gantengan juga gorlila dari pada dia" sambung putra

"Sial" umpat rico yang di sambut gelak tawa oleh kelvin dan putra, adik kelas yang di goda rico pun ikut tertawa karena ulah kelvin dan putra.

"Mau pulang abang anterin yok" ajak rico

"Abang tukang bakso mari mari sini putra mau beli" ucap kelvin yang menyanyikan lagu anak-anak yang berjudul abang tukang bakso

"Vin ngelud yok lo bisa diem ga si" kesal rico, sedangkan putra hanya cekikikan di belakang sambil bersender di tembok

"Ya lo bilang nya abang kan gue ga salah ya gak tra?" elak kelvin

"Yoi bro"

"Serah lah, noh sono pulang hati-hati di jalan, yang di hati jangan jalan-jalan" ucap rico ke adik kelas yang di godanya tadi.

Adik kelasnya pun hanya tersenyum geli melihat tingkah kakak kelasnya yang cukup absrud ini

"Pamit kak" ucap nya sebelum berlalu dari mereka.

Yang di balas angukan dari ketiganya.

"Udah yok pulang" ucap asta yang baru keluar dari kelas.

"Oh udah ayo" jawab rico

"Ngapain si as lama amat" tanya kelvin

"Gapapa, cuma bahas tentang pengganti ketua jurnalis bulan depan" jawab asta

"Ohh" jawab mereka serempak

"Kek monyet lo bertiga kek gitu" ucap asta sambil terkekeh.

"Sialan" umpat mereka

"Lah as bukan nya  lu ada rapat sama si adi?" Ucap putra

"Astaga gue lupa, lo semua duluan gue mau rapat hati-hati" teriak asta yang sudah berlari ke dalam sekolah lagi.

"Kasihan mana masih muda" ucap kelvin

"Udah ah ayo, gue laper masakan emak gue udah nunggu di rumah" ucap rico yang sudah menghidupkan motornya.

***

Asta berlari menaiki tangga menuju ruang osis yang berada di pojok lantai tiga sekolah ini.

Namun saat dia berlari di pertigaan koridor kelas dia tak sengaja mabrak seorang siswi.

Dug...

"Aduh, lo kalo jalan pake mata dong" kesalnya.

"Sorry sorry gue cepet-cepet jadi ga liat kanan kiri" jawab asta

"Eh bentar, asta?!" Pekik nya

"Bias aja udah ah lebay" jawab asta

Siswi yang di tabrak asta adalah hana, hana yang baru ingin berbelok dari koridor ruang guru malah tertabrak oleh calon masa depan nya.

Hana hanya bengong menatap wajah asta dari bawah, posisinya hanya masih terduduk di lantai dengan asta yang berjongkok di depan nya.

"Ada yang sakit ga?" Tanya asta

"Ahh..engga kok" jawab hana

"Ayo berdiri, jangan jadi kaya gembel gitu" ucap asta sambil menjulurkan tangan nya.

"Makasi ya, katanya lo buru-buru gih pergi" ucap hana

"Lo bener ga ada yang sakit?" Tanya asta meyakinkan

"Udah ga ada, gih" jawab hana

"Ok deh, gue pergi dulu" kemudian asta berlalu dari hadapan hana yang masih terbengong oleh sikap asta.

Saat di lihatnya asta sudah hilang di balik belokan tangga hana langsung melompat lompat seperti orang kesetanan, ini pertamanya sejak 2 tahun lalu ia bisa berbicara sebegitu dekatnya dengan asta.

"Gila langka ni, harus gue abadikan hari ini, selasa 6 oktober pukul 15.07 seorang asta berbicara dengan hana" ucap hana sambil mengetik di memo hpnya.

***

"Sorry gue telat" ucap asta saat masuk ke dalam ruang rapat yang sudah berisi anak-anak osis dan jurnalis

"Iya gapapa as, duduk dulu kita juga belum mulai" jawab adi

Asta kemudian duduk di samping vanesa, vanesa yang melihat asta ngos-ngosan memberikan minum yang tadi sempat ia beli di kantin.

"Nih minum capek banget keliatan nya lo" ucap vanesa

"Iya lupa gue ada rapat karena pak ahmad tadi" jawab putra sambil meminum minuman yang di berikan vanesa

"Ok jadi gini, gita akan buat acara birthday party dia besok, dan kita 1 sekolah bakal di undang sama dia, dan gita pesan sama gue untuk anak jurnalis up party dia di majalah mingguan sekolah" ucap adi

"Ok, nanti gue yang bakal nyusun semua majalah dan mading tentang gita party" jawab asta

"Ok gue cuma mau bilang gitu aja, gue serahin rapat ini ke asta jika ingin ada yang di katakan lebih lanjut" 

Asta berdiri dari duduknya dan berdiri di depan anggota jurnalis yang hadir hari ini.

"Ok sebelum kalian pulang, gue mau bagi tugas buat kalian, nanti bagian foto gue serahin ke vanesa, putri, stela sama artha, yang lain harus mencari berita apapun disana sebagai bahan untuk majalah minggu ini, ok cuma itu aja yang pengen gue sampein, selamat siang dan kalian bisa pulang" ucap asta menghakhiri rapat hari ini.

Satu persatu anggota jurnalis yang hadir keluar dari ruang rapat.

"Lo pulang sama siapa?" Tanya asta ke vanesa

"Gue naik gojek, mobil gue di pake mama pergi" jawab vanesa

"Ayo sama gue, gue anter sampe depan rumah lo dengan selamat" ucap asta

"Ga ah, ga mau repotin lo" jawab vanesa

"Udah ah ayo ribet lo" jawab asta sambil menarik tangan vanesa menuju motornya terpakir

"Ga deh as, gue ga enak sama hana kalo dia liat" ucap vanesa saat akan naik ke atas motor asta

"Dia bukan siapa-siapa gue udah deh cepet keburu hujan" ucap asta

Mau tak mau vanesa menuruti perkataan asta, tanpa disadari ada yang melihat kejadian mereka di balik tembok parkiran dia adalah hana.

Hana yang masih menunggu ojolnya datang tak sengaja melihat asta dan vanesa berjalan ke arah parkiran.

"Vanesa lebih menarik ya as dari pada gue, iya lah goblok goblok, vanesa setara sama asta dari ekonomi, bahkan vanesa bisa kepilih jadi wakil asta, lah gue hobi rebahan sambil nge fangirl sadar diri gue" ucap hana pada dirinya sendiri.

"Udah ah apa si yang mau lo harapin hana, asta orang berada lah lo, bunda cuma jualan kue, ayah cuma supir pribadi keluarganya putra dari sana udah ketara kalau gue sama asta ga bisa sama-sama" ucap hana yang di akhiri senyum kecut di bibirnya.

Hana berjalan keluar sekolah dan sudah terdapat ojol yang dia pesan tadi.
.
.
.
.
Jadi gimana ini asta bakal sama vanesa atau hana?

Trus hubungan persahabatan hana sama vanesa bakal renggang ga ya?

Follow aku yuk biar semangat nulisnya🥰🥰

Jangan lupa vote and coment ya💜

See you di bab 3

Follow juga ig siofra di @s.siofraaaaa

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang