04. Party

18 3 0
                                    

Saat ini hana sedang berkaca di kamarnya, dia sungguh manis ketika mengenakan dress di atas lutut berwarna biru muda, rambut yang di gerai menambah kesan manisnya.

"Aduh anak ayah udah cantik mau kemana nih" ucap ayah hana saat membuka pintu kamar anak nya.

Hana yang terkejut melihat ayahnya kemudian berlari dan memeluk ayahnya.

"Ayah katanya besok baru pulang, ini kenapa udah di rumah" ucap hana

"Iya tadi pak satriana jadwalnya udah selesai jadi pulang cepet deh" jawab ayah hana

"Kangen" ucap hana sambil mengeratkan pelukan nya.

Tin..tinn....

"Tuh temen-temen kamu udah dateng" ucap ayah hana sambil mengurai pelukan mereka.

"Ya udah hana berangkat dulu ya ayah" pamit hana

"Iya hati-hati" jawab ayah hana

Hana kemudian berjalan menuju pintu gerbang dan membukan nya, dia kemudian masuk ke dalam mobil jessica

Jessica dan vanesa terbengong melihat penampilan hana, ini bukan hana yang mereka kenal.

"Lo hana temen gue kan?" Tanya jessica memastikan.

"Lah berapa lo punya temen nama nya hana?" Tanya hanya kembali

"Gila cantik banget lo han serius" ucap vanesa.

"Udah ih berlebihan, gih jalan keburu telat, si nesa harus ngambil foto dulu" ucap hana, jessica kemudian mengendari mobilnya menuju hotel ternama di jakarta.

Saat mereka sampai sudah di lihat banyak siswa siswi dari sekolah nya berdatangan

"Ok kalian nikmatin pestanya, gue mau ngambil fotonya si gita dulu" ucap vanesa yang di anguki oleh hana dan jessica

Mereka berdua menghampiri gita dan memberikan ucapan selamat kepadanya.

"Selamat ya git" ucap jessica

"Panjang umur terus sehat selalu" sambung hana

"Makasi ya jess, han, udah sana ambil makan sepuas kalian" ucap gita

"Hahaha lo tau aja" jawab jessica yang di sambut kekehan oleh hana dan gita.

Hana dan jessica kemudian menuju pasraman makanan saat sampai dia menemukan asta dkk.

"Eh ada neng hana, sini neng gabung aja" ucap kelvin

Mau tak mau hana dan jessica bergabung pada circel asta.

Mereka mengobrol dan bermain game.

"Ok asta lo harus jawab pertanyaan gue" ucap rico

"Ok apaan?" Jawab asta

"Kenapa burung onta bisa di namain burung onta?" Tanya rico

"Ya mana gue tau goblok" jawab asta dengan emosi, apa-apaan perasaan tadi pertanyaan yang lain normal-normal saja kenapa saat dia menjadi seperti ini.

"Ahhh makan ini lo cefat cefattt" rico menyodorkan satu siomay yang sudah berisi sambal yang banyak di atasnya.

Mau tak mau asta memakan siomay tersebut dengan terpaksa.

"Sialan pedes banget lo mau bunuh gue gilaaa" ucap asta kepedasan.

Saat asta kebingungan mencari minuman, bella datang dan menyodorkan satu gelas es jeruk padanya.

"Nih pasti pedes kan?" Tanya bella

Tanpa basa basi asta kemudian meneguk habis minuman yang di berikan oleh bella, semua nya melihat prihatin pada asta, kasihan juga.

"Hmm..gue ke toilet dulu ya" pamit hana yang di angkui oleh semuanya.

"Asta kesini bentar" panggil adi

"Gue ke sana dulu ya" pamit asta yang di angkui oleh mereka semua.

Saat berbicara dengan adi asta merasa ada hawa panas menyerang tubuhnya, benar-benar panas, nafsunya naik seketika.

"Hmm bentar ya di gue mau ke toilet bentar" pamit asta

Di pikiran nya hanya, dia mau nafsu nya terlampiaskan, panas di tubuhnya hilang.

Saat memasuki toilet asta tak sengaja bertemu dengan hana, tanpa babibu asta langsung menyerang hana, melumat bibir hana kasar.

Hana berusaha memberontak dan berhasil, dengan emosi yang memuncak hana menampar asta.

Asta yang di perlakukan seperti itu bukan nya menyerah namun menjadi jadi.

Asta menarik tangan hana membawa nya ke salah satu kamar hotel yang berada disini.

Hana terus memberontak namun tenaga nya tak lebih kuat oleh asta.

Saat sampai di kamar, asta kemudian menutup kasar pintu dan menguncinya.

Asta melempar hana ke atas kasur dengan kasar lalu menindihnya, kemudian mencium dalam bibir hana, tangan nya tak tinggal diam, dia merobek gaun yang di kenakan oleh hana saat ini.

Tangis hana pecah, dia memang ingin memiliki asta namun tak begini, hana menutupi bagian tubuhnya, namun di hempaskan kasar oleh asta.

"As lo ga boleh gini" ucap hana yang terus menangis.

Namun asta tak mempedulikan nya, tangan nya dengan lincah meraba apa yang dapat di raba.

"Lo cukup diam dan nikmati" bisik asta di telinga hana dan kemudian mencium dalam leher hana.

"Ahh...asta sakittt" teriak hana saat inti dari semua nya terjadi, masa depan nya hancur malam ini, bunda dan ayahnya pasti akan kecewa saat mengetahui kejadian ini.

Asta terus mengencarkan aksinya tak cukup sekali namun berkali-kali dan akhirnya

"Ahhhhh....." ucap asta kemudian abruk di samping hana, sebelum dia benar-benar kehilangan kesadaran asta sempat mencium kening hana dan berbisik "Makasi sayang"

Namun hana benci, dia jijik dengan ucapan asta saat ini, dia jijik dengan badan nya, hana kemudian bangun dari tempat tidur, namun dia merasakan nyeri begitu nyeri di bagian bawahnya.

Dia memungguti pakaian dalam nya dan memakainya kembali, namun dressnya sudah robek, dia mengambil kemaja kebesaran asta dan memakainya.

Sebelum hana pergi, dia menatap kembali ke arah wajah asta yang tertidur lelap, tak dia sangka seseorang yang dia suka selama ini akan menjadi orang yang brengsek untuk malam ini.

Kemudian hana berjalan tertatih menuju pintu dan keluar dari kamar terkutuk ini.

***

"Gila ya si hana ke wc apa bajak sawah sih, lama bener" ucap jessica yang dari tadi sudah menunggu hana di parkiran.

"Yuk pulang" ucap vanesa yang baru tiba di parkiran setelah menyelesaikan sesi fotonya.

"Si hana ilang goblok" jawab jessica

"Lah tadi kan sama lo"

"Iya sama gue, tapi dia ijin ke kamar mandi ga keluar-keluar" ucap jessica frustasi.

"Lo udah cek semua?" Tanya vanesa meyakinkan

"Udah, liat gue sampe ganti heels jadi sandal jepit" jawab jessica

"Asta juga ga ada, di cariin anak jurnalis" ucap vanesa

Mereka berdua sama-sama terlarut dalam pikiran masing-masing hingga tepukan di bahu nya membuat mereka sadar, dan apa ini?
.
.
.
.
.
.
Hai hai haiii udah sampe bab 4 afraa🥰🥰

Kira-kira gimana ya ekspresi temen-temen asta dan han ketika tau?😌😌

See u di bab 5🥰🥰

Jangan lupa coment, vote dan follow aku, biar semangat nulisnya🥰🥰🥰

Jangan lupa follow instagram aku di @s.siofraaaaa aku juga ada di tiktok lo dengan nama yang sama dengan ig🥰🥰🥰

Makasi afraa🥰🥰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang