Dia? Satu kata yang tak mungkin aku lupa. Satu hati yang pernah singgah. Namun entah karna aku yang terlalu lelah. Atau aku yang tak mau berurusan lagi dengannya. Aku berhenti mengenal dia.
Dia. Hal yang tak bernyawa. Tak bisa ku raba, bahkan untuk melihat pun sulit. Tapi aku bisa merasakannya. Dia tumbuh sangat subur. Di sini. Di dalam hatiku. Dia tumbuh tanpa seizinku. Namun entah sejak kapan, dia layu.
Dia yang selalu ku impikan, aku bayangkan, aku rasakan, selalu ku cari tau. Tapi entah sejak kapan setelah aku tau bahwa itu menyakitkan aku berhenti mencari tau. Dia hal yang tak pernah aku mengerti. Dia, aku menyerah akan dia.
Dia, cinta. Hal yang selama beberapa hari yang lalu masih kupikirkan. Namun kini, aku berhenti, aku menyerah, semua terasa begitu sulit, semua terasa begitu rumit. Sedih memang tapi kini. aku benar benar berhenti mengerti dia. Mengerti cinta.
Ahad, 22/02/2015. 23:38
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai Luka [COMPLETED]
Poetrybukan cerita, cuma sebuah ungkapan atau puisi yang dapet secara tiba tiba.. selamat menikmati