Shingeki no Kyojin | This Love part 5

168 43 38
                                    

Jangan lupa tekan tanda bintang sebelum membaca :)
Comment juga jangan lupa ya :)

Selamat membaca cerita RivaMika ♥️♥️♥️

===

This LoveBagian 5

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

This Love
Bagian 5
.
.
.

Bisakah Levi menganggap kalau apa yang baru saja dikatakan oleh Mikasa tersebut adalah pernyataan cinta?

Tapi rasanya mustahil jika itu adalah sebuah peryataan. Memangnya apa yang membuat gadis itu tertarik pada Levi?

Bukannya Levi tidak mempercayai daya tarik dirinya, dia bahkan mengakui sendiri kalau dirinya itu cukup populer dikalangan wanita. Namun ia sama sekali tak menduga kalau hal itu juga berlaku pada Mikasa.

Gadis dingin dengan wajah datar tanpa ekspresi itu. Wajahnya terlalu kaku membuat Levi mengira bahwa dia tak mungkin tertarik dengan urusan cinta atau semacamnya.

Ahh, tidak juga. Harusnya ia tidak seenaknya berkesimpulan seperti itu. Bukannya Minggu lalu gadis itu mengatakan ingin berkencan didepannya dengan sangat jelas? Dari sana harusnya Levi sadar jika dia juga seperti gadis biasa lainnya. Bisa jatuh cinta, menyukai seseorang, dan menginginkan nya.

Kedua sudut bibir Levi membentuk garis melengkung di bawah sana. Saat memikirkan apa yang dikatakan Mikasa di perpustakaan tadi, ia jadi tak bisa menahan senyuman dari bibirnya.

Mahasiswa yang melihat senyuman langka milik dosen paling jutek saat mengajar di kelas itu melebarkan matanya. Antara kagum dan khawatir sebenarnya. Bagaimana jika dosen mereka itu kerasukan lalu tiba-tiba memberi mereka tugas kuliah yang sangat banyak dengan deadline waktu yang sedikit. Ahhh, itu mengerikan.

Jangan sampai hal seperti itu terjadi.

Levi kembali ke ruangannya. Disana sudah menunggu wanita dengan rambut pendek berwarna caramel. Wajahnya tampak merengut karena sudah cukup lama menunggu ditempat ini.

"Kau lama sekali," protesnya.

"Maaf, aku ada urusan," sahut Levi datar.

"Menemui gadis itu?" Petra langsung menembak pada intinya. Ia tahu, hanya dengan melihat ekspresi Levi sekarang ia bisa tahu.

Dia lalu tertawa sinis. "Sudah ku beritahu bukan kalau kau sebaiknya menjaga jarak saja darinya," katanya memberi jeda sejenak sebelum ia bicara lagi, "atau kau memang benar-benar menyukainya?"

Levi tidak menjawab. Ia sendiri tidak mengetahui jawabannya.

Entah bagaimana, ia sering melihat keberadaan gadis itu disekitarnya. Hanya dengan melihatnya saja ia merasa senang.

Lalu tentang ketika gadis itu berkali-kali datang ke ruangannya untuk mengantarkan berkas, hal itu juga membuatnya sangat senang. Mungkin ia harus banyak mengucapkan terimakasih kepada Erwin yang seringkali menyuruh gadis itu untuk mengantarkan berkas ke ruangannya.

Kumpulan Cerita AnimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang