Chapter 1

14 6 0
                                    

Hari pertama masuk Sekolah yaitu SMAN Tunas Pancasila, berjalan dengan lancar tidak seperti dulu waktu di Australia.

Setelah selesai memperkenalkan diri di depan kelas. Aira disuruh duduk oleh ketua kelas IPA 1 yaitu Rifki Zidan Abdulloh.

Aira duduk diantara dua gadis manis yang memiliki kecantikan khas Indonesia, yaitu Cikita dan Angelica. Yang kemudian menjadi teman baik Aira.

"Hai Aira kenalin gue Cikita Winata Zara panggil aja Ciki" ucap ciki memperkenalkan diri.

"Hi Aira gue Angelica Ratu Alexander, panggil Angel aja" jawab gadis cantik di depan Aira dengan senyum manis yang memperlihatkan lesung pipinya.

"Ohh.. Aku Aira" jawab Aira terbata bata karena masih kaku berbahasa Indonesia.

"Kamu cantik dan imut ya Aira" ujar Angel tulus seketika Aira tersentak.

"Thanks, kalian lebih cantik kok" puji Aira dengan bahasa Indonesia nya yang tersedat sedat.

Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi, banyak anak anak di kelas tersebut langsung berhamburan keluar untuk pergi ke kantin agar mengganjal perut lapar mereka, kecuali Aira dia masih terpaku di tempat duduknya dan termenung.

"Apakah keputusanku pindah ke Indonesia telah tepat? " batin Aira.

"Hey! Aira ngapain bengong, yuk ke kantin tar gak dapet tempat loh! " teriak Angel yang berada di ambang pintu.

"E-ehh iya wait!" Aira bergegas membereskan peralatan tulis dan segera menghampiri Ciki dan Angel.



Kantin

"Ih ramenya.. " ujar ciki matanya sedang mencari meja kosong untuk mereka bertiga.

"Nah dapet juga kan, eh Aira elu jaga disini bentar ya, kita pesan makanan dulu" Aira yang belum sempat menjawab cuman diam dan melihat disekitarnya. Banyak yang memperhatikan dia, tetapi tatapannya berbeda dan membuat Aira bingung dan malu sendiri.

"Gilak rambutnya panjang banget"

"Cantik ihh, anak baru ya? "

"Dari kelas mana nihh, bisa jadi gebetan kayaknya".
Dan masih banyak lagi.

Aira yang mendengar banyak bisik bisikan, ia pun menunduk dan memainkan Ponsel nya untuk mengalihkan rasa malu nya. Kenapa mesti malu? Pemalu atau bagaimana? Hihi

"Ngapain nunduk gitu? Sakit? " tanya Ciki yang baru saja datang membawa makanan, membuat Aira tersentak kaget.

"Eh gapapa kok" jawab Aira gugup.

"Ohh yaudah, nih es teh.. Si Angel masih ngantri makanan palingan dikit lagi dah dateng" ujar ciki sambil meminum es teh nya.

"thanks Ciki" jawab Aira dan meminum nya juga.

"Enak" ujar Aira cepat membuat ciki membelak matanya kaget.

"HAHH?! elu belum pernah nyoba es teh? " tanya Ciki penasaran.

"Iya" Jawab Aira polos.

Ciki hanya menepuk jidat dan tertawa melihat tingkah teman barunya ini. Tak lama kemudian Angel membawa 3 porsi bakso dan yang bikin Ciki melongo adalah respon Aira melihat bakso yang ada di depannya kemudian Aira bertanya.

"Ini bakso? "

"Iya cowbain aja ewnak kok" ujar Ciki sambil mengunyah, ternyata dia sudah makan duluan.

"Kunyah dulu baru ngomong " jawab Angel dan Ciki hanya nyengir kuda. Aira melihat kedua teman nya pun tersenyum membuat sekitar jadi heboh melihat senyumnya yang manis.

Setelah istirahat mereka pun kembali ke kelas dan melanjutkan jam pelajaran.

Kriingg~

Sampai bel kembali berbunyi menandakan sudah saatnya pulang. Banyak anak anak yang buru buru pulang, mengikuti les, ekskul dan masih banyak lagi.

Aira bersama kedua temannya segera meninggalkan kelas dan berpisah di koridor. Tetapi Aira tidak sengaja menyenggol salah satu Anggota Geng SMAN Tunas Pancasila.

"Ehh! Elu kalo jalan matanya di pake dong! "

I'm Not A Monster!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang