Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Boys Love Romance, Fluff Homophobic? Go away!!!
Yuliang tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi, bagaimana bisa dia menyukai bahkan mencintai seorang pemuda manis selama 2 tahun terakhir yang saat ini tengah berada dipelukannya.
Pemuda tampan ini menyukai kekasih manisnya selama 1 tahun, tanpa diketahui si manis, entah, mungkin karena Yuliang tidak seberani itu untuk mengungkapkannya.
"Ge, kamu menyukaiku selama itu?!"
Yulian terkekeh mendengar kekasihnya terkejut saat Ia menceritakan bagaimana awalnya Yuliang terpesona oleh pemuda di pelukannya ini.
"Kamu tau istilah Love at the first sight? Kurasa aku merasakannya. Kamu tau A-xi? Kamu adalah cinta pertamaku. Ku fikir perasaan ini tidak sedalam itu, ternyata aku benar-benar mencintaimu."
A-xi, atau Shunxi memeluk erat kekasih tampannyan. Terkekeh di dada pemuda tampan yang kini menjadi kekasihnya. Ew, cringe sekali Gege kesayangannya ini. Tapi kalau difikir-fikir, lucu juga jika Yuliang suka padanya diam-diam selama itu.
Shunxi mendongak, memperhatikan Yuliang yang masih mengelus lembut kepalanya. Menerawang ke depan dengan senyuman, Shunxi menebak jika kekasih tampannya ini mengingat masa lalu.
"Kamu ingat? Lokermu setiap hari berisi roti dan susu? Itu aku yang menaruhnya sayang." Yuliang tertawa mengingatnya, di kampus mereka memang menyediakan loker seperti sekolah, maka dari itu Yuliang diam-diam suka menaruh sarapan pagi untuk kesayangannya.
Bola mata Shunxi melebar, dia bangkit dan melepaskan pelukan mereka, memperhatikan Yuliang dengan wajah terkejut. "Ge?! Yang benar saja? Kamu tau gak? Ku kira itu penguntit, setiap hari selalu saja menaruh roti dan susu. Ternyata itu kamu?!"
Pemuda tampan itu kembali tertawa, aduh, Yuliang jadi makin cinta jika melihat Shunxi yang terkejut seperti ini. Mata bulat seperti boba itu kenapa berbinar sekali?
Yuliang menepuk pelan kepala kekasihnya itu, lalu beralih mengusap pipi tembam nya, mendekatkan wajah mereka, dan menempelkan dua buah benda kenyal itu sekejap.
"Sayang, kamu itu cinta pertamaku, orang yang aku impikan menjadi kekasihku, orang yang aku fikirkan ketika aku bergegas untuk tidur. Dulu, aku berharap aku bisa menunjukkan perasaanku padamu, tapi aku terlalu malu. Tapi sekarang aku lega, karena kamu bahkan sudah menjadi kekasihku sekarang." Yuliang kembali mengecup bibir manis Shunxi, melumatnya sebentar lalu memperhatikan wajah memerah kekasih manisnya itu.
"GE! ASTAGA! BAGAIMANA INI!? AKU MALU!"
Kkeut
Hai semuanya? Apa kabar? Udah bulan puasa aja nih. Gimana kalian puasanya? Lancar?
Part ini maaf banget kalo sedikit, oiya mohon maaf lahir dan batin juga ya.
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Maaf juga aku demen banget up malem-malem.
