Kini kami semua telah berkumpul ditaman, tidak semuanya hanya kami ber8 sepertinya yang lain sudah tertidur duluan
"Jadi! Kasih alesan lu kenapa lu bisa begini!" Aku tampak gugup untuk menjelaskan mereka.
AW!
Aku meringis kesakitan saat Jake memegang punggungku, mereka yang melihat itu langsung mengintimidasi ku dengan tatapan yang menakutkan.
"Jake! Cepetan buka!" Titah Heeseung, Jake pun langsung menarik seragam belakang ku keatas, aku meronta tetapi sulit karna ada Sunghoon dan Nichollas yang menahan kedua lenganku.
"Astaga... Jay! Badan lu..."
Mereka penasaran dengan kondisi badanku, mereka juga kaget sama sperti Jake."Wah...dh gila ini orang tua satu. Kudu ditegasin ini mah!" Nicholl bersuara, kelihatannya dia tampak serius.
"Jay! Bawa kita kerumah ayah lu, atau kita yang menjauh dari lu!?" Heeseung sepertinya juga tersulut emosi.
Aku tidak ingin mempersulit nya, namun aku lebih takut kehilangan teman-teman ku. Aku dengan pasrah pun mengangguk. Kini aku dibonceng Bang Heeseung dan kami semua menuju kerumah ayah ku.
° ° °
"Woi! Buka! Buka pintunya!" Dor dor dor!
"Buka! Atau gw bakar ini rumah!"
Teman-teman ku terlihat sangat emosi, tidak hanya Heeseung yang menggedor pintu rumah ayah dengan sangat kencang ada Nichollas dan Jake yang ikutan tersulut emosi.
Sunoo dan Jungwon menutup kupingnya dan terlihat wajah datar Sunghoon melihat tingkah mereka saat ini.
Cklek!
"Ada a-"
Bugh!
Belum sempat ayah bertanya, Nichollas sudah melayangkan sebuah pukulan kewajah ayah, hingga ayah tersungkur kelantai. Kita semua cukup terkejut, aku ingin marah kepada Nichollas...tapi ku urungkan niat ku.
"Hei! Anak ga ada sopan-sopannya kalian ya!" Bukan ayah, tetapi ibu tiri ku yang tampak terkejut dan langsung membantu ayah untuk berdiri.
"Diem lu ibu-ibu! Gosah ikut campur urusan anak muda dengan bapak tuir satu ini!" Tunjuk Sunoo yang tampak nya ikut tersulut emosi, jujur...aku ingin tertawa, ntah kenapa. Maafkan aku yah...lirih ku dalam hati.
"Heh anak kurang ajar! Gasopan kamu nunjuk-nunjuk orang tua!" Tegas ibu itu lagi.
"Tcih! Apakah muka kita terlihat sperti orang peduli?! Ga yeee" julit Jewe
"Apa mau kalian kesini malam-malam ha!?"
"Apa ya? Mukul bapak-bapak mpe terglepar keknya enak!" Kini Sunghoon yang bersuara, kami semua tampak sedikit terkejut, baru kali ini Sunghoon terlihat peduli untuk bersuara. Kami menatap kagum ke Sunghoon setelah dia mengatakan itu.
"Betul! Ya lu pikir aja lah...masa kita mau numpang mandi disini. Kan ga lucu" saut Nichollas dan diangguki oleh yang lainnya, jujurrr aku hanya menatap perbincangan teman-teman ku bersama ibu tiri dan ayah ku ini.
"Pergi! Sebelum saya panggil security disini!"
"Yeee, aduan mainnya...lu berani mukul Jay make alat masa sekarang gaberani?"
"Heh! Saya laporin kalian kepolisi ya!"
Ancam ayah, kemudian mengeluarkan handphone dari dalam kantong baju nya."Lapor aje, palingan lu juga ikut kita gabung ahahah" tawa Jake hambar.
"Ya lu mikir lah ommm Hendra... Anak lu, abis lu apain tadi ha!?"
Ayah terlihat termenung sebentar.
"Yaudah, sekarang mau kalian apa!?" Ayah mengurungkan niatnya untuk melaporkan kami kepolisi.
"Mau kita!? Kasian banget sih lu Jay punya ayah modelan begini!"
Aku termenung mendengar penuturan Nichollas."Om! Kalo emang niat buat enaknya doang gausah deh ngebentuk Jay! Yang ada lu nyiksa ciptaan Tuhan doang!" Ayah yang mendengar ucapan Sunoo nampak tak trima.
"Bu...ibu yakin suaminya gapunya simpanan lagi?" Jungwon membuat suasana makin panas.
Huh ini gila, bagaimana tidak...sudah pukul set12 malam tapi kami semua berada didepan pintu rumah ayah.
"Ibu tau ga? Waktu Bundanya Jay cerai kan juga karna pelakor! Dan ibu masih yakin mempertahankan cowok modelan begini!? Apa lagi kan ya... seorang yang doyan selingkuh bakal jadi doyan selingkuh maybe selamanya. Dan sifat manusia itu gabisa dirubah oleh siapapun kecuali emng orang itu mau menahan hasratnya ahahah" kami semua tampak tertegun dengan ucapan Jungwon, terlihat wajah istrinya ayah yang kini tampak berpikir.
"Kasian Jay tau ga! Kalo mau enaknya aja kenapa ga nyewa psk aj sih!? Om emang ga kasian liat Jay yang jadi korban karna keserakahan om dalam memenuhi hasrat,ha!?!"
"Om liat ga sih! Om gapernah ngurusin Jay, Jay yang ngebutuhin kasih sayang dari kedua orangtuanya tapi kelakuan orang tuanya pada kayak setan! Om gatau kan Jay bisa bertahan hidup kayak gimana ha!?"
"Ada om nanya tentang kehidupan Jay!? Ada!? Yang ada om malah nyiksa Jay! Tau ga om apa yang lebih goblok!?"
Terlihat wajah ayah yang menampakkan raut susah diartikan.
Full dialog ga sih? Hehehe
Bentar deh...
Aku mau up lagi hehehe.
Janlup voment yak gaisss, thank uuu! 😸
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMO || PARK JAY
Short StoryKebencian terbesarku adalah disaat perlahan aku mulai mengerti semua hal yang seharusnya tak aku rasakan. - Park Jay⊰ - Short Story - 👣 🚫 Cerita hanyalah karangan author, baik dari sisi manapun,ini hanyalah sebuah cerita imajinsi 🚫