hanya kebetulan

197 20 0
                                    

Happy reading...









































" Naa..." Panggil winwin

Sontak Raina yg merasa dirinya di panggil pun membalikkan badannya

"Ada ap-" ucap ku terhenti karena sorot mata aku melihat sekumpulan temen temen oppa pada ke rumah sakit ini

" Kenapa harus di rumah sakit ini sih?" Gumam dalam hati nya Raina

Raina pun melirik winwin, winwin yg merasa di lirik pun membalas lirikan Raina tersebut

"Kita samperin yuk" ajak winwin yg hendak ke sana tapi terhenti karena aku menahan nya

"Oppa mau mereka semua tau kalau kita juga di sini nanti kal-"

"Kita bisa memberikan alasan kalau salah satu temen kamu itu ada yg sakit" ucapnya santai

"Tapi kan di sini aku GK punya temen oppa!!" Ucapku ngegas

Winwin pun akhirnya menepuk dahi nya dan menghela nafas panjang

"Terus kalau di antara mereka ada yg sa-" ucapnya winwin terhenti karena ada telfon masuk darinya

"Dari siapa oppa?" Ucapku sambil melihat sekilas nama yg menghubungi winwin

"Taeyong Hyung" ucapnya

"Jangan di angkat!" Ucapnya panik

"Kenapa? Mungkin dia menanyakan keberadaan ku ada di mana" ucapnya lalu mengangkat telfon dari oppa Raina

"Jangan lupa di lupa di gedein suaranya oppa biar aku juga denger" ucapku mendekati winwin

"Hallo Hyung"

"Hallo, winwin sekarang kamu di mana?!" Ucapnya dengan nada panik

"Owh aku lagi jalan jalan nyari angin bentar Hyung, maaf aku GK bilang ke Hyung dulu" ucapnya sambil cengengesan

"Yaudah sekarang kamu ke rumah sakit yaa, nanti Hyung serlok rumah sakitnya"

"Emang ada yg sakit Hyung?" Tanyanya

"Hah... Tadi si tern jatuh dari lantai dua" jelasnya

Kita berdua pun sontak terkejut

"Yaudah Hyung aku akan segera ke sana" ucapnya mematikan sambungan telepon nya

"Gimana?" Tanyanya winwin ke arah ku

"Ya-yaudah ayo oppa kita kesana" finalnya sambil menarik tangan winwin ke ruangan tern

Sesampainya di ruangan tern...

"Nah win- eh Raina kok kamu ada di sini juga?" Tanyanya sang kakak

"Owh tadi aku GK sengaja ketemu sama Raina di pinggir jalan Hyung , kayaknya dia sama kayak aku deh Hyung nyari angin, yaa kan naa?" Ucapnya bohong sembari menyenggol lengan nya Raina

"O-owh hehehe iya oppa, maaf yaa oppa Raina GK bilang dulu kalau Raina mau keluar nyari angin" ucapnya sambil menunduk

"Yaudah GK papa, tapi lain kali bilang dulu yaa ke oppa biar oppa GK cemas, di kira oppa kamu masih tidur di kamar" ucapnya menghampiri Raina dan mengelus kepala nya

"Iya oppa, terus keadaan tern gimana oppa? Tadi kata winwin oppa tern jatuh dari lantai dua?" Ucapnya tak kalah panik

"Iya naa, sekarang kondisi tern lagi kritis" ucap sang kakak tern

Aku hanya bisa menghela nafas panjang seperti dia akan menerima keadaan yg seperti ini, eomma sakit, tern di kabarkan jatuh dari lantai dua

"kenapa orang yg ku sayang terluka terlebih dahulu? Apakah ini yg di rencanakan oleh tuhan?" Ucap nya di dalam hati yg masih panik

Setelah beberapa saat aku izin ke ke Taeyong oppa untuk pulang ke drom padahal kamu mau ke ruangan nya eomma

Winwin yg melihat itu pun mengikuti Raina ke ruangan eommanya dengan alasan dia akan menjaga adiknya yg mau pulang itu biar adiknya GK di culik dan perempuan itu aslinya GK boleh keluar malam malam mangkanya winwin menggunakan kata tersebut untuk mengikuti Raina ke ruangan eommanya

Sampainya Raina di depan pintu ruangan eommanya dia merasa ada yg mengikuti nya sedari tadi, karena merasa di ikuti akhirnya Raina pun membalikan badan ke belakang untuk melihat siapa yg mengikuti nya sedari tadi

Saat Raina membalikkan badannya di situ sudah terdapat winwin yg berdiri di depannya sembari tersenyum manis kepada nya

"Ku kira oppa akan di sana menemani para temen oppa" ucapku berjalan ke arahnya

"Mana mungkin aku meninggalkan kamu sendiri aku akan terus di samping kamu selamanya" ucap winwin dengan nada serius

"Apasih oppa, yaudah yuk masuk takut eomma curiga" ucapnya masuk mendahului

"Eom- eh dok, gimana keadaan eomma saya dok?" Tanyaku saat melihat dokter yang sendang memeriksa eomma

"Keadaan eommamu sudah mulai membaik, dan sepertinya eommamu akan di perbolehkan pulang ke rumah Minggu depan" jelas sang dokter

"Owh begitu yaa dok... Baik terima kasih atas penjelasannya dok" ucapku sambil menundukan badannya

"Baiklah kalau gitu saya permisi" ucap sang dokter kemudian di ikuti sang suster di belakang nya

"Eomma.." panggil ku

"Iya sayang knp?" Tanya eomma sembari memegang tangan putrinya

"Eomma kalau butuh sesuatu,eomma bisa hubungi aku jadi eomma GK gini lagi, dan biar aku aja yg jaga eomma di rumah" jelas ku

"GK naa, eomma GK mau ngerepotin kamu, owh iya yg bayar biaya rumah sakit nya siapa?" Tanya eomma

"Kalau masalah biaya eomma udh GK usah khawatir, aku yg ngurus semuanya kok eomma" ucapku tersenyum

"Makasih yaa nak, eomma jadi ngerasa kerepotan sama kamu" ucap eomma GK enak

"GK lah eomma, aku sebagai anak harus membalas Budi ku kepada eomma, karena eomma yg sudah ngerawat aku dari dulu sampai sekarang dan sekarang lah aku yg gantian ngerawat eomma selama eomma di sini" jelas ku panjang lebar dan menangis di pelukan eomma

"Makasih yaa putriku" ucap eomma membalas pelukannya sembari menangis

Winwin yg sedari tadi memperhatikan interaksi mereka pun setetes demi setetes air mata nya pun turun setelah mendengar ucapan Raina yg menyentuh dengan kata kata dewasanya tersebut

Saat winwin hendak mau pergi ke kamar mandi ia di kejutkan oleh...


















To be continued...

Jangan Pergi  | NCT 127, NCT DREAM ,WAYV ✔️[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang