Happy reading...
Beberapa hari kemudian~~
"Gmn dok?" Tanya manager yg ada di ruangan Taeyong
"Syukur lah luka pada badanya sudah kering jadi saya izinkan pasien untuk pulang hari ini" jelas sang dokter
"Wahh... Beneran dok?!" Ucap Taeyong bahagia
"Iya.. kalau begitu saya mau mencatat obatnya yg akan di minum sama pasien" ucapnya lalu pergi dari ruangan nya
"Baik dok terimakasih" ucap manager
"Hyung..." Panggilnya
Manager merasa ada yg memanggil itu pun langsung menengok ke Taeyong untuk meneruskan ucapnya itu
"Raina ke mana sih Hyung?! Kok saat aku sakit kayak gini dia GK ada di sisi ku selama ini?!" Ucapnya mulai gelisah
"Nanti juga kamu tahu sendiri" ucap manager dingin
"Tahu sendiri?!... Wahh pasti ada di sembunyii..." Ucap dalam hati sambil curiga
"Jaeee" panggil manager saat jaehyun memasuki rumah sakit
"Hyung" ucap nya lalu menghampiri mereka
"Kamu ajak Taeyong ke makam Raina gih" suruh nya sambil berbisik di telinganya
"Hah?! Tapi kalau dia tahu Raina udh ninggalin dia dulu gimana Hyung?! Nanti kalau-" ucapnya terpotong
"Positif thinking dulu aja jae" bisiknya dengan nada serius
"Hmm... Baiklah" ucapnya pasrah
"Yongg... Kamu pulang dulu gih duluan mana jaehyun" sirihnya saat sudah selesai berbisik kepada jaehyun
"Raina gimana Hyung?" Ucapnya mulai cemas
"Raina udh ada di drom kok" ucap jaehyun bohong
"Sungguh??!" Serunya
"Maaf yongg aku terpaksa berbohong pada mu... Maafkan aku.." ucapnya di dalam hati sambil menahan air matanya
"H-heem.." ucapnya sambil tersenyum paksa
"Yaudah Hyung aku pulang dulu yaa bareng jae.. ayo jaeee" pamit Taeyong kepada manajer yg sedang mengambil obatnya lalu pergi menarik tangan jaehyun
"LEE RAINA... OPPA COMINGG!!" Teriak taeyong senang
"Aku kok kayak merasa bersalah telah berbohong kepadanya... Tapi mau gimana lagi... Ini sudah takdir..." Ucap sang manajer di dalam hati
"Jaee kok kesini?!" Ucap Taeyong bingung pasalnya jaehyun bukanlah pulang ke drom melainkan ke tempat pemakaman
Jaehyun pun tersenyum samar
"Jaeee jawab dulu?!" Ucap Taeyong yg mengejar jaehyun di depan
"Jae??! Ini sebenarnya knp? Kok kamu malah bawa aku ke sini?! Kan rainanya di drom? Kok malah ke sini?!" Tanya nya terbata-bata
"Hyungg... Aku minta maaf sebelumnya... Aku udh gak bisa jagain dia..." Ucapnya menunduk
"Dia siapa?!"
"Orang yg kamu sayangi... Dia sudah pergi..." Ucap nya sendu
Taeyong terdiam mencerna kata kata jaehyun
"Kita sudah sampai Hyung"
"J-jaee.." ucapnya gemetar
"Maaf" ucapnya tak tahan dengan air matanya
"Jae... Ini gk bener.... RAINAAA!!!" Ucapnya menangis sambil memeluk batu nisan yg tertulis namaku
"Ran... Kamu tega ninggalin oppa sendiri di sini?! Dan sedangkan eomma kamu juga?!... kamu tega na... KAMU TEGAA!!" Teriaknya menangis histeris
"Ini pasti boongan ini pasti boongan" ucapnya lalu ingin menggalih tanah yg tertutup jasadku
"Yongg... Jangan!!" Ucap jaehyun menghentikan aktivitas nya
"Knp jae?! Aku mau lihat mukanya untuk yg terakhir kali" ucapnya yg terus menerus melakukan aktivitas nya
"Yongg tahan emosi kamuu... Aku tahu ini berat untuk mu bahkan untuk kita semua.." nasihat jaehyun
"Aku cuman butuh Raina..." Lirihnya yg masih dengan aktivitas nya
jaehyun yg melihat itu pun hanya pasrah dengan nya yg di lakukan
"HYUNG JANGAN!!!" Ucap seseorang yg datang ke pemakaman tersebut
Siang hari... Di mana langit yg cerah tiba-tiba mendadak gelap gulita seperti perasaan Taeyong saat ini di mobil jaehyun
Tern? Tern ada di drom dia menunda waktu keberangkatan dia selama seminggu lagi karena dia masih terkejut akan kehilangan teman yg di udh terlanjur sayangi begitu juga Winna yg sedari tadi menangis tak henti-henti di drom
"Hyung.. udh gk usah di pikirkan lagi... Dia juga udh tenang di sana" ucap winwin menenangkan Taeyong
Winwin tadi yg menghentikan aktivitas yg Taeyong lakukan saat dia di pemakaman tadi, tadinya dia ingin menemui Raina karena dia kengen padanya
"Hikss.. rainaa..." Lirihnya
Sekarang mereka semua ada di drom.. yaa mereka semua belum siap akan kehilangan seseorang yg sudah mereka semua sayangi tetapi takdir memilih jalan lain
"Taeyong Hyung kemana?" Ucap Kun yg sedari tadi tidak melihat nya
"Pergi tadi" ucap Doyoung
"Kemana? Pas hujan begini?!" Ucap sang manajer khawatir
"Gk tau Hyung, tadi dia gk bilang apa apa saat di pergi tadi" lanjut Doyoung
Winwin yg sedari tadi menyimak mereka di lantai bawah pun segera turun ke lantai bawah bergegas untuk keluar mencari Taeyong
"WIN!! Ucap manajer yg melihat nya keluar drom
"Udh Hyung gk papa pasti win Hyung mau cari Taeyong Hyung" ucap haechan
"Tapi kan.." ucapnya khawatir
"Rai.." lirihnya
Sekarang Taeyong ada di sungai Han tempat di mana di menenangkan diri sendiri
"Oppa gk bisa hidup tanpa mu..." Ucapnya lalu mengangkat kaki sebelah nya ke atas tiang jembatan
Tetapi langkah nya terhenti saat seseorang menahan dirinya
"Hyung gk boleh egois itu dongg" ucap winwin menghentikan langkahnya
"Tapi aku butuh Raina win... Aku mau rainaa..." Tangisnya pecah di antara hujan yg mengguyur nya
Seketika winwin membawa nya ke dalam pelukannya
"Kalau Hyung butuh sandaran biar aku yg jadi sandaran Hyung" ucapnya ikut menangis
Winwin mengetahui kalau Taeyong itu ada di sungai Han karena dia selalu melihat kalau Taeyong sedang gk baik-baik saja pasti dia akan menenangkan diri ny di sungai Han dan baru kali ini winwin melihat Taeyong yg bener bener lemah tidak kayak biasanya
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Pergi | NCT 127, NCT DREAM ,WAYV ✔️[END]
Fanfiction❛❛katakan pada senja bahwa kita akan bertemu lagi di sana suatu saat nanti❛❛ - Lee raina ©Pica_28