Warning (s): Fluff, Romance, FF Rewrite, Possibly MPreg semi-canon compliant
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. . . . . . . . . . .
Matahari jatuh di peraduan, seiring dengan semburat jingga dan keunguan di atas langit. Suasana rumah sakit makin terlihat sepi karena makin tak banyak orang yang lalu lalang di lorong rumah sakit yang Seungyoun dan Seungwoo lalui. Lelaki itu bisa mendengar dengan jelas paduan suara langkah kaki sosok di sampingnya dan langkah kakinya sendiri. Suara langkah kaki keduanya memantul di dinding-dinding rumah sakit Bangkok. Keduanya berjalan tanpa pembicaraan—sedikit kelelahan.
Tapi Seungwoo tak ingin melewatkan pertemuan ini begitu saja.
Kapan ia terakhir bertemu dengan Cho Seungyoun?
Apakah Seungyoun masih menganggapnya sahabat?
Setelah masa kontrak lima tahun X1 berakhir, Seungwoo langsung mendaftarkan diri dalam wajib militer, sementara seluruh member lainnya memiliki agenda masing-masing dengan agensinya. Pada pergantian tahun, ia bahkan mendengar beberapa member berpindah agensi. Tahun pertama wajib militer, Seungwoo menggunakan sedikit waktu liburannya untuk menemui beberapa member, termasuk Yohan yang merambah dunia akting.
Pada liburan kala itu, ia tak bertemu Seungyoun—karena Seungyoun menyusul mendaftarkan diri di wajib militer.
Seungwoo kembali dengan Victon, dan Seungyoun dengan aktivitas solonya—meski banyak sekali waktunya digunakan untuk menciptakan lagu-lagu, yang tentu saja sukses besar.
Mereka masih memiliki grup chat, tapi ia hampir tak bertemu Seungyoun. Kecuali jika ada konser musik. Itu pun hanya sesaat, bertegur sapa sekenanya.
Seperti minggu ini. Festival musik di negeri orang.
"Berapa lama?"
Seperti memahami pertanyaan Seungyoun, Seungwoo menjawabnya mudah. "Empat, lima, atau enam tahun sejak konser terakhir X1?"
Betapa Seungwoo merindukan rekan terbaiknya.
Kesibukan merenggut waktu keduanya.
"Lima setengah tahun, Hyung," koreksi Seungyoun. "Kudengar kau sudah di Thailand sejak awal bulan."
"Ada pemotretan grup."
"Lalu kenapa sekarang kakimu cedera?"
Seungwoo berjalan sedikit terseok, tapi tak ada rasa sakit yang parah. "Latihan terlalu keras, kurasa." Lelaki Han itu tertawa.
"Kau benar-benar tak berubah."
"Lalu kenapa kau bisa ada di sini?" Seungwoo bisa jadi heran, bagaimana takdir membawanya menemukan Seungyoun di tempat yang paling tidak ia duga. Han Seungwoo tidak pulang Korea bersama rekan-rekan Victonnya. Ia punya jadwal wawancara terpisah dengan sebuah majalah musim panas yang rilis beberapa bulan lagi dan iklan solo. Semakin dewasa, wajah matangnya menarik banyak brand. Tak ada yang bisa membantah betapa mempesonanya seorang leader Victon—dan mantan leader X1.
"Ada fanmeeting dua hari yang lalu. Sisanya, aku ingin berlibur sebentar di sini. Mungkin satu atau dua minggu."
"Ahh, begitu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Universe of The Sun
RomanceONE-SHOTS compilation of CANON compliant fiction stories. Canon compliant means the story taken places in X1 or post-X1 universe. Semua cerita dalam bahasa Indonesia :) Seungzz with various slight pair!