Chapter 21

82 15 3
                                    

Narnia belongs to CS Lewis and Peter Pan belongs to JM. Barrie⚔️🧚🏻

Happy reading!

—————

Suasana di aula besar siang ini lebih berisik daripada biasanya, karena dalam dua minggu lagi, semua murid akan pulang untuk merayakan liburan natal. Ini pertama kalinya setelah perang, mereka bisa merayakan natal dengan tenang.

Wendy, Regina dan Maddie duduk di salah satu meja sembari membawa makanan mereka, menu makan siang ini adalah Bubble & Squeak.

"Tahun ini kau merayakan natal dimana Reg?" Tanya Wendy.

"Sepertinya aku akan ke rumah nenekku, kami akan merayakan malam natal disana juga. Kau sendiri?"

"Di rumah seperti biasa".

"Pevensie tidak mengundangmu untuk makan malam natal di rumahnya?" Sahut Maddie.

"Kurasa tidak, lagipula Edmund bukan orang yang sangat terbuka dengan keluarganya. Dia... cenderung tertutup, jadi... ya".

Maddie dan Regina hanya saling mencuri pandang dan bersamaan berkata "Oh".

"Bagaimana denganmu, Maddie?"

"Oh yaa, di rumah saja, tapi tahun ini, pacarku akan datang dan makan malam bersama denganku".

"Tapi kau tahu apa yang lebih menyenangkan?" Tanya Regina.

"Apa?" Wendy dan Maddie bertanya bersamaan.

"Ini natal pertama kita setelah perang usai".

Maddie dan Wendy tersenyum mendengarnya, benar yang dikatakan Regina, tahun ini dimana mereka bisa tenang berkumpul merayakan natal, menikmati hidangan yang ada, tanpa merasa ketakutan dengan langit yang dipenuhi pesawat tempur.

Tiba-tiba, seseorang menepuk Wendy dari belakang, itu Edmund, dan ia tersenyum kepada Wendy.

"Hai, ada apa?"

"Tidak, aku hanya ingin menyapamu saja".

Wendy tersenyum, "Kau mau bergabung?"

"Tak usah, Matthew dan Louis sudah menungguku disana. Daah".

Wendy kembali menghadap temannya dengan senyum yang bertengger di wajahnya tanpa ia sadari.

"Oh pasangan yang sedang kasmaran" celetuk Maddie dengan suara melambai.

***

Selesai kelas, Wendy berjalan ke ruang loker untuk menaruh semua bukunya disana. Ketika ia hendak menutup lokernya, ia terkejut karena di depannya ada Gisele Howle yang sedang tersenyum kepadanya.

"Hai Darling".

"Um... hai Howle. Uh... ada apa?"

"Oh aku hanya ingin berterima kasih padamu bahwa kau tidak mencemburuiku karena aku sering meminta Edmund untuk mengajariku".

Wendy terkesiap mendengarnya, namun sebisa mungkin terlihat biasa saja.

"Bahkan kadang ia sering menawarkan diri untuk mengajariku, bukankah dia hebat!"

"Oh andai dia pacarku, oh astaga apa yang aku katakan".

Wendy hanya tersenyum getir mendengarnya. Kenapa Edmund harus menghampirinya? Namun di satu sisi dia takut perkataan Howle bohong. Namun apakah kebohongan yang di katakan oleh Howle?
Apa yang harus Wendy lakukan? Ia tidak mau menuduh Edmund sembarangan, dan ia tidak mau juga bertengkar dengan Gisele Howle.

Duke of Lantern Waste and Red-Handed JillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang