☘️☘️☘️☘️
=====Empat tahun kemudian=====
Tahun pun berlalu, akhirnya Aku wisuda dengan nilai yang memuaskan, saat wisuda Dimas membawa Ayah, Ibu dan nenek ke Singapura. Dimas juga mentraktir kami makan di Restoran yang ada di Singapura.
"Dimas, makasih ya, berkat kamu Aku bisa wisuda dan kamu juga udah bawa semua keluarga Aku," ujarku senyum dengan menatapnya.
"Apapun akan Aku lakukan untuk kamu Re, Aku cinta padamu, apapun yang bisa membuat Kamu bahagia pasti Aku juga akan bahagia," balas Dimas juga tersenyum.
Lalu Aku dan Dimas pun saling berpelukan. Malam harinya kami semuanya pun kembali ke Surabaya. Untuk sementara orang tuaku juga ikut ke Surabaya.
(Di kamarku)
"Ayah," ujarku.
"Boleh Ayah masuk Nak?"
"Ya boleh dong Ayah, kenapa?"
"Ayah bangga sama kamu, tapi apa kamu memang sudah mencintai Nak Dimas?"
"Ayah, kenapa tanya itu?"
"Ayah nggak mau nantinya Nak Dimas patah hati, dari yang Ayah lihat kamu sepertinya masih menyukai Nak Putra?"
"Ya nggak dong Ayah. Udah 4 tahun berlalu masa iya Aku belum move on dari Om belagu! Untuk sekarang ini Dimas yang ada di sampingku ya pasti Aku akan menyukai Dimas,"
"Masih akan? Itu artinya belum?"
"Aku yakin nanti setelah Kami menikah Aku akan mencintai Dimas kok," balasku sedikit bingung.
"Ingat Nak, jangan lukai hati siapapun, Ayah tau apa yang kamu rasakan,"
"Ayah," ujarku sedih.
Ayah memelukku dan menenangkan hatiku agar tidak gelisah lagi.
"Andre sering mengunjungi Ayah di kantor, Dia selalu tanya kabar kamu,"
"Terus Ayah Bilang apa?"
"Ayah selalu bilang kamu baik-baik saja, Nak Andre bilang kalau Putra jadi sering mabuk-mabukan, bahkan Dia sudah 10 kali ganti serketaris,"
"Tapi bukannya Om belagu sudah menikah, pasti Dia bahagia kan dengan istrinya?"
"Kalau dia bahagia, nggak mungkin dia mabuk-mabukan? Ayah jadi prihatin dengan anak malang itu,"
"Ayah, Aku udah nggak mau tau lagi tentang Om Belagu, Dia sekarang sudah menjadi suami orang Ayah,"
"Ya sudah, kalau gitu Kamu tidur ya, Ayah juga besok harus balik ke Jakarta,"
"Iya Ayah,"
Ayah pun keluar dari kamar dan menutup pintu. Saat Ayah menutup pintunya, Aku malah kepikiran dengan Om Belagu.
"Masa iya sih Om belagu jadi begitu? Padahal Aku lihat di internet Dia bahagia-bahagia aja," gumamku gelisah.
Aku memang masih kepo tentang Om Belagu, karena memang Om belagu pengusaha terkenal di Jakarta. Bahkan, Om belagu juga pernah foto berdua di media dengan Mbak Shania dengan wajah tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Neighbour is My Boss (Tetanggaku adalah Bossku)
RomanceMy Neighbour is My Boss (Tetanggaku adalah Bossku) Deskripsi: Aku adalah Rere Maulida si wanita bertubuh 155 cm yang imut dan periang terpaksa pindah ke ibukota karena kerjaan Ayahku. Awalnya Aku senang pindah rumah, tapi hari-hariku berubah buruk k...