My Neighbour is My Boss (Tetanggaku adalah Bossku)

part 27

☘️☘️☘️☘️

Keesokan paginya, Aku terbangun dengan badan yang sedikit lemas. Lalu Aku melihat ke kanan...

"Astaga!" seruku kaget.

"Good morning tetanggaku yang sedikit gila," balas Om belagu yang sudah ada berdiri di samping tempat tidur dengan senyumannya itu.

"Kenapa Aku ada di sini?" tanyaku sedikit panik dan gugup.

"Kepalamu itu hanya kena air hujan, bukan batu meteor! Udah bangun dari tempat tidurku! Gara-gara kamu Aku nggak tidur semalaman," ketus Om Belagu yang masih membuatku jengkel saja.

"Ya lagian siapa juga yang minta di bawa ke sini?" tanyaku ketus juga.

"Eh! Ada wanita gila yang hujan-hujanan tengah malam terus pingsan! Ya aku panik lah, nggak mungkin juga kan Aku bangunkan orang tua kamu yang sedang tidur?"

"Ya sudah, Aku mau pulang!"

"Ya ampun, udah di tolongi bukannya terima kasih, apa sopan santunmu itu sudah berkurang?" tanya Om belagu tambah ketus.

"Terima kasih," balasku senyum paksa dan pergi.

Saat pergi, Aku bahkan malu sendiri dengan diriku. "Aish, kenapa Aku harus pingsan sih? Aduh malu banget sumpah!" seruku dalam hati.

>>>>>>

(Di kamar Putra)

"Hahaha, Rere... Rere, sudah lama sekali kita tidak bertengkar seperti tadi, Aku benar-benar merindukan Kamu," gumam Putra senyum dan tertawa sendiri.

>>>>>>>

Saat sampai di rumah, ternyata Dimas sudah duduk di ruang tamu.

"Rere, Kamu darimana?" tanya Dimas.

"Oh, Aku jogging pagi tadi, makanya baru pulang," balasku sedikit kaku karena bohong.

Dimas terus saja memperhatikan Aku dengan wajah serius.

"Dimas, Aku ke kamar dulu ya, mau mandi dan ganti baju juga," ujarku buru-buru.

>>>>>>>>>

Saat Rere ke atas menuju kamarnya, Putra pun datang.

"Permisi," ujar Putra.

"Mau apa kamu ke sini?" tanya Dimas sinis.

"Santai saja, Aku ke sini cuma mau balikin jam tangannya Rere, ketinggalan di kamarku," jawab Putra malah santai.

Dimas mengambil jam tangan milik Rere, lalu Dimas menjadi kesal kenapa Jam tangan Rere bisa ada di kamarnya Putra.

"Baiklah, Aku pergi dulu ya, salam buat Rere," ujar Putra sengaja dan pergi.

"Itu artinya Rere Bohong padaku," gumam Dimas geram.

>>>>>>>

Akhirnya Aku selesai juga mandi, saat selesai mandi Aku langsung ke meja makan karena semuanya tengah sarapan pagi.