part 1

101 49 84
                                    

Happy Reading!!

"Pertemuan pertama yang begitu acuh diam-diam memperhatikan tapi seolah tidak melihat"


Suasana koridor pagi ini cukup ramai.
Maklum saja hari pertama setelah libur panjang memang dipenuhi wajah suka cita menyambut teman dan kelas baru.

Seorang gadis berjalan dikoridor sekolah dengan senyum ramahnya, menatap beberapa siswa yang sedang  tertawa bersama teman-temannya atau berbicara tentang liburannya.

Sesekali ia membalas sapaan dari beberapa siswa yg dikenalnya dengan anggukan maupun senyuman.Gadis itu memang dikenal dengan keramahan dan kepintarannya yang sudah tidak diragukan lagi namun masih ada yg tidak menyukai nya

"Ichii!!!"

Mendengar ada yang memanggil namanya gadis itu menengok kearah sumber suara dan ternyata disana sudah ada kedua sahabatnya.

Daisy Jewelry adalah gadis berparas cantik, memiliki bulu mata lentik, hidung mancung, rambutnya yang lebat dan hitam, menambah kesan kecantikannya.Gadis sederhana penyuka susu kotak,yang kerap disapa Ichi oleh teman-temannya.

"Kalian kenapa lari-lari gitu?"tanya Ichi saat kedua temannya sudah berada didekatnya

"Lo,kita panggil dari tadi juga"ucap salah satu temannya dengan nada kesal.

Dia Agnes Anastasya sahabat Ichi kerap disapa Agnes dia memiliki wajah yang cantik putih dan memiliki sifat yang Bawel juga cukup galak.

"Hehe maaf gua ga denger kalian panggil gua"

"Udahlah,eh Lo udah liat Mading Chi? trs gimana udah tau tahun ini masuk ke kelas apa?"tanya teman Ichi yang berada tepat disebelah nya

Dia Tsalisa apriliaani sahabat Ichi yang satu ini juga tak kalah cantik memiliki lesung Pipit di kedua pipinya yg menambah kesan manisnya, Lisa ini memiliki sifat sedikit jutek dan dia yg paling dewasa diantara Ichi dan Agnes

Mereka bertemu saat masa orientasi siswa kebetulan mereka disatukan dikelompok yg sama dan berteman baik hingga sekarang.

Ichi menggeleng"Belum ini gua baru mau liat Mading"

"Yaudah ayo kita bareng aja,semoga kita satu kelas"seru Agnes semangat
yg dibalas anggukan kedua temannya

"E-eh tunggu"tahan Agnes ketika mereka ingin melangkah menuju Mading

"Apalagi sih?ngelamain Lo nanti keburu masuk mayones"jengah Lisa

"Ck gua bukan mayones ya lis,gini-gini gimana kalo kita bikin semacam perjanjian gitu?ayo mau gaa?mau lah pasti"ujarnya memaksa sembari cengengesan

"Perjanjian apa maksud Lo?"tanya Ichi

"Gini siapa yg duluan sampai Mading dia aman nah kalo yg terakhir sampai Mading dia harus traktir yg menang dikantin pas istirahat gimana?"tawar Agnes sambil Menaik turunkan kedua alisnya

Ichi dan Lisa saling tatap seolah sedang komunikasi melalui mata,Agnes yg melihat itu memutar bola matanya jengah

"Lama Lo pada mau ga?!"

"Yaudah ayo deh,gua yg ngitung ya" balas Lisa yg dijawab anggukan kedua temannya

Mereka sudah diposisi masing-masing dan saling melirik satu sama lain.

"Satu--duaa---tig--"ucapan Lisa terpotong karena Agnes sudah berlalu dengan tawa puas

"Woi mayones curang Lo"Kesal Lisa lalu mengejar Agnes, sedangkan Ichi melongo melihat kelakuan kedua temannya

"Eh,ko gua masih disini aduh bisa bisa gua yang kalah"

Ichi langsung berlari cepat mengejar kedua temannya. Langkahnya refleks berhenti ketika seorang lelaki tampan entah muncul dari mana dan Ichi tidak sengaja menabrak nya begitu keras.

Bruk!!

Dan anehnya lelaki itu tak berpindah posisi sama sekali, sedangkan Ichi sudah tersungkur dilantai

"Aduh!!"rintih Ichi kesakitan

Gadis itu mendongak ketika melihat juluran tangah tepat berada didepan wajahnya.Dengan wajah datarnya,lelaki didepannya begitu tampan dan tampak sangat sempurna,ternyata lelaki itu berniat membantu nya

"Lo gapapa?"tanya lelaki itu ketika Ichi sudah berdiri dan membersihkan pakaiannya yg sedikit kotor

"Gapapa, makasih ya gua duluan" Ucap Ichi sedikit gugup lalu segera pergi menyusul temannya

Tanpa Ichi sadari lelaki tadi masih menatap punggungnya dengan senyum samar

Cantik.Batin lelaki itu,lalu tersadar

"Gua kenapa si?"Herannya sendiri lalu melanjutkan langkahnya yg tertunda tadi

Sedangkan Ichi yang sedang berjalan dikoridor menuju Mading memegang dadanya yang berdebar

Ko deg-degan ya,kaya ada yg aneh tapi apa ya?  Batinnya sembari bertanya

"Oh iya!!" Ujarnya lalu melanjutkan langkahnya dengan pasrah mengejar kedua sahabatnya.










Lanjut?
Jangan lupa vote dan komen ya!

REGIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang