Part 3

91 26 68
                                    

Happy Reading!!

Seberapapun jauh langit yang kamu tatap, akan lebih jauh ketika mata saling pandang namun tak saling sapa.



Suara bel berbunyi menandakan bel istirahat.

"Baik anak-anak kita akhiri pelajaran hari ini, selamat siang."

"Siang."

Mereka berbondong-bondong keluar dari kelas untuk mengisi perutnya yang sudah demo meminta makan

"Istirahat juga akhirnya." senang Agnes karna waktu yg ditunggu-tunggu tiba juga

"Ayo Chi ke kantin, gua laper nih" ajak Lisa

"Key, lo ikut ya?" tanya Daisy

Keyza dengan cepat menggelengkan kepalanya

"Biar gua yang bayarin, yuk" Keyza tetap menggeleng

"Ayo Key lo ikut aja, lo kan teman kita juga" ucap Lisa

"Dari pada dikelas sendirian mending ikut kita ke kantin" sahut Agnes

Keyza akhirnya mengangguk menyetujui ajakan ketiga teman barunya.

"Nah gitu dong"

Agnes dan Lisa pergi duluan meninggalkan Daisy dan Keyza yang lambat

"AYO CHI, PERUT GUA UDAH DEMO"

"Tibalah mereka di kantin, Lisa yg memesan makanannya. Mereka cukup menunggu makanan datang dan menyantapnya.

Merekapun menyantap semangkok mie ayam dan es teh yang sudah dipesan Lisa itu dengan tenang, sampai akhirnya suara bising mulai memasuki indra pendengaran mereka.

Lantas semua langsung terfokus pada keempat lelaki yg baru saja memasuki kantin sekolah, tak sedikit yg memekik senang saat keempatnya melewati mereka.

Mereka hanya berjalan acuh, kecuali kedua pria diantara mereka yang demen banget tebar pesona.

Seorang cowok berhoodie hitam tersenyum dan melambaikan tangannya cowok itu bernama Iqbal Refaldy

Sontak sebagian para siswi menjerit histeris melihat senyuman maut Iqbal, melihat respon para siswi yg heboh seperti itu Iqbal pura-pura malu.

"Kalian jangan jerit gitu, gua malu" ucap Iqbal sambil terkekeh

"Anjir, imut banget!" jerit salah satu siswi sambil meremas tangan temannya yang berada di sebelahnya

"Najis banget lo!" Celetuk cowok berwajah bule yang berdiri disebelah Iqbal sambil menyiku lengan Iqbal sehingga Iqbal meringis

"Sakit bego!"

Cowok itu tidak menghiraukan Iqbal dan memasang senyum menggodanya "Hai cantik" ucap cowok bule itu yg bernama Chandra Winata kepada salah satu siswi yg dilewatinya sambil tersenyum lebar. Jeritan yg didapat Chandra tidak kalah heboh.

"Bule ganteng! astaga gua meleleh" teriak salah satu siswi

Chandra menyiku cowok yg berada disebelah kirinya, cowok yg sejak tadi sibuk merapihkan rambutnya itu seketika tersenyum kalem. Dia adalah Raihan Ardiyansyah

"Buset, cool banget!"

"Raihan pacaran yo"

Kini semua terfokus pada cowok yg sejak tadi menunduk sibuk pada ponselnya, cowok itu mendongak memperlihatkan wajah datarnya.

"Ganteng banget astaga"

"BLASTERAN SURGA INI MAH"

"JODOH GUA!!"

"Pengin gua karungin!"

Wajah datar khas orang Asia dengan alis tebal, mata hitam legam, hidung mancung, dan bibir merah alami, kulitnya yang putih bersih dan badan yang ideal melengkapi ketampanannya.
Regia Airlangga biasa dipanggil Regi atau Egi

Langkah kaki itu seakan mengundang seluruh pasang mata untuk menatapnya.

Tak kecuali keempat gadis ini

Pemilik mata hitam legam yang tadi pagi tidak sengaja ditabraknya kini menatapnya intens buru-buru Daisy memalingkan wajahnya

Diakan cewe yang tadi pagi nabrak gua batin Regia






Lanjut?
Jangan lupa vote dan komen!








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REGIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang