New York, Musim dingin 2020.
Musim dingin tahun ini terasa jauh lebih dingin dari biasanya, setidaknya itulah yang dirasakan Yoongi beberapa waktu ini. Mungkin karena tahun ini Yoongi harus meninggalkan tanah kelahirannya demi mengemban tugas pekerjaan sehingga mengharuskannya meninggalkan kota di mana ia tumbuh dan dibesarkan.
Namun, apa benar Yoongi begitu merindukan Seoul hingga kota yang menyajikan surga dunia seperti New York terasa hambar dan dingin untuknya? Mungkin tidak.
Tentu saja jawaban tersebut dapat dengan mudah disimpulkan melihat bagaimana Yoongi kini menatap selembar potret menggambarkan dirinya dan sesosok pria yang lebih tinggi darinya. Dalam potret tersebut dapat Yoongi pastikan keduanya tengah berbahagia; bagaimana Taehyung yang tersenyum begitu riang dan lebar tengah merangkul Yoongi yang juga tersenyum tak kalah lebarnya.
Foto yang diambil ketika Taehyung merayakan upacara kelulusannya dan Yoongi dengan setia menemani.
Ah ... Yoongi ingin kembali ke masa-masa menyenangkan seperti itu. Begitu dekat dengan yang dicinta, tanpa terpisah jarak dan waktu.
Menjalani hubungan jarak jauh nyatanya tak selamanya mudah, ditambah dengan perbedaan waktu yang cukup signifikan, seolah kian memangkas kisah kasih keduanya.
Yoongi menghembuskan nafas berat, hari di luar begitu cerah dengan matahari yang bersinar, menawarkan sedikit kehangatan di tengah musim dingin. Sayang seribu sayang, kehangatan yang tak sering ditawarkan mentari seperti hari ini tak menyentuh hati Yoongi.
Diliriknya jam yang menggantung di dinding kamarnya, waktu menunjukan pukul dua sore, yang mana artinya saat ini berarti pukul tiga pagi di Seoul.
Yoongi begitu merindukan Taehyung, kekasih hatinya yang sudah enam bulan tak dapat ia dekap dalam pelukannya. Yoongi berpikir sebuah panggilan singkat mungkin dapat sedikit mengobati rindunya yang seolah tak tertahankan. Namun apa daya perbedaan waktu sungguhlah menyiksa.
Hingga akhirnya Yoongi menyimpan kembali lembar potret di tangannya ke dalam dompet di sakunya agar dapat ia tengok kapan pun ia merasa begitu rindu dan mengambil ponselnya untuk mengirim pesan kepada yang terkasih.
"Hey Tae, kalau udah bangun balas pesanku ya? Aku kangen."
Yoongi begitu rindu dengan kekasihnya, dan musim dingin di negeri yang asing untuknya menambah kepiluan rindu yang harus ia tanggung.
—
Seoul, Musim dingin 2020.
"Hey, kamu udah mau tidur ya? Aku baru bangun dan baru baca pesan kamu," sapa Taehyung dengan suara serak khas bangun tidur ketika penelepon menjawab panggilannya di ujung sana.
"Maaf ya aku ganggu tidur kamu. Di sana masih pagi kan?"
Taehyung menggosok matanya demi mendapatkan penglihatan yang lebih baik dan mencari jam yang bertengger di nakasnya untuk mengetahui waktu saat ini.
"Gak kok, di sini udah jam sembilan pagi. Aku aja yang agak siang bangunnya. Gimana hari kamu hari ini? Mau ngobrol sebelum kamu tidur?"
Suara tawa renyah terdengar dari seberang telepon, suara milik Yoongi yang selalu terdengar merdu di telinga Taehyung.
"Biasa lah, begitu aja sama kaya hari kemarin. Kamu pergi ngajar jam berapa? Gak terlambat ngajar kalau ngobrol sama aku dulu?"
"Gak kok, aku jalan habis makan siang nanti karena hari ini jadwal kelasku sore."
KAMU SEDANG MEMBACA
bts pairing oneshot collection by eclipseinautumn
FanfictionThe stories below is oneshot collection by eclipseinautumn, some of them also posted in eclipseinautumn twt. I hope you'll like the stories, happy reading 🥰💖