namjin - car rides 🔞⚠️

67 6 0
                                    

The story below containing smut scene and sexual expression. If you're under 18, please don't read this. Be a wise and responsible reader 😊

———

Menjadi pasangan kekasih sekaligus pebisnis muda nyatanya tidak mudah bagi Kim Seokjin dan Kim Namjoon. Maklum, sejak Kim Seokjin diutus untuk mengelola bisnis otomotif milik keluarga, ia sengaja menggandeng Namjoon sebagai partnernya untuk menjalankan bisnis tersebut.

Tentu saja dengan otak Namjoon yang selalu dapat diandalkan ketika menghadapi masalah yang muncul dalam kegiatan produksi mesin menjadi keuntungan sendiri bagi Seokjin yang selama ini lebih banyak berkecimpung dalam hal strategi bisnis dan manajerial pemasaran.

Seperti saat ini, Namjoon dan Seokjin sedang duduk dengan nyamannya dimobil mewah mereka yang akan membawa mereka pada acara peresmian sekaligus pembukaan pabrik baru di kota Ansan.

Seokjin berusaha fokus pada lembar pidato dihadapannya, ia mendapat mandat untuk memberi sambutan pada acara tersebut, namun rasanya sulit sekali untuk fokus. Tubuh dan pikirannya terlalu lelah untuk memahami isi rentetan kata yang tercetak di kertas itu.

Diliriknya Namjoon yang dengan tenang menatap tablet digenggamannya, memperhatikan fluktuasi pergerakan grafik saham yang dimilikinya. Mungkin hanya perasaan Seokjin saja, tapi sepertinya Namjoon terlihat sangat atraktif hari ini.

Namjoon terlihat sangat seksi dibalik setelan jas berwarna biru tua dan kemeja putih. Rambutnya, ah rambut Namjoon yang berwarna kuning keemasan ditata dengan apik kebelakang, mempertontonkan dahinya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Seokjin.

Namjoon mengatupkan rahangnya dan memandang tabletnya dengan tatapan itu, tatapan tajam penuh selidik yang selalu membuat Seokjin terintimidasi. Sedetik Seokjin merasa cemburu pada tablet dalam genggaman Namjoon.

Seokjin ingin diperhatikan dan ditatap seperti itu oleh Namjoon-nya.

Tiba-tiba sebuah ide nakal menyelinap dikepalanya yang sudah tidak mampu berkonsentrasi. Dan Seokjin akan menjalankan rencananya.

"Mr. Oh, tolong tutup partisi tengah ya," ucap Seokjin pada supir pribadinya yang akan mengantar mereka ke kota Ansan.

Tidak ada jawaban dari sang supir melainkan partisi yang menghubungkan antara baris kemudi dan baris yang diduduki Namjoon dan Seokjin perlahan menutup.

Nampaknya Namjoon terlalu fokus dengan benda kotak dihadapannya sehingga tidak menangkap sinyal yang berusaha Seokjin pancarkan.

Tapi bukan Kim Seokjin namanya bila tidak mendapatkan yang ia inginkan. Seokjin melirik pena yang tersemat di kemeja Namjoon, ide nakal lainnya mulai tumbuh dipikirannya.

"Joonie, aku pinjam pulpen dong," pinta Seokjin.

Benar, yang diinginkan Seokjin adalah pena di kemeja Namjoon. Namun tangan Seokjin dengan sengaja mendarat diatas pusat tubuh Namjoon dan memijatnya pelan.

Namjoon memalingkan wajah dari tablet pintarnya, menatap tangan dan mata Seokjin secara bergantian.

"My pen doesn't belong there, Seokjinie."

"I know."

Seokjin tidak menghentikan kegiatannya, tetap memijat lembut dan pelan gundukan kecil yang mulai berkembang keras.

"Kim Seokjin, satu jam lagi kita sampai di Ansan."

Ada sedikit geraman lolos dari suara Namjoon, ia memejamkan mata, antara menikmati apa yang Seokjin lakukan padanya atau berusaha menahan diri dari dampak yang Seokjin timbulkan karena pijatannya.

bts pairing oneshot collection by eclipseinautumn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang