ft. soobin and lia
cerita tentang Julia atau Lia yang terpaksa sebangku dengan pacar tod nya karena terjadi nya acak bangku secara dadakan.
Mulai dari situ, bukan hanya teman sebangku yang berubah, kehidupan persekolahan Lia pun berubah karena kehad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ruang yang tak terlalu lebar dan sering di sebut ruang bk itu, kini atmosfer udara nya menjadi dingin. canggung dan tegang menjadi satu dan menyelimuti kedua orang yang tadi beradu tonjokan di kantin.
Dua dari tiga orang yang berada di dalam ruangan itu enggan membuka mulut ketika di tanya mengapa terjadi perkelahian di antara mereka. Bu Dara yang menangani kasus ini jadi bingung sendiri, tak tahu harus berbuat apa, berbicara panjang lebar pun sia-sia karena Soobin dan lawan berantem nya—Yohan saling melemparkan tatapan tajam tanda tak ingin berdamai.
"Kalau kalian diam-diaman gini, ini kasus kapan selesai nya? Kalian apa ga mau masuk ke kelas hah?" Tukas Bu Dara seraya memijat pangkal hidung nya pelan. "Ayo Soobin, Yohan, jelaskan, kerjaan ibu cuma bukan ini aja!"
Yohan menghela napas pelan kemudian menatap guru yang masih muda itu, "dia yang nonjok saya duluan bu." ujaran nya membuat cowo yang lebih muda itu mencebik pelan.
"Apa benar itu Soobin? Coba beri penjelasan!" Ujar Bu Dara lagi, kali ini dengan serius.
"iya bu saya yang nonjok dia duluan." Jawabnya acuh, lalu mengangkat kepalanya, Soobin menoleh sebentar ke arah Bu Dara, "soalnya dia godain pacar saya."
Sudah Bu Dara tebak dari awal pasti permasalahan nya ini. Memang rata-rata murid cowo di sekolah ini berantem dan adu tonjok sampe bonyok cuma karena masalah percintaan, masalah pribadi yang seharusnya ga di bawa sampe ke sekolah dan berakhir nelangsa kaya Soobin dan Yohan ini.
Sekali lagi Bu Dara memijat pangkal hidung nya pelan, kepala nya pusing soalnya sedari tadi menangani kasus mulu, sekolah mereka udah kayak penjara lama-lama ada aja kasus setiap hari, jangan sampe Bu Dara bawa badan hak pendidik ke sekolah ini.
"Klise banget ya permasalahan nya, cuma karena itu? Sekali lagi kalian ketahuan berantem gara-gara masalah sepele kaya gini, bakal ibu DO kalian!" Bu Dara memungkas tajam, kemudian melanjutkan nya, "kamu juga Soobin jangan terlalu terbawa emosi, coba tanya dulu pacar mu kenapa bisa di godain? dan untuk kamu Yohan, kenapa godain pacar orang? Mau jadi pelakor kamu?"
Yohan hanya meringis sebagai jawaban. Sebenarnya agak tertohok sampai ke usus dua belas jarinya karena di sebut pelakor.
"Udah sekarang pergi ke Uks, Obatin muka kalian, sebagai hukuman besok bersihin kamar mandi cowo. Heran ibu, ganteng-ganteng kok berantem! Udah sana pergi." Usir Bu Dara, dan dengan senang hati dua cowo itu keluar tapi tetap pada tatapan tajam yang saling mereka lemparkan.
c h a i r m a t e !¡
Beralih ke Lia. Sekarang gadis itu gundah gulana lagi, dengan perasaan khawatir dia duduk di pondok baca yang letaknya ga jauh dari Uks. Tadi waktu mau ke ruang bk dia ga sengaja lihat Soobin yang melipir masuk ke Uks dan tanpa berlama-lama Lia langsung nyusul lelaki itu.
Chaewon yang menjadi teman nya buat ngintip sang mantan langsung mencibir kesal, seharusnya di jamkos seperti ini dia harus tidur buat ngisi stamina biar nanti pas piket pulang ada tenaga buat nyeret dan teriakin teman seperpiketan nya yang kabur, tapi karena Lia Chaewon harus kubur itu semua.
Sedari tadi Lia cuma natepin pintu Uks yang ketutup itu, kalau di hitung udah adalah sepuluh menit dia lihatin pintu bercat putih dengan tulisan Uks yang menggantung di knop pintu. Emang bego kenapa ga di samperin aja coba?
"Gausah di lihatin juga kali, kalau mau masuk mah masuk tuh Uks ruang umum ya anying." Ujar Chaewon buat Lia tersadar.
Lia menunduk kemudia memilin rok yang di kenakannya, "mau masuk sih tapi gue gengsi, gimana dong? tapi gue juga khawatir dia kenapa-napa, gimana dong Chae?" rengek nya.
"Udah ah ayo masuk bareng gue, ntar kalo ada apa-apa gue yang nanganin tenang aja." Ajak Chaewon kemudian menarik tangan Lia membuat si empu berontak sedikit.
Mau tak mau Lia berjalan mengikuti. Beberapa Langkah dari pondok baca tadi dan sekarang sampailah Lia dan Chaewon di ruang Uks sana, pas mau buka pintu ternyata dari dalem ada yang buka duluan jadi tanpa berlama-lama pun Lia dan Chaewon langsung masuk dan ga ngehirauin orang yang buka pintu duluan.
"Eh ada Chaewon, bisa tolongin gue ga? Obatin Soobin dong gue lagi ngobatin bang Yohan nih lukanya banyak banget!"
Begitu masuk Lia dan Chaewon langsung di sambut sama Nakyung yang kayaknya lagi sibuk banget, iya itu bocah anak PMR temen nya Chaewon juga pas ikut Paskib makanya kenal.
"Aduh Kyung gue ke sini karena perut gue sakit, masa lu suruh ngobatin orang? Ini nih suruh aja si Lia nganggur dia kayak masa depan." Jawab Chaewon santai, raut-raut kesakitan karena sakit perut sama sekali ga ada di wajah gadis itu.
Lia membatin denger ucapan teman nya. Iya dia emang khawatir pake banget malahan, tapi kalo sampe ngobatin Soobin kayaknya engga dulu deh, denger nama cowo itu aja kadang dia nervous apalagi ngobatin yang otomatis bakal tatap-tatapan. Aduh nyesel Lia ikutin Chaewon.
"Oh lu sakit perut? Itu ada air hangat tadi. Oiya Lia lu bisa kan bantu gue? ini alkohol nya, lu bersihin luka Soobin dulu oke? Ini betadine dan ini kapas nya. Lu juga Chae mending baring dulu di ranjang kosong sana ntar gue kasih obat deh." Nakyung berujar panjang bikin kadar ke-nervous-an Lia bertambah.
Setelah Nakyung pergi buat ngobatin Yohan dan Chaewon yang udah jalan menuju ranjang kosong jantung Lia makin berdebar ga karuan, tangan tiba-tiba menggeletar hebat. Lebay emang.
Lia berjalan menuju ranjang yang berada di samping ranjang Yohan, setelah menyibak asal tirai yang menjadi penghalang, Lia bisa lihat Soobin yang tiduran dengan wajah bonyok merah-merah.
"ekhem, sini gue obatin luka lu!" Ujar Lia kikuk padahal tadi mau garang.
Soobin yang denger langsung bangkit terus noleh sebentar ke arah Lia yang lagi buka alkohol dan dengan malang nya lagi Lia ga bisa buka tutup botol alkohol.
"Aelah gini doang ga bisa, nih." Kini alkohol itu terbuka karena tangan besar Soobin yang mengambil alih dan membukanya untuk Lia kemudian menyerahkan botol itu kepada mantan pacarnya tadi.
Dengan itu Lia pun langsung membaluri kapas dengan alkohol kemudian meletakan kapas tadi di luka milik Soobin dan berhasil bikin Lelaki itu meringis.
"Pelan-pelan pelan dong Li, sakit nih!"
"Iya-iya maap, Makanya lu jangan gerak-gerak dong, susah nih!"
"gimana gak gerak-gerak, cewe di depan gue cantik banget." Ujar Soobin berhasil bikin pipi Lia merah padam.
"cieee salting." Iya inilah sisi rese dari seorang Soobin.
Lia langsung mencebik, "pala lu salting udah awas biar selesai cepat ini."
"Beneran deh kok lu makan cantik, balikan yuk!"
"Cantik banget heran"
"Cantik balikan yuk!"
"BISA DIEM GA SI?"
sumpa ga jelas banget tapi makasi udah baca, ilysm!!! ♡○♡