Akhir

99 9 6
                                    

Pagi ini, aku Nathan Anggara telah siap untuk pergi ke tempat dimana sudah lama tidak aku datangi. Aku menaiki mobilku berjalan santai tak lupa mampir dipenjual bunga. Aku kembali melajukan mobilku, tak lama aku sampai ditempat itu.

Didepanku saat ini adalah dua gundukan tanah yang sangat aku rindukan kehadirannya, mama dan adikku, Nathania.

"Ma.." ku taburkan bunga yang tadi aku beli di pinggir jalan. Terbesit kenangan kenangan bersama mama, disaat aku sakit dulu, makan selalu disuapi, hingga akhirnya mama menghembuskan napas terakhirnya karena ulah papaku sendiri.

"Maaf ma, Nathan belum bisa pulang menemui papa sejak saat itu. Nathan masih takut ma, Nathan masih belum menerima jika papa sendiri yang bikin mama kaya gini" Air mata yang ku bendung akhirnya luruh membasahi pipi.

"Mama pasti sudah bahagia ya disana bareng Nia, Nathan pingin ikut ma.." Kini ku tatap gundukan tanah milik adikku.

"Nia, jaga mama disana ya.. cepat atau lambat kakak bakal nyusul kalian" Rasa sakit terus menyerang dadaku, nyeri didalam hati mengingat kenangan kenangan bersama mereka.

"Mama.. Nia.. Nathan pulang dulu ya" Ku berdiri menatap lekat gundukan itu bergantian, ku ulas sedikit senyumku agar mama sama Nia tidak sedih melihatku pergi.

"Dada Mama.. dada Nia.."

Aku berjalan meninggalkan pemakaman, ku duduk di kursi kemudiku tapi aku masih belum ingin pulang.

Aku menatap lurus dari kejauhan aku melihat wanita yang tengah membawa bunga, saat dia melintas di depan mobilku aku sangat mengenal siap wanita itu.

"Ngapain Keysa kesini" aku terus memperhatikan dia dari mobil, dia berhenti di sebuah makam.

Dari kejauhan aku dapat melihat jika dia tengah menangis, menaburkan bunga, dan berbicara dengan nisan disana. Tak lama dia pergi dari tempat itu.

Aku turun dari mobilku saat Keysa sudah pergi, aku berjalan mendekati makam itu. Dapat aku baca siapa nama yang tertera di nisan itu.

"Keysi Anandita, sorry gue baru dateng. Gue udah maafin lo kok, lo yang tenang ya disana. Lo tau gak? gue bakal berusaha lagi buat dapetin Keysa"

"Btw, makasih ya Key. Gue pamit dulu, bye Keysi" Aku berjalan kembali ke mobilku dan melajukannya ke apartemen.

💦💦💦

Author POV

Ceklek

Suara decitan pintu berbunyi sedikit nyaring, seorang perempuan tengah duduk di kursi meja belajarnya, menatap keluar jendela dengan tatapan sendu.

"Key" Panggil Nathan yang sudah masuk kedalam kamar Keysa.

Keysa mengalihkan pandangannya dari jendela ke Nathan yang kini tengah berjalan mendekatinya. Nathan dapat melihat raut sedih yang Keysa pasang sekarang.

"Lo kenapa?" Nathan duduk disamping ranjang menghadap ke arah Keysa.

Keysa mengulas sedikit senyumnya, "Kangen Keysi sama bunda" Keysa menatap foto yang ada ditangannya.

"Sini duduk" Nathan menepuk nepuk sampingnya dan Keysa menurut.

"Key, boleh peluk gak?" Pasalnya kini Nathan juga merindukan adik dan juga mamanya. Apalagi, sekarang dia juga merindukan wanita disampingnya ini.

Keysa menganggukkan kepalanya, dengan cepat Nathan menarik Keysa kedalam pelukannya. Keysa merasakan sedikit tenang di hatinya, dengan perlahan dia mulai membalas pelukan dari Nathan.

Mereka berdua sama sama larut dalam pikiran masing masing, namun dengan dekapan hangat mereka membuat hati mereka berangsur angsur lebih tenang.

"Key" Nathan melepas pelukannya.

"Hm?"

"Gue mau minta sesuatu sama lo boleh?" Nathan menatap dalam mata Keysa.

"Boleh"

"Gue mau--" jeda Nathan.

"Kita kaya dulu lagi Key" lanjut Nathan membuat jantung Keysa serasa ingin meledak.

"Lo mau?" tanya Nathan sekali lagi.

Keysa terdiam menatap manik mata Nathan mencari ketulusan didalam sana, dan Keysa mendapatkan itu. Dengan senang hati Keysa menganggukkan kepalanya, Nathan sangat bahagia dengan cepat dia kembali menarik Keysa kedalam pelukannya. Akhirnya mereka berdua bisa kembali seperti dahulu lagi.









TAMAT








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang