Hari sudah mulai gelap matahari kini telag usai bertugas dan berganti bulan yang menjalankan tugas.
Laila, kini tengah berdiri di balkon kamarnya yang menghadap kearah rumah tetangganya alias Agam.
Ia masih memikirkan kejadian tadi, dimana dia baru tau kalau Agam adalah tetangga barunya sebulan yang lalu.
"ILA?!!"
Ila yang mendengar teriakan ibunya lantas keluar kamar menuju tempat ibunya berada.
"Kenapa bu?" tanya Ila.
"Tolong beli barang ini di supermarket depan ya La" ucap Ibu.
"Siap laksanakan" ucap Ila sembari membari hormat sementara ibunya hanya terkekeh.
Laila melangkahkan kakinya keluar rumah, ia menghampiri seorang pria paruh baya yang tengah berbincang dengan satpam rumahnya.
"Mang Diman" panggil Ila.
"Ehh non, ada yang bisa mamang bantu?" tanya Mang Diman.
"Tolong anter aku ke supermarket depan ya mang"
"Siap non, mamang keluarin dulu mobilnya ya"
"Iya mang, aku tunggu sini ya"
Setelahnya mang Diman bergegas kearah garasi rumah untuk mengambil mobil.
"Non Ila mau belanja?" tanya satpam yang bernama Dodi.
"Iya pak di suruh ibu beli perlengkapan dapur" jawab Ila.
"Loh kenapa gak besok aja? Ini udah malem loh"
"Gak tau pak mungkin ibu mau buat sesuatu sekarang"
Tin
Bunyu kelakson mobil memotong percakapan mereka berdua.
"Ya udah pak aku berangkat dulu ya"
"Iya non hati-hati"
-Skip di supermarket-
"Ibu mau buat apa ya banyak banget belanjaanya" gumam Ila.
Ia mendorong troli belanjaanya menuju barang-barang yang akan ia beli.
Seperti daging ayam, daging sapi, kornet sapi, sosis dan tak lupa berbagai macam buah-buahan.
"Ah, makanan di kamar kan abis, sekalian beli aja deh buat teman nonton dan belajarku" ucap Ila.
Saat ia berjalan kearah stand makanan troli yang ia dorong tak sengaja menabrak orang.
"Auh, maaf-maaf saya tidak sengaja"
"Tidah ap-loh Laila?" ucap orang itu.
"Eh? Saka ya?" ucap Ila.
"Iya gue Saka, syukur deh kalo lu tau nama gue" ucap Saka.
"Kamu kan teman sekelasku masa iya aku tidak tau teman sekelas sendiri" ucap Ila.
"Iya sih, btw lu belanja ya?" tanya Saka ketika melihat banyak barang di troli milik Ila.
"Iya di suruh ibu belanja" ucap Ila.
"Ohh, mau gue bantu? Ini banyak loh gak mungkin lu bawa sendiri kan" tawar Saka.
"Ehh gak usah ka aku bisa sendiri kok"
"Ya gap-
"SAKA!!" Panggil seseorang dati belakang Ila.
"Lama lu" ucap orang itu setlah sampai di dekat mereka berdua.
"Ehh sorry Gam kelupaan gue sama lu" ucap Saka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Famaous Boy is My Husband
Teen FictionPerjodohan? Mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata ini, sekarang masih saja orang tua menjodohkan anaknya entah karena urusan bisnis ataupun karena perjanjian yg dibuat kedua orang tua dengan temannya dulu. Inilah yg dirasakan Laila gadis 17 tah...