Chansoo/Baeksoo short story

CHANSOO 4

-Kakel Genit-

'sebuah akhir yang belum berakhir'

-------------------------_--------------------------

Work ini pernah di post di even chansoo day yang di adain di akun chan_soo9 pas chansoo day juni 2021 kmren. Ceritanya sama tanpa tambahan atau pengurangan sedikitpun.

Cuma mau kasi tau klo cerita ini berdasarkan pengalaman pribadi/kisah nyata wkwkkw kecuali endingnya 😭 karna semenjak lulus Lee gak ada ketemu doi lagi💔

.
.
.
------------------_------------------

Upacara penerimaam siswa baru SMA Moojin baru saja usai. Murid kelas 11 dan 12 di persilahkan bubar terlebih dahulu. Karena siswa baru kelas 10 akan di perkenalkan kepada pengurus OSIS terlebih dahulu baru diizinkan meninggalkan lapangan.

Dengan rambut yang diikat rapi, dan seragam sekolah yang tak kalah rapi, lengkap dengan dasi dan gasper di pinggang kecilnya. Wajahnya imut namun tetap memancarkan aura tegas. Kyungsoo memperkenalkan diri di depan siswa baru sebagai ketua OSIS SMA Moojin.

"Saya harap kalian bisa mendengarkan dan menerima materi yang akan kami berikan dengan baik. Membaca dan mencermati setiap peraturan sekolah dan menaatinya. Dan memperhatikan setiap kakak kelas yang baik dan mencontohnya. Kalian semua mengerti?!!" Kyungsoo memberi wejangan penegasan di akhir perkenalannya yang di iya kan dengan serentak.

Setelah perkenalan, siswa baru di perkenankan meninggalkan lapangan upacara dan menuju aula sekolah.

Seperti biasa, setiap penerimaan siswa baru akan ada yang namanya orientasi sekolah. Suatu pembinaan yang dilakukan oleh pengurus OSIS kepada siswa baru atas bimbingan dan pengawasan dari pihak guru dan staf sekolah.

Semua siswa baru telah berkumpul dalam satu aula. Dengan wajah polos dan penampilan yang sudah di tentukan OSIS, mereka duduk rapi menghadap banner besar bertuliskan "Selamat Datang Teman Baru, di SMA Moojin".

Kyungsoo berdiri di sisi kanan aula, sesekali ia akan keluar untuk mengurus satu dan lain hal. Dan tanpa gadis manis itu sadari, seseorang terus memperhatikannya sedari tadi bahkan sejak upacara di mulai.

Seorang anak lelaki yang tentu saja lebih tinggi dari Kyungsoo, bisa dikatakan ia juga tampan dengan hidung mancung dan bibir tipisnya. Anak lelaki itu terus memperhatikan dan tampak mencari perhatian setiap kali ada kesempatan.

Tidak jarang anak itu menyapa, bahkan sesekali mengajak Kyungsoo mengobrol kecil ataupun bertanya mengenai hal-hal random kepada Kyungsoo. Ia juga terus tersenyum dengan wajah tampannya seolah ingin memikat sang ketua OSIS. Dan sepertinya Kyungsoo menyadari bahwa adik kelasnya itu sedang tertarik padanya.

Waktu berlalu begitu cepat, tiga hari penuh tantangan yang begitu mengasikkan bagi pengurus OSIS namun bagai neraka bagi siswa baru, telah berlalu. Namun tentu saja para siswa baru masih dalam pengawasan.

-------------------------_--------------------------

Bell istirahat kedua berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk makan siang. Dan tentu saja yang menjadi perhatian adalah saat ketua OSIS dan jejerannya melewati kelas menuju kantin.

Anak lelaki yang masih saja betah memperhatikan Kyungsoo menunduk sopan saat akan melewati si ketua OSIS. Kyungsoo yang sudah kepalang percaya diri pun memberanikan diri memulai percakapan.