⚜Flashback⚜

5.8K 694 25
                                    

ENJOY FOR THE STORY

Cerita mengandung alur maju mundur, jadi pintar pintar di baca, biar paham maksud alurnya







"Untuk siswa yang bernama Huang Renjun di minta segera ke ruangan kepala sekolah"

"Sekali lagi, untuk Huang Renjun, segera ke ruangan kepala sekolah sekarang juga"

Seperti itu lah kira-kira pengumuman dari informasi sekolah, saat jam istirahat sedang berlangsung dan yang di panggil sekarang sedang terdiam di tempat duduknya seraya berfikir kesalahan apa yang ia lakukan sampai harus di panggil ke ruang kepala sekolah.

"Hei jalang! Tidak dengar kau di suruh ke ruang kepala sekolah?! Seperti nya kepala sekolah tau jika salah satu murid sekolah nya adalah seorang jalang yang suka menjual tubuhnya ke semua pria tua yang haus akan belaian" Ucap salah satu siswi seraya tertawa puas bersama teman-temannya yang lain.

Renjun tak memperdulikan ucapan teman kelasnya yang sudah sangat kurang ajar dan percuma juga jika ia memberikan penjelasan gadis itu juga tidak akan berhenti mengatai dirinya adalah jalang.

Seperti nya bukan hanya gadis itu, tapi karena ucapannya seperti racun ular yang sangat berbahaya, entah bagaimana dalam sekejap rumor yang belum tentu jelas langsung tersebar di seluruh sekolah.

Pria manis itu berdiri dari duduknya dan keluar dari kelas melewati segerombolan siswi-siswi yang menghina nya tadi, saat melewatinya Renjun terjatuh karena salah satu dari mereka menyandung kaki Renjun, semua orang yang ada di dalam kelas dengan secara Renjun langsung berdiri dan berlari keluar kelas.

Tujuannya kali ini bukan ke ruang kepala sekolah melainkan toilet sekolah, merasa tidak ada orang di dalam toilet Renjun mengunci pintu dari dalam dan memberikan tanda jika toilet sedang di renovasi. Siswa manis itu berhadapan dengan cermin yang memantulkan wajah cantiknya serta pinggang ramping yang pas di pelukan, wajahnya datar dengan kedua tangan yang mengepal kuat.

"Mengapa?" Tanya nya pada diri sendiri, setetes air mata jatuh di pipi kirinya. Renjun menangis, sungguh dirinya tidak tau apa-apa dan tiba-tiba saja sebuah rumor yang tidak jelas datangnya darimana menimpa dirinya.

"Hiks.. Kau tidak boleh menangis Renjun, kau kuat, mama akan marah padamu jika ia tau bahwa anak kesayangan nya menangis" Ucap Renjun untuk menguatkan dirinya sendiri, segera Renjun menghapus kasar air matanya yang tidak berhenti keluar.

Butuh waktu 10 menit Renjun untuk berhenti menangis, setelah merasa sedikit tenang Renjun mencuci wajahnya tapi tak bisa di pungkiri dapat dilihat dari mata cantiknya yang membengkak jika siswa manis itu baru saja menangis.

"Ya masuk" Ucap seorang pria berumur 30an tahun yang tengah melihat kertas kertas perkembangan sekolah dengan kacamata yang membingkai wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya masuk" Ucap seorang pria berumur 30an tahun yang tengah melihat kertas kertas perkembangan sekolah dengan kacamata yang membingkai wajahnya. Masih terlihat muda dan manis memang walau sudah berkepala 3.

Money On My Mind  ||•norenmin•||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang