ENJOY FOR THE STORY
•
•
•
•
•
•
•Hari yang cukup melelahkan memang untuk seorang mahasiswa tingkat tengah, banyak sekali tugas yang di berikan oleh dosen dengan deadline yang membuat kepala terasa ingin pecah.
Huang Renjun, pemuda manis yang baru saja keluar dari kelasnya selama 3 jam duduk dan mendengarkan materi yang yang dijelaskan oleh dosennya mungkin lebih tepat ceramah bukan penjelasan soal materi. Berkali-kali ia menghela nafasnya dengan berat seperti ada sesuatu yang tengah ia pikirkan.
Renjun memilih pergi ke kantin Universitas untuk menjernihkan sedikit pikirannya, mungkin dengan meminum minuman dingin serta memakan snacks bisa membuat mood nya sedikit membaik, selama di jalan menuju kantin beberapa mahasiswa yang ada di koridor menatap pemuda itu dengan penuh puja.
Bagaimana tidak? Siapa yang tidak mengenal pemuda itu? Jawabannya, tidak ada yang tidak mengenal Renjun, hampir seluruh angkatan di Universitas mengenalnya bahkan gedung yang menampung fakultas lain yang lumayan jauh dengan fakultas pemuda itu juga mengenalnya.
Renjun memiliki postur tubuh ideal idaman para wanita, wajah cantik serta kulit putih bersihnya membuat para perempuan iri bahkan pria dominan dan perempuan berstatus butchy pun menaruh hati padanya. Tapi sifatnya sangat berbeda dengan wajah rupawan nya, dingin, jarang tersenyum, irit bicara dan tergolong pintar.
Banyak yang ingin mendekat padanya dan menjadikan dirinya sebagai kekasih tapi sebelum itu semua terjadi mereka harus menerima kenyataan jika berbagai cara apapun di lakukan untuk mengambil hati pemuda Huang ini, ia takkan pernah membuka hati untuk siapapun.
"Injunieee sayang" Renjun menatap orang yang memanggil nya tadi seraya memberikan senyum tipis. Senyuman yang bisa dikatakan limited edition itu dapat membuat beberapa orang yang ada di kantin terpukau, walau hanya senyuman tipis tapi damage yang di berikan tidak main-main.
"Ada apa?" Tanya Renjun to the poin saat mereka berdua duduk di kursi kantin.
"Setelah ini kau ada jadwal lagi?" Renjun menggeleng, karena hari ini ia hanya memiliki satu mapel saja setelah itu pulang.
"Aku hanya punya satu jadwal untuk hari ini, to the poin sajalah pudu" Lanjut Renjun seraya memakan chips yang ia beli di kantin tadi, FYI saja orang yang memanggil Renjun tadi dan sekarang tengah duduk didepan pemuda China itu adalah sahabatnya.
Pudu atau orang-orang mengenalnya dengan Lee Donghyuck a.k.a Haechan memiliki fanbase bernama uri fullsun, mungkin karena perawakan yang di bawa pemuda berkulit Tan itu bersifat positif sangat mengenal betul bagaimana kelakuan serta sifat sahabatnya.
"Kau tidak bekerja?"
"Tidak, aku izin cuti untuk 3 hari ke depan kau tau jika saja hari ini bukan jadwal si killer itu aku akan bolos kuliah sekarang" Haechan hanya mengangguk paham lalu ikut memakan chips milik sahabatnya.
"Jika begitu malam ini aku ingin mengajakmu ke suatu tempat" Renjun hanya mengangguk, jika bertanya kemana mereka akan pergi pasti baby beruang itu tidak akan memberitahukan padanya. Toh lagi pula malam ini dirinya free tak ada hal yang menurutnya penting kecuali tugas dari dosen yang akan di kumpulkan 2 minggu lagi.
"Bar?"
"Yap tepat sekali, tapi ini berbeda dari yang lain" Sudah Renjun duga jika sahabat nya itu akan mengajaknya ke tempat itu.
Senyum tipis penuh makna muncul di bibir pemuda China itu, tak ada yang tau jika dirinya sedang tersenyum kecuali sahabatnya yang tengah asik memakan chips, Haechan tau apa yang akan dilakukan Renjun nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Money On My Mind ||•norenmin•||
Novela Juvenil"Orang orang bilang aku jalang, padahal aku hanya pulang malam karena kerja dan di tambah tugas sekolah" "Mereka memfitnah ku tanpa bukti, daripada mereka terus berspekulasi dengan pikiran mereka, kenapa tidak ku jadikan realita saja?" LAPAK BxB...