Title : Xiaoge is jealous.
Rate : T
Story type : Oneshot
Relationship : Zhang Qiling / Wu Xie
Tags : Cute. Fluff. Xiaoge being jealous like a possessive wild-cat. Wu Xie is spoiled.
Character : The Lost Tomb Series (DMBJ)
Note : Alternative Universe. DMBJ.
Summary : Xiaoge was jealous that everyone laid their gazes on his Wu Xie.
More Note : Ditambahkan dengan versi dialog bahasa Indonesia.
Xiaoge bersikap aneh akhir-akhir ini. Dia menjadi cukup ketat dalam mengawasi Wu Xie dan lebih sering menempel padanya. Dia sering kali muncul tiba-tiba di samping Wu Xie, atau entah bagaimana menyelinap di belakangnya.
Ketika mereka berada di luar Wushanju, Xiaoge akan memastikan dirinya berada sedekat mungkin dengan Wu Xie, bahkan tidak ragu untuk menarik yang lebih muda ketika dia merasa Wu Xie terlalu jauh. Beberapa kali Xiaoge menemani Wu Xie dalam pertemuan dengan rekan bisnis nya atau menghadiri acara umum, Xiaoge memastikan berada di samping Wu Xie, menatap tajam dan mengancam setiap orang yang mendekat padanya dan Wu Xie dalam radius 2 meter. Tentu saja, hal ini membuat setiap orang yang berbicara dengan Wu Xie menjadi tergesa-gesa untuk pergi dari hadapan keduanya (or it's definitely from Xiaoge).
Yah, Xiaoge adalah pemburu. Pemburu alami. Bahkan jika makhluk mistis takut padanya, lalu manusia fana mana yang mampu bertahan dari tekanan aura mengancam yang pria itu keluarkan. Wu Xie adalah pengecualian.
Lalu kemudian, saat mereka berada di Wushanju, Xiaoge akan menempel pada Wu Xie atau kadang mengikutinya kemana-mana. Well, bukan berarti itu membuat semua tingkah laku Xiaoge adalah hal baru. Fakta bahwa dia memang melakukannya sejak dulu, entah sadar atau tidak. Hanya saja, akhir-akhir ini Wu Xie merasa Xiaoge menjadi lebih protektif padanya. Dia tidak membencinya, tentu saja tidak, tapi, karena beberapa hal sikap protektif Xiaoge membuat Wu Xie sulit untuk bergerak. Dan, kadang itu memalukan terus ditatap sepanjang hari, terutama karena tatapan Xiaoge adalah sesuatu yang sensitif dan penuh dengan emosi pria itu. Itu membuat Wu Xie tidak tahan untuk tidak blushing.
Dan, demi menghindari jantungnya berdetak terlalu cepat, atau kulit pipinya yang memerah tanpa izinnya, dan demi keberlangsungan bisnisnya, tanpa Xiaoge yang terlalu protektif, Wu Xie memutuskan bahwa dia perlu bicara pada pria tua itu.
So, here we go.
"Xiaoge." panggilnya saat mereka duduk bergelung di sofa. "Talk to me."
Tapi tidak ada balasan dari pria yang saat ini sedang meringkuk di sampingnya itu. Jadi dia menoleh dan mendapati Xiaoge sedang -berpura-pura- tidur.
"Xiaoge, you hear me. Don't pretend to sleep."
Saat Xiaoge membuka mata dan akhirnya menatap Wu Xie, dia melihat ada keengganan dalam tatapannya.
"Is there something wrong? You act different." Xiaoge tidak menjawab, hanya menatap Wu Xie dalam diam.
"Look. I know you are usually like this. Always, worry about me and trying to keep me away from trouble. It's not that I don't like it. I'm happy when you worry about me." Wu Xie memulai, mencoba merangkai kata yang pantas. "But not like this. It's not like what you usually do."
"Need to stay with Wu Xie." Xiaoge menatapnya dengan jenis tatapan yang tidak dia mengerti. Itu membuatnya khawatir.
"What's wrong? Is it bad? Is someone trying to get me without me knowing?" Wu Xie bertanya, ada khawatir di wajahnya. Tidak. Tidak. Dia tidak khawatir tentang dirinya, tapi tentang Xiaoge.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey! It's, PingXie
FanfictionPingxie collection, include Yuxi sometimes. AU most of them, then crossover. Please, take a seat and enjoy!