Dikamar bernuasa putih dan kuning cerah terdapat seorang gadis yg masih terlelap nyaman dikasur king size putihnya.
Pintu kamar gadis itu terbuka menampilkan bundanya (REYA LINTANG FERNANDEZ : Bundanya gadis itu).
Bunda Reya berjalan membukakan gorden kuning itu lalu terpampang jendela plus pintu kaca itu dan membuat cahaya masuk menyinari kamar gadis itu juga menyinari wajah cantik gadis itu sehingga gadis itu menggeliat menarik selimutnya guna menutupi wajahnya dari pantulan sinar matahari yang menyinari wajahnya itu.
Bunda Reya berjalan mendekati kinge size gadis itu lalu menyibak selimut gadis itu dengan senyum cerahnya, Bunda Reya meresa gemas sekali kepada anak gadisnya ini, anak gadisnya ini sudah SMA kelas 12 tapi kenapa imut sekali lihatlah wajahnya baby face sekali apalagi dengan rambut yg kusut karna tidur membuat Bunda Reya terkekeh melihatnya.
"Ain, bangun hei udah subuh sholat dulu ya terus mandi nanti turun sarapan."ujar Bunda Reya mencubit gemas pipi gadis itu sembari terkekeh pelan.
"Hmm, bun bentar dulu lima menit lagi aja ya hoam yawh buwandaa hoam masih nghantuk tadi abis ba#$/*&&//^!*" ucap gadis itu meracau tidak jelas saking mengantuknya.
Bundanya terkekeh, "Ain ayo bangun sholat dulu sayang,makanya jangan marathon wattpad mulu sampe gadang jadi gini kan ayo bangun sekarang kan hari pertama sekolah lagi, ayo Ain udah kelas 12 sekarang cepet Ain kan OSIS hei pasti harus ngurusin ade kelas baru Ain yang kelas 10 cepet" titah Bunda Reya mengingatkan anak bungsunya ini untuk segara bangun sembari mengusap surai hitam indah itu.
Gadis itu membuka matanya sedikit karna nyawanya belum terkumpul penuh sembari menggaruk tekuk lehernya lalu menyibak selimutnya dan duduk disamping sang bundanya.
"Iya bundaaaa, Ain bangun ini ni nda turun aja nanti Ain nyusul ya" ucap gadis itu sembari senyum memanerkan lesung pipi dikanannya, membuat terlihat cantik dan imut sekali dimata bundanya itu apalagi matanya yg masi sipit krna mengantuk.
Bunda Reya mencubit gemas pipi anak bungsunya ini, "Ishh anak bunda kenapa lucu banget sihh rasa pengen ngunyel deh" ujar Bunda Reya sembari terkekeh gemas, lalu melepaskan cubitannya.
"Ish bundaaaa" rengek Agatha karna bundanya ini slalu setiap pagi mencubiti pipinya, gimana kalo pipi Ain meral kan galucu kalo meral nanti bibirnya ikut lebar lagi terus kalo senyum nanti ngeri kaya momo gimana!?. Pikir Agatha ya kaya gitu,dasar agatha mana ada seperti itu dasar gadis ini.
"Iya iya maap,yaudah cepet mandi shokat terus turun ya" ujar Bunda Reya lalu bangkit berdiri dan berjalan keluar kamar Agatha dan menutupnya.
Agatha bangkit dan mengambil handuk juga seragamnya yang sudah disiapkan bundanya kemarin, kata bundanya dia bilang supaya besok langsung pake jadi santai.
Agatha menuju toilet didalam kamarnya,tak butuh waktu lama 15 menit ritual mandi pun selsai, Agatha menuju depan meja riasnya dan duduk dikursi depan cermin itu lalu mengeringkan rambutnya menggunakan headrayer *e-eh astagfirullah mon maaf author ga tau cara ngetiknya gimana,lupa lagi:', setelah kering Agatha menyisir rambutnya lalu mengikatnya menjadi satu dan menyisakan anak rambutnya yg ra bisa diikat membuat terlihatnya manis apalagi dengan model rambutnya yg galing gantung. Imut banget.Agatha bangkit bersiap untuk sholat subuh terlebih dulu setelah sholat iya menggunakan sepatu sneakers hitam putihnya dengan kaus kaki putih sebatas bawah lututnya, tak lupa iya mengambil gelang hitam polosnya dimeja riasnya dan tak lupa memoles bedak bayi dan lipbam saja, ya Agatha bukan seorang gadis yang suka berdandan, atau skincare-an semacam seperti itu dia lebih suka sekali dengan bedak bayi.
Setelahnya, ia menuju ruangan tempat baju bajunya dan lainnya guna mengambil jas osisnya karna dia termasuk anggota osis dan menjabat sebagai wakil osis, iya memakai jas osis karna sekarang adalah masa MOS siswa/i yang baru menginjak kelas 10 diSMA EVANISH.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGATHA AINSLEY
Teen Fiction"Ain pacaran yuk" "Ngepet aja gimana?" usul Agatha mengerjap polos menatap Algiano. "HUWAAAA FRIST KISS GUEE ANJ"