Two

2 0 0
                                    

Kriiingg
Kriiingg
Kriingg

Lenguhan seorang gadis terdengar dari balik selimut biru bergambar burung beo dikamar bernuansa warna Ocean Blue itu. Menyibakkan selimutnya dan mematikan alarm gadis itu kembali mencoba masuk kealam mimpinya. Tapi suara ketukan pintu mengacaukan rencananya.

Tok
Tok
Tok

"Rara bangun nak! Sudah jam berapa ini? Sebentar lagi jemputan kamu datang! Cepat bangun!"

Keyra membuka matanya malas setelah mendengar alarm pengingat yang sebenarnya dari sang Ibunda. Kenapa harus ada pekerjaan dipagi hari seperti ini. Dia adalah satu Top Model di Indonesia. Tentu banyak jadwal pemotretan dan pertemuan yang sudah mengantri.

Tapi sungguh, dia sangat tidak suka kegiatan dipagi hari. Kegiatan dari siang sampai malam sudah sangat cocok untuknya dari pada seperti sekarang ini. Apalagi pukul 06.05 terlalu pagi baginya. Pagi bagi seorang Keyra adalah pukul 11 siang. Dia memang sudah terlihat seperti...

"Keyra!!"

Hancur sudah lamunan pagi gadis itu. Sekarang waktunya bersiap sebelum nyonya pemilik rumah mendobrak pintu pink kesayangannya.

"Iya Bun iya Aku bangun" ujar Keyra sesekali berdecak kesal karena masih sangat mengantuk.

Setelah menyelesaikan mandi kepagiannya Keyra turun kebawah untuk sarapan bersama keluarganya tercinta dan terkasih.

"Selamat pagi semuanya. Keyra's here!"

Keyra adalah gadis energik yang berisik kalau sedang bersama keluarganya. Bahkan orang rumah sudah lelah mendengar kicauan gadis itu setiap hari. Sulit untuk diakui, tapi saat gadis itu sibuk dan tak bisa pulang, semua orang pasti langsung merindukan suara nyaring itu.

"Selamat pagi sayang" sambut kedua orangtua nya.

"Selamat pagi juga kak Rara sayang.."

Mendengar suara Zero sudah seperti saat bangun pagi. Menyebalkan. Keyra mendelik dan menatap datar Zero yang sok sibuk dengan ponselnya.

Saat memulai sarapan makan Keyra celingukan mencari satu anggota keluarga yang tidak terlihat batang hidungnya.

"Kakak mana?" pertanyaan terlontar dari mulut gadis itu.

"Kakak udah berangkat." jawab Winda

"Hah? udah berangkat? Ini baru jam tujuh" ujar Keyra heran setelah melihat arloji ditangannya.

"Ini sudah siang bagi orang seperti kak Louis. Emangnya kak Rara yang bangun pagi saat orang orang makan siang?" ejek Zero.

"Terus kenapa ada anak SMA belum berangkat kesekolah saat 15 menit lagi bel masuk berbunyi?"

Tak terima dengan perkataan sang adik tentuk Kerya langsung membalas tak kalah sengit.

"Lo--" Ucapan Zero terputus kala mendengar deheman dan melihat tatapan tajam dari Ibu nya.

"Selamat makan!" ucap Winka dengan mata yang melotot garang.

Sedangkan Wildan terkekeh geli melihat kedua anak itu langsung diam saat ditegur Bundanya.

Keyra dan Zero langsung melanjutkan sarapan mereka yang tertunda karena tak mau membuat Bunda mereka mengomel. Tak lama terdengar klakson mobil dari depan yang sudah dipastikan bahwa itu adalah jemputan gadis itu.

Tanpa menunggu lama Kerya langsung beranjak dari kursi dan berpamitan kepada kedua orang tuanya. Zero? Jangan ditanya. Remaja itu sudah berangkat dengan terburu buru setelah mendapat kabar bahwa gebetannya datang kesekolah dengan si ketua Osis. Huh. Rasain.

BREAK THE RULESWhere stories live. Discover now