Click a favorite button and add comment for giving me support, thank you.
Enjoy~
Matahari perlahan mengintip dengan malu. Membawa sinar cerah menyapa pelosok bumi satu persatu. Perlahan menempati singgahsananya yang akan menghalau awan kelabu.
Pagi menuju siang. Hari ini, entah ide darimana aku akan menghabiskan waktu dengan diri sendiri. Kalau kata orang namanya me time. Mencoba menciptakan waktu berkualitas dengan diri sendiri. Melakukan banyak kegiatan dengan diri sendiri dan untuk diri sendiri. Menjelajahi kuliner – kuliner pinggir jalan yang tlah lama tidak ku cicipi.
Karena hari masih termasuk pagi, aku memilih untuk sarapan terlebih dahulu. Memakan roti tawar yang sudah ku olesi dengan selai stroberi dan cokelat kesukaanku. Menyiapkan jus alpukat kesukaanku karena tema sarapan kali ini adalah hidup sehat.
Hah. Tidak – tidak. Aku hanya akan makan dengan benar saat sarapan. Karena setelah ini, aku akan membeli banyak jajanan pinggir jalanan yang didominasi oleh minyak dan saus sambal. Haha. Welcome to my another acne.
Setelah menyelesaikan sarapanku dan kembali merapikan bekas makanku, aku segera menuju kamarku. Mengambil sebuah tas kecil yang sudah terisi handphone, dompet dan powerbank. Sepertinya hari ini akan jadi hari yang panjang. Oleh sebab itu, aku membawa powerbank milikku yang tlah lama tidak ku gunakan dan hanya membawa tas kecil karena aku tidak ingin merasa pegal dipundak karena barang bawaanku.
Yah lagi pula ini bukan study tour. Ini hanya bentuk penghargaan untuk diriku sendiri yang sudah bertahan selama ini dengan segala hal yang terjadi. Jika pun nantinya aku membutuhkan sesuatu, uang lemburanku akan ku gunakan untuk membeli apapun yang ku butuhkan. Oke, hari ini, aku akan foya – foya.
Setelahnya, aku keluar. Mengunci pintu rumahku dengan rapat dan memasukkan kunci rumahku pada tas yang aku selempangkan manis di bahu kananku.
Omong – omong, hari ini aku tidak akan membawa kendaraan apapun. Aku lelah. Selama ini selalu membawa kendaraan dan membuat pundak dan pinggangku sakit. Hari ini aku hanya ingin duduk dan berjalan agar sedikit berolahraga. Maka ku putuskan, hari ini aku akan naik kendaraan umum.
*
Aku menaiki bus yang akan membawaku pada tempat ternyaman untuk manusia pecinta makanan sepertiku. Tempat yang akan membuatku senang dan menguras dompetku. Tapi tidak apa. Sekali lagi aku berlindung pada 'self-love'.
Dalam diam, aku memperhatikan sekitar. Bus hari ini tampak lebih ramai dari biasanya, sepertinya orang lain juga memiliki agenda memanjakan diri hari ini.
Ah, tepat didepan sana. Kursi ketiga dari depan sebelah kanan, adalah kursi yang seringkali aku tempati dengan seseorang yang pernah menggenggam dengan hangat. Entah mengapa tawanya seperti terdengar jelas dalam indra pendengarku.
Biar ku beri tau. Namanya, Farhan. Farhan Jawas. Sosok hangat yang memberi banyak arti dalam hidupku. Orang pertama yang akhirnya dapat mencairkan hati bekuku. Bagi kalian yang belum mengenalnya, penampilannya akan membuat kalian berpikir bahwa dia bukan orang baik. Padahal sebaliknya. Ia adalah orang terbaik yang pernah ku miliki.
Lalu, mengapa aku malah melepaskan orang baik ini?
Yah, aku bukan dengan sengaja ingin melepaskannya. Semesta hanya memisahkan kami karena tau kami bukan sosok yang tepat untuk satu sama lain.
Setidaknya, aku memiliki 5 alasan mengapa berakhir tidak bersamanya.
Aku melangkahkan kakiku kala bus yang ku naiki berhenti di halte pemberhentianku. Membawa langkahku pada berbagai jajanan pinggir jalan yang mulai terlihat menggiurkan dari jarak yang lumayan jauh. Penglihatanku akan bekerja ekstra jika itu mengenai makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Reason Why
FanfictionSetiap cinta, suka, duka, tangis, tawa, sakit, dan kecewa selalu memiliki alasan dibaliknya. Seperti sebuah pertemuan dan perpisahan yang memiliki alasan dan makna. Aku dan dia pernah saling mencintai. Pernah saling menggenggam meski berakhir saling...