Energi Aneh

247 39 0
                                    

Ibu kota kerajaan Chun Tian, Jiangan

Pagi itu jalan utama kerajaan Chun Tian penuh sesak dengan orang-orang, mereka berdiri berjejer di sepanjang jalan. Bersorak-sorai mengantar para pejuang kerajaan yang akan berperang untuk melindungi negara yang mereka cintai.

Disalah satu sudut para pemimpin terlihat dua orang sepasang kekasih yang saling berpegangan tangan sambil berbisik-bisik, "Ye XuanYu, kamu harus kembali dengan selamat." Ucap sang wanita dengan mata berkaca-kaca, tangannya mengelus perutnya yang besar memberitahukan jika wanita itu sedang hamil.

Ye XuanYu mengangguk, dia tidak menyangka akan meninggalkan istrinya yang tengah hamil tua. Musuh kerajaan telah mengambil alih desa-desa kecil dekat perbatasan di Utara kerajaan, sehingga dia tidak punya pilihan lain selain mengambil tindakan. Raja pun telah memerintahkan pasukannya untuk membantu di perbatasan, takut-takut perang akan pecah disana.

"Bai Ling, aku akan menyerahkan urusan rumah tangga padamu." Ye XuanYu mengelus perut besar sang istri, dia merasa kasihan dengan wanita yang telah dia nikahi satu tahun silam. Berat rasanya meninggalakn Bai Ling sendirian di rumah, jika Bai Ling tidak dalam keadaan hamil, dia ingin membawanya ikut serta, karena dia tau bahwa Bai Ling pasti akan bosan jika harus berdiam diri dirumah. Bai Ling adalah wanita bebas sebelum menikah dengannya, jadi dia merasa sedikit bersalah karena harus membuatnya harus berada disisinya.

Bai Ling, wanita cantik yang dia nikahi adalah seorang wanita yang kuat, mereka bertemu saat Ye XuanYu di perintahkan oleh raja untuk melakukan ekspedisi ke wilayah tengah 7 tahun lalu. Pertemuan mereka bisa dibilang pertemuan yang tidak terlupakan, oh lebih tepatnya tidak bisa dia lupakan.

"Sayang, kalian harus menjaga ibu kalian sampai ayah kembali. Jangan nakal dan membuat ibu kalian susah." Ye XuanYu berbisik didepan perut besar sang istri. Ye XuanYu merasa sedih karena anak-anaknya akan lahir tidak lama lagi, tetapi dia tidak ada si samping sang istri.

"Ye XuanYu, apa kau telah memilik nama untuk kedua anak kita?" Tanya Bai Ling, dia tersenyum lembut saat melihat suaminya yang berbicara pada calon anak mereka.

Mendengar perkataan Bai Ling, Ye XuanYu memandang sang istri dengan tatapan penuh kasih sayang, sedih memang harus meninggalkan orang yang kita cintai untuk waktu yang tidak bisa ditentukan, tetapi ini sudah jalan hidupnya, negara dan kesetiaan telah mengakar di benaknya. "Aku tidak tau anak-anak kita terlahir sebagai kembar laki-laki atau kembar perempuan, atau malah keduanya. Aku sudah memikirkan sebelumnya, mau anak-anak kita terlahir sebagai perempuan atau laki-laki, aku ingin memberi mereka nama Ye Bai Yin dan Ye Bai Yang. Ye Bai adalah perpaduan dari keluarga kita, aku ingin kedua anak kita memiliki nama ini."

Bai Ling sangat gembira mendengarnya, dia mengangguk dengan semangat saat mendengar nama-nama untuk kedua anaknya, "Bagus, kita akan menggunakannya, Ye Bai Yin, Ye Bai Yang. Aku menyukainya."

Suasana yang tadinya bahagia tiba-tiba kembali menjadi sedih saat suara drum terdengar, menandakan para prajurit untuk bersiap-siap berangkat sebentar lagi.

Bai Ling tidak bisa membendung air matanya lagi saat mendengar suara drum, dan Ye XuanYu tidak bisa melakukan apapun dengan tangisan Bai Ling, dia dengan panik dan penuh kelembutan membantu menghapus air matanya.

"Bai Ling, maaf kan aku tidak bisa menemanimu saat kau akan melahirkan. Kau tau, Aku juga sudah tidak sabar menantikan anak-anak kita untuk lahir, tetapi... Aku harus membantu pertahanan di perbatasan. Bai Ling, aku pasti akan merindukanmu. Jaga diri baik-baik juga anak-anak kita nanti. Aku menyayangimu." Tangan Ye XuanYu yang masih diwajah Bai Ling dengan lembut mengusap perlahan air mata, dia lalu memajukan wajahnya dan mencium kening Bai Ling dengan sayang.

Bai Ling memejamkan matanya saat merasakan bibir hangat dari suaminya, air matanya tidak bisa berhenti meleleh, dulu dia adalah wanita kuat namun semenjak kehamilannya emosinya sering berubah dan menjadi sentimentil.

The Rebirth of Two TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang