Hari ini Rose mengajak Jaemin pergi ke tempat terakhir di mana Jaemin di tinggal oleh ibunya, Rose ingin mengunjungi kantor polisi tapi mengingat umur dirinya jadi tak berani biarlah Kakaknya saja yang akan melapor, semoga
Walaupun sangat sulit untuk membujuk Jaemin tapi akhirnya Jaemin mengangguk setuju Walaupun sangat berat untuk Jaemin
Rose meminta supir Keluarga mereka untuk mengantar ke lokasi itu
Iya, Rose tinggal sendiri di mansion besar itu, Umurnya yang masih 12 tahun itu harus menjalani Hidup sendirian tanpa Keluarga nya, Rose termasuk anak yang tak enak hati, jadi dirinya selalu memasak sendiri dan menyiapkan keperluan pribadi lainnya sendiri, Walaupun sudah sering maid di sana melarang dan tak mengijinkan tapi Rose anak yang juga keras kepala, pasti Rose hanya akan menyuruh menbersihkan Mansion itu yang besarnya melebihi lapangan sepak bola
walaupun masih ada beberapa maid, supir dan bodyguard Tapi itu beda dengan adanya keluarga utuh
"Nunna k-kkenapa kita Tidak p-putar balik saja ke arah Taman kota?" Ucap Jaemin dengan mimik wajah yang menunjukan ketakutanya itu
"Tak apa Nunna Hanya mencari informasi saja, bisa aja kan kalo keluarga Nana meninggalkan surat atau alamat apapun Itu?" Ucap Rose lembut berusaha menenagkan Jaemin
Walaupun Rose masih kelas 7 SMP dirinya sudah mempunyai keberanian Yang sangat kuat, Tidak salah jika dirinya ingin sekali menjadi psikologi dan pengacara
Jaemin hanya bisa mengangguk lirih, Bayangan itu masih saja berputar tak nyaman di pikirannya dan hatinya sangat gelisah, ingin sekali Rasanya Jaemin menangis kencang tapi dia menahannya, Jaemin tak ingin jika nunna nya menganggap dirinya lemah
Mobil itu pun berhenti tepat di depan bangunan Tua yang seperti sudah terbengkalai lama, Rose menatap horor bangunan di depannya dan beralih menatap Jaemin yang sedang menunduk dengan mengepalkan kedua tanganya erat
"Jaemin tunggu di sini ya" Ucap Rose lembut sambil mengusap Rambut Jaemin pelan berharap cara itu bisa menenangkan Jaemin
Saat Rose ingin membuka pintu mobil tangan Jaemin mencegahnya mengisyaratkan jila dirinya tak menginjinkan Nunna nya pergi
"Kenapa?"
Jaemin menggeleng heboh dan sedetik kemudian air matanya mulai jatuh dengan derasnya "Gak mau! Nunna jan pelgi Nana gak mau sendirian" Ucap Jaemin sesegukan
"Tapi-"
"Gak mau, Nunna di sini aja sama Nana jan pelgi, Nana gak mau sendirian lagi" Ucap Jaemin kembali menangis dan tangisanya sekarang bertambah kencang
"Iya iya Nana jan nangis lagi oke, emm pak bisa tolong carikan Tas koper di dalam sana aku tak tau bentuk serta warnanya tapi tolong bawakan semua koper yang bapak temui, Aku sudah menelfon Bodyguard Ayah sepertinya sebentar lagi akan sampai" Ucap Rose dan di angguki pak supir
Rose kembali menenangkan Jaemin yang berada di pelukannya itu, pak supir yang melihat dari spion tengah pun tersenyum haru melihat Nona anak dari tuannya itu kembali tersenyum
20 menit kemudian, Mobil Hitam berhenti tepat di belakang mobil mewah yang Rose tumpangi, Bodyguard Ayah Rose mulai keluar dan di sana ada 4 bodyguard yang siap menjalankan tugas
"Sepertinya mereka sudah siap, Baik saya pergi dulu ya Non" Ucap supir itu
"Hati hati ya pak!" Ucap Rose
Butuh waktu lama untuk mencari koper itu bangunan di sana sangat luas dan terdapat banyak sampah di mana mana menyebabkan bodyguard serta supir Keluarga Park kesulitan mencarinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Noona
Teen Fiction"akhirnya aku menemukan mu Noona" **** Jaemin sangat berterimakasih kepada orang yang menyelamatkan nya waktu kecil, tapi jaemin harus kehilangan nya saat dia berusia 12 tahun karena Ayahnya sudah menemukannya.