Pagi ini seperti yang di janjikan oleh Rose, Jaemin dengan baju rapinya itu sedang berjalan bersama inseong di area sekolah nya
Sekolah Rose termasuk besar karena menggabungkan SD, SMP dan SMA, dan yang pasti pendidikan di sini sangat efektif meningkatkan kinerja otak anak anak
Ayah Suho sendiri mengangguk menyetujui saat Rose berucap ingin Jaemin sekolah bersamanya
Maaf Ayah gak sombong dan Gak pamer nih tapi itu sekolah salah satu gedung miliknya -suholkay
Inseong sekarang sedang bertelepon dengan kepala sekolah di sini tangannya tak lepas menggenggam tangan Jaemin agar tak hilang karena di hari pendaftaran saja Jaemin sudah menarik perhatian para gadis kecil disana bahkan guru sempat berhenti dan berdecak kagum menatap betapa tampannya Jaemin
Beberapa waktu kemudian Jaemin di antarkan oleh Salah satu guru yang menjabat menjadi wali kelasnya setelah dirinya dan Inseong keluar dari ruang kepala sekolah
Untuk yang penasaran kenapa Jaemin bisa masuk ke Sekolah ini padahal berkas dan data dirinya bahkan tak ada sama sekali, jawabannya Rocky membuat identitas baru untuk Jaemin kemarin malam dengan mengubah marga Jaemin hingga tanggal lahirnya
"Jaemin tidak takut kan?" Tanya bu guru
Jaemin menggeleng dia ingat betul ucapan Rose kemarin malam jika ada yang mengusilinya katakan saja pada dirinya
Bu guru menyuruh Jaemin untuk berhenti dan menunggu di samping pintu, dan wali kelasnya itu masuk terlebih dahulu
Intruksi wali kelasnya yang menyuruh nya untuk masuk membuat Jaemin gugup dirinya lalu membuka pintu kelas pelan
Semua mata tertuju padanya, Jaemin rasanya ingin menangis karena memang dirinya tak suka jika menjadi pusat perhatian
Wali kelas menyuruh nya untuk berkenalan, Jaemin pun mengangguk mencoba menatap teman temannya
"Halo semua aku Jaemin Park, kalian bisa memanggilku Jaemin tapi jangan Nana karena hanya Chaeng Nuna saja yang boleh, dan aku adiknya Chaeng Nuna, salam kenal" Ucap Jaemin menunduk sopan
Wali kelasnya meringis menatap kepolosan murid barunya itu apalagi teman temannya yang sekarang cengo dan perlahan tertawa kencang
"Ya! Perkenalan macam apa itu?" Ucap salah satu pria berkulit sawo matang dengan tawa yang paling menggelegar
Jaemin tersenyum manis dirinya membuat semua orang tertawa! Rasanya tak sabar akan membagi cerita ini bersama Nuna nya
"Haechan hentikan tawa mu itu, dan Jaemin kau boleh duduk di samping Jeno, Jeno ayo angkat tangan mu" Ucap Wali kelas dan murid dengan Gummy smiley manisnya itu mengangkat tangannya tinggi tinggi
"Halo Jeno" Sapa Jaemin meletakan tasnya di bangku sebelah Jeno
"Halo juga Jaemin" Sapa balik Jeno
🌹🌹🌹
Rose sedang di kantin dengan Lisa teman dari TK nya itu, Rose mengeluh kesal karena kepalanya masih pusing dengan rumus matematika yang masuk di otaknya, sama halnya dengan Lisa yang sekarang malah mendobrakan kepalanya ke meja kantin terus menerus
Rose menatap jengah perbuatan Lisa tangan nya menghalangi kepala Lisa agar tak terbentur meja lagi
"Udah Lis jidat lo udah makin lebar kok" Kata Rose
Lisa melotot tak Terima lalu dirinya mengusap jidatnya, mengecek apakah tambah lebar atau tidak
"Kagak anjirr ngarang lo" Ucap Lisa mendorong bahu Rose pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Noona
Подростковая литература"akhirnya aku menemukan mu Noona" **** Jaemin sangat berterimakasih kepada orang yang menyelamatkan nya waktu kecil, tapi jaemin harus kehilangan nya saat dia berusia 12 tahun karena Ayahnya sudah menemukannya.