.....
Dengan marahnya Yoongi, suasana begitu sepi. Anak anak mereka sedang asik bermain diluar, Hyunsoo dan Yoongi dikamar dengan masih sangat marah bercampur kecewa.
"Ayah jangan marah gitu dong? Mereka mungkin lupa kasih tahu kita soal ini." Ujar Hyunsoo pada Yoongi, berusaha menenangkan Yoongi yang diam dengan wajah sedih.
"Apa karena aku diangkat jadi anak samchon bukan berarti aku di lupakan saudara Yn? Ayolah Ayah tidak terima itu. Sayang Ayah tetap saudara laki laki pertama Yn? Jadi kenapa tidak beritahu?" Ujar Yoongi dengan wajah sedih.
Mereka sibuk dengan urusan masing-masing sampai tidak mengetahui kalau Yn tidak ada dikamarnya. Mereka tidak tahu karena Yn pergi tanpa mengatakan apapun dan tanpa berpamitan sama siapapun.
Flashback
Dulu dari semua adik dan kakaknya, samchon yang lebih dulu menikah. Tapi sayangnya, samchon tidak di kurniai anak karena istri punya penyakit yang berbahaya mengakibatkan tidak dapat mempunyai anak. Beberapa bulan kemudian, Appa menikah dan tak lama istrinya mengandung Yoongi. Setelah 9 bulan berlalu, lahir lah Yoongi. Saat Yoongi berumur 5 tahun, Eomma juga sedang mengandung Taehyung. Saat itulah Samchon meminta Yoongi untuk mengangkat Yoongi jadi anaknya, Yoongi mau aja.
Ada perasaan aneh saat melihat Yoongi terlihat berbeda dari anak lainnya. Yoongi dengan senang hati, mau diangkat jadi anak Samchon. Appa dan Eomma yang berat untuk pisah dengan Yoongi, tapi Appa juga kasihan dengan adiknya yang tidak bisa mempunyai anak. Appa dan Eomma pun rela untuk berikan Yoongi dan mengizinkan Yoongi untuk tinggal bersama Samchon.
Jadi alasan Yoongi jarang pulang untuk bertemu Eomma dan Appanya karena saat Taehyung lahir, Yoongi yang baru datang bukannya senang dia malah minta pulang saat baru melihat Taehyung. Alasan Yoongi karena ia tidak suka punya adik, kalau punya adik ujung ujungnya dia yang disuruh jagain. Maka dari itu, Yoongi mau diangkat jadi anak samchon.
Alasan yang masuk akal:)
Flashback off
"Yuri coba lihat mama dikamarnya?" Suruh Yung pada Yuri.
"Ok. Sebentar " Ujar Yuri pergi kedalam untuk memanggil Yn di kamar.
"Pak kenapa kau begitu gelisah apa kau ada masalah?" Tanya Yung pada satpam yang begitu gelisah sekali.
"Nona Yn pergi."
"Maksudnya kamu apa?" Tanya Young kembali pada satpam itu.
"Maksudnya saya? Mama Yn pergi dan dia bilang sama saya pergi untuk beberapa hari, saya tidak berani beritahu sama Tuan besar dan Nyonya juga."
"Lah kenapa?."
"Kalian aja yang kasih tahu ya. Saya benar benar takut karena mereka akan marah kalau tau saya telat beritahu hal penting ini."
"Astaga udah besar juga masak takut sih? Yaudah karena kita anak baik kita bakalan bantu kamu." Ujar Yung pada satpam itu. Mereka pergi ke dalam dan Yuri baru dari kamar Anna dan Taehyung bertanya tentang Yn tidak ada dikamar, setelah itu Yuri pergi kebawah dan Yung Young udah ada dikamar Yoongi dan Hyunsoo jadi tidak ketemu dan Yuri tidak lihat Young dan Yung diluar.
"Loh? Kemana mereka? Pak satpam lihat Oppa Yung dan Eonnie Young?"
"Ada didalam Nona."Ujar Satpam pada Yuri. Beritahu kalau Yung dan Young ada didalam.
"Yah udah, gomawo samchon." Ujar Yuri tersenyum pada satpam. Yuri anak yang ramah pada ayahnya.
"Ne Nona cantik" Ujar Satpam pada Yuri sambil membalas senyuman manis Yuri. Setelah itu Yuri pun pergi kedalam lagi.
"Ayah, Mama Yn pergi. satpam yang mengatakan itu." Ujar Young pada Yoongi dan Hyunsoo.
"Kata satpam mama pergi beberapa hari" Sambung Yung pada Yoongi dan Hyunsoo.
"Benarkah? Astaga kenapa baru beritahu sekarang dia bilang kalau Yn pergi?."
"Telpon aja Yn ayah." Ujar Hyunsoo pada Yoongi
Drttt drttt drrrttt
Suara getar ponsel Yn, ia langsung mengambil ponselnya kemudian melihat siapa yang menelponnya. ternyata Yoongi, Yn tidak tahu kalau Yoongi sudah pulang kerumah."[Oppa Yoongi? Apa ada dirumah? Hmm]"Batin Yn. Tapi tidak diangkatnya.
"Astaga, kenapa dia tidak angkat sih?!" Kesal Yoongi karena Yn tidak mengangkat telponnya.
"Sudah Ayah coba sekali lagi" Ujar Hyunsoo. Hyunsoo sebenarnya kesulitan untuk buat Yoongi tenang.
"Mianhae Oppa, aku tidak mau diganggu dulu. Berikan aku waktu untuk sendiri hiksss Mianhae Oppa."
"Jungkook makan lah dulu, nanti kau bisa sakit. Kau tidak makan dari tadi, hanya memandangi makanan saja tidak akan kenyang." Ujar samchon pada Jungkook yang dari tadi memandangi makanan di depannya dengan air mata yang terus menerus mengalir.
"Hati ku sudah hancur, aku tidak nafsu makan. Aku sangat merindukan sosok wanita yang aku cintai. Jangan paksa aku makan samchon, aku tidak nafsu."
"Tapi kau akan sakit kalau tidak makan?"
"Hikss aku tidak nafsu makan. Yn ku tidak peduli diriku, tapi apa dia sangat membenciku? kenapa dia tidak datang? hikss."
Samchon tidak bisa menjawab perkataan Jungkook, ia idak tahu Yn benci atau tidak karena Yn tidak berkunjung untuk bertemu Jungkook dengan kondisi sedih seperti ini. Sementara Yn juga lagi bersedih, mana sanggup untuk pergi dengan kondisi seperti itu.
"Apa sebaiknya aku pergi ke jepang saja? Sebelum itu, aku harus ketemu Jungkook." Yn ingin pergi ke jepang, entah apa yang akan dilakukan Yn di Jepang. Sebelum pergi, Yn pergi ke kantor polisi untuk bertemu Jungkook.
"[Aku hanya ingin berkunjung, tidak untuk izin pergi ke jepang. Aku yakin dia tidak akan izinkan aku pergi sendiri, Mianhae Jungkook. Aku ke jepang karena ada yang harus aku lakukan]" Batin Yn. Sekarang Yn ada dijalan menuju kantor polisi, air mata tetap mengalir deras, Yn ingin mencari bukti tentang kasus Jungkook.
"Sayang!! Plisss datang lah aku mohon sayang. Hiksss sayang pliss datang untuk bertemu sayang aku merindukan mu sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & Daddy [Fanfiction Bts]
Fiksi RemajaKriminal Jungkook dituduh membunuh 𝘴𝘦𝘰𝘬𝘺𝘶𝘯. Belum ada bukti kalau Jungkook tidak bersalah, tapi ada bukti besar kalau Jungkook yang membunuh 𝘚𝘦𝘰𝘬𝘺𝘶𝘯. Yn digangguin sama para pria di luar tanpa Jungkook di sisiNya. Dan juga teman teman...