4. Jiwa dan Roh

198 42 19
                                    

Selamat menjalankan ibadah puasa ya💕 semangat terus puasanya
Mohon maaf lahir dan batin juga ya🥺

Jangan lupa tekan bintang di pojok kiri enjoy ya semoga menghibur
Happy Reading!!

Jangan lupa tekan bintang di pojok kiri enjoy ya semoga menghiburHappy Reading!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kini Aqeela berada dalam ruang rawat Rassya, memilukan memang disaat kita terbaring lemah tidak ada satupun keluarganya yang berada disisinya, lebih naas lagi yang membuat dia terbujur kaku seperti ini adalah saudara tirinya sendiri.

Kadang dunia memang penuh dengan misteri dan drama di dalamnya, orang terdekat kita justru akan menjadi musuh paling mematikan. Mematikan? Karena mereka mengetahui seluk beluk hidup kita, bahkan kelemahan kita so hati-hatilah.

Aqeela terus memandangi Rassya dengan tatapan yang sulit di artikan tanpa dia sadari tangannya refleks mengusap surai rambut Rassya dengan penuh kelembutan dan perhatian.

"Ekhmm....biasa aja kali memang gue ganteng dan gue tau itu"

Aqeela yang kaget reflek membaca ayat kursi "YaAllah ada setan"

"Enak aja! Lo bilang gue setan?!!"

"Habisnya Rassya ngagetin Aqeela sih!" gerutu Aqeela.

"Kasian ya gue lagi keadaan gitu malah gak ada yang perduli sama gue sedikit pun" ucap Rassya diiringi tawa miris.

"I know... Gue juga ngerti kok posisi lo gimana"

"Lo tau? Sebenernya gue sama Rey ribut gara-gara kita suka sama perempuan yg sama" ucap Rassya menjelaskan.

Aqeela yang mendengar penuturan Rassya menjadi sangat tertarik dengan topik pembicaraan mereka "Terus?"

"Ya begitulah, mungkin juga Rey mukulin gue dia di suruh perempuan itu orang yang gue suka dia sebenernya anti banget sama gue gara gara gue cupu cuman gue aja yang terlalu nekad buat deketin dia" Jelas Rassya.

"Nama cewek yang lo suka siapa?"

"Sandrinna, dia cewek paling populer di sekolah juara umum, cerdas, putih tapi dia selalu memandang orang lain berdasarkan kasta"

"Lo tau? Kecantikan belum tentu menjamin berakhlak demikian"

"Lo bener qeel! Gue cinta sama dia dengan mudahnya dia sering bully gue dan mempermalukan gue"

"Contohnya?"

"Gue selalu nurutin kemauan dia. Rassya tolong ambilin makanan, Rassya tolong kerjain pr gue dan hal lainnya tapi gue nurut aja gitu"

Aqeela tertawa "Tandanya itu lo bego" ucap Aqeela sambil tertawa renyah.

Rassya mengangguk "memang" ucapnya terkekeh.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang mengamati mereka dari kejauhan, siapa lagi jika bukan Rey.

Rey melihat Aqeela berbicara sendiri dia menyimpulkan bahwa Aqeela adalah orang gila, mana mungkin Rassya sedang koma tapi dia berbiacara dengan Aqeela? Bisakah?.

Rey memutuskan untuk memberitahu Sandrinna tentang Aqeela yang berbicara bersama jiwa Rassya yang sedang terbujur kaku dengan alat bantu di sekujur tubuhnya.

"Gue pastiin lo bakal mati sya! Cepat atau lambat gue juga Sandrinna menunggu kehancuran untuk hidup lo selamat permainan baru akan di mulai" ucap Rey dalam hati.


•••••







Waktu sudah menunjukkan sangat Sore Aqeela memutuskan untuk bergegas pulang, jika tidak Bunda pasti akan khawatir dan mencari Aqeela dan berujung Aqeela akan di nasehati berbuku buku layaknya khotbah jum'at.

"Sya gue pamit dulu, udah sore"

"Lo pulang?" ucap Rassya dengan wajah sedihnya.

"Iya gue harus pulang, udah sore banget nanti bunda nyariin gue gawat bisa-bisa gue di beri wejangan" gurau Aqeela.

"Wejangan?" beo Rassya

"Wejangan itu pepatah maybe?" ucap Aqeela so tau.

" Iya kah?"

"Mana gue tau deh hehe" ucap Aqeela dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kalo gue ikut lo boleh gak?" tanya Rassya?

"Ikut? Kemana?"

"Ke panti asuhan" jawab Rassya.

"H-a-h? lo mau ikut?"

Rassya mengangguk "Gue kesepian disini" ucap Rassya lirih.

"Yaudah boleh, tapi lo jangan ngeganggu anak anak lain ya" peringat Aqeela.

Rassya mengangguk pertanda setuju dengan syarat yang Aqeela berikan.

"Gue beruntung bisa ketemu lo qeel" ucap Rassya bersyukur.

"Biasa aja"

Rassya tersenyum menatap Aqeela lekat "Kalo aja kita ketemu pas gue masih jadi manusia" ucap Rassya sambil terkekeh.

"Memang kalo sekarang kenapa? Toh sama aja" jawab Aqeela

"Kalo gue masih jadi manusia mungkin gue udah jadiin lo pacar gue"

Blushhhh..... Pipi Aqeela memerah.

"Sialan setan tukang gombal " batin Aqeela.

Bersambung

See u next chapter


[ T H A N K Y O U ]





VOTE & KOMEN





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SECRET MISSION ( SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang