tertangkap

6.6K 226 17
                                    


"Kenapa kau berhenti, halilintar"

Suasana kelas menjadi dingin Dan sunyi, apalagi halilintar yang berada di atas fang. Tubuh halilintar tak berhenti gemetar, hali juga tak berani menatap kaizo. Fang melihat hali seperti akan di makan binatang buas. Lalu Ia tersenyum sinis.

"Kenapa kalian berdua diam. Bangun Sekarang! " tegas kaizo, tanpa hitungan detik. Halilintar langsung menjauh dari fang. Lalu berdiri menghadap kaizo. Baju seragam anak terkoyak karena tarikan fang sangat kuat. Begitu juga dengan fang yang sudah bangun Dan berada di sebelah halilintar.

Murid murid yang lainnya menjauh dari fang dan halilintar. Begitu juga dengan gempa yang membantu taufan bangun. Kaizo menatap kearah fang yang terlihat memar di pipi nya Dan darah yang keluar dari hidung nya. Berbeda dengan halilintar yang hanya Ada bekas cekikkan di lehernya.

"Halilintar. Sudah berapa kali ku bilang untuk menahan amarahmu. " Ucap kaizo sambil menyilang tangan. Dari nada bicaranya saja terlihat dia marah.

"Tatap aku. Hali "

Mendengar kata yang di keluarkan kaizo. Ia perlahan menatap kaizo, mata bernetra Ruby merah terlihat menatap tajam balik ke arah kaizo. Walau tak terlalu tajam karena Hali terlihat takut Dan mengepalkan tangan nya.

"Kau tahu, kau berbuat masalah terlalu jauh halilintar. Kau dah merokok minggu lalu, membully adik kelas mu, tidak mengikuti ujian, Dan sekarang. Kau tetap tak berhenti berantem dengan fang?... Hmm?.. Apa jawaban mu." Ucap kaizo dengan semua masalah yang halilintar tidak pernah lakukan, ingin sekali hali protes.

"Tapi a-aku tak melakukan itu! ITU ULAH ADIKMU!" marah nya, persetan sudah dengan kesabarannya. Semua murid di sana menatap horror hali.

Sikap halilintar sudah seperti anak bandel Dan berandalan di sekolahan. Apalagi dia membentak seorang guru. Tiba tiba saja dia tersadar.

"M-maksudku... " Halilintar gemetar hebat, apalagi kaizo menatap nya seperti pemburu yang memojokan mangsanya.

"Berani sekali sekarang kau hmm? Halilintar?" Ucap nya dengan nada seram. Lalu menatap tajam kearah fang Dan bergantian dengan halilintar.

"kalian berdua di hukum karena sudah membuat kekacauan sejauh ini!. Ikut ke ruanganku sekarang!" Tegas kaizo lalu membalik badannya keluar, begitu juga di ikuti oleh kedua domba yang saling beradu.

Fang menatap sinis ke arah halilintar.
"Bersiaplah kau halilintar. " Bisik nya sambil memberikan wajah kemenangan. "S-sialan kau... " Kutuk halilintar

Mereka di bawa ke ruang kepala sekolah. Kepsek marah dengan kelakuan halilintar Dan fang. Tapi dia memaafkan fang. Halilintar geram, kenapa dia yang di salahkan. Sehingga kepsek berceramah Dan menghukum halilintar Dan fang untuk belajar di rumah selama 2bulan Kalau tidak mereka akan di keluarkan dari sekolah. Tapi karena melihat kondisi kedua nya.

Kepsek menyuruh kaizo untuk mengantarkan kedua nya ke uks.

♬♩♪♩ ♩♪♩♬

"Ow! Aduh! Sakit bang! " Ketus fang di saat kaizo mengobati luka di hidung adiknya Dan memberikan Handsuplas ke tempat luka nya yang lain.

"Diam. Ini juga salah kalian berdua berkelahi! Dah sana balik ke kelas." - Kaizo

"Kok aku yang di salahkan! Aku korbannya! " Ucap fang ngambek, lalu berjalan ke arah pintu tak lupa Ia juga menyenggol halilintar. Tatapan tajam keluar dari kedua nya. Lalu berhenti setelah fang lenyap dari pandanganya.

dia membalik badannya Dan melangkah keluar. Kebetulan lorong di sekolah sepi. "Tch.. Dasar tak guna.. Sekarang aku harus belajar di rumah selama 2 bulan..." Ucap nya pelan sambil berjalan.

𝐓𝐞𝐚𝐜𝐡𝐞𝐫 𝐏𝐞𝐭 (yaoi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang