LIMA

211 26 12
                                    


PP terbangun di pagi hari, tapi dia sudah melihat Billkin disampingnya sedang mengehela napas sambil menatap dalam dirinya

"Selamat pagi" sapa PP

"Selamat pagi juga"

"Bisakah aku mendapatkan morning kiss?" Pinta PP yang membuat Billkin bingung

"Apa -itu... mor..? Mor-" tanya Billkin terbata-bata

"Morning kiss itu seperti ini" PP langsung mendaratkan bibirnya di kening Billkin

Cupp

"Apa kau selalu mendapatkan ini setiap pagi? Sangat manis"

"Apa kau ingin lagi?" Billkin mengangguk

Lalu PP mencium kening Billkin lebih lama dari sebelumnya, begitu juga Billkin melakukan hal yang sama kepada PP

"Ayo kita makan, aku sudah sangat lapar" ajak PP

"Kau makan saja dulu. Aku akan pergi sebentar"

"Kemana?" Tanya PP sedikit khawatir

"Tidak jauh dari sini kok..! Aku akan segera kembali"

"Cepat kesini ya, aku takut sendirian"

Billkin mengangguk dan pergi, sementara PP menikmati makanan yang sudah tersaji didepannya. Entah itu masakan Billkin atau Billkin hanya meminta dan langsung muncul dengan sendirinya, ia tidak tahu. Yang penting sekarang perutnya harus terisi

Tak selang lama Billkin kembali dengan membawa bunga mawar yang indah dan harum

"Jadi kau pergi untuk mengambil ini?"

"Ya, ini bunga mawar kesukaanku. Mereka baru saja aku petik, coba rasakan harumnya" jawab Billkin sambil memberikan tiga tangkai bunga mawar merah yang terikat oleh pita berwarna hitam kepada PP

"Masih sangat segar, aku menyukainya! Terima kasih!" PP mengucap terima kasih dan mencium pipi Billkin

Cup

Tiba-tiba Billkin mencium bibir manis nya

"Ehh..." PP terkejut, sekarang badannya terasa membeku, jantungnya berdegup kencang

That's my first kiss

"Maaf, bibirmu sangat manis Piipii. Aku tidak bisa menahannya"

Tak lama PP langsung membawa sang pujaan hati kepelukannya, mencium keningnya dan turun menuju bibir indah seorang Billkin Putthipong

PP melumatnya sedikit seperti di drama yang pernah ia tonton sambil mengalungkan kedua tangannya yang masih menggenggam seikat mawar merah di leher Billkin. Tak ingin kalah dengan PP, Billkin juga mulai bermain dengan bibir PP seperti yang PP lakukan sambil merengkuh pinggang ramping si cantik agar lebih dekat dengannya

Sampai akhirnya mereka hampir kehabisan napas, mereka melepas tautan bibir mereka sambil tersenyum

"Apa aku melakukannya dengan benar?" Billkin menggoda PP, hingga wajahnya mulai merah padam karena malu, "cukup, aku malu! Lagipula itu ciuman pertamaku asal kau tahu" beritahu PP yang membuat Billkin terkekeh pelan

"Apa kau ingin melihat taman bunga milikku?"

PP mengangguk antusias, Billkin langsung menggenggam tangan PP erat dan berlari kecil menuju taman bunga miliknya

"BILLKIN!! PELAN-PELAN!! HAHH.. PERUTKU!"

"SUDAH SAMPAI!!"

Mulut PP menganga, terpukau dengan pemandangan indah di depan matanya. Berbagai macam jenis bunga menghiasi taman tersebut, berwarna-warni seperti hati PP sekarang

MIRACULOUS | BKPP (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang