»»-👺e m p a t👺-««

888 153 26
                                    

Hari hari berlalu dan Rimuru telah bangun dari mode sleep nya, yang dikagetkan dengan seorang gadis goblin yang berevolusi.

Serta kaget dengan wujud Rigurd, dan di tengah tengah nya Ranga datang sambil mengibas ngibaskan ekor nya dan membuat sebuang angin yang cukup besar membawa semuanya terbang, disana.

"Rimuru sama!!" Mereka semua bersorak dan melempar lempar Rimuru ke udara.

Setelah itu Rimuru mengumpulkan semua orang dan memberikan 3 peraturan yang seperti kalian ketahui ya.

Dan membagi beberapa tim untuk kehidupan sehari hari, dan penjagaan.

"Ini bahkan tidak bisa di sebut rumah" Rigurd dan Rigur tertegun, lalu rumah yang diberi tunjuk pun roboh

"Bahkan tidak memasuki tingkat satu" sedikit helaan nafas terdengar.

"Ini memalukan"

"Maafkan kami"

"Untuk pakaiannya.... kurasa itu terlalu terbuka!!" Kata Rimuru.

"Tak ada yang memiliki keterampilan." Ucap Rigur,

"K-kalau tak bisa dibuat apa kalian bisa mendapatkannya di suatu tempat?" Tanya Rimuru.

"Ada beberapa orang yang pernah berdagang dengan kami. Selain membuat pakaian, mereka cukup terampil. Sehingga mereka tahu cara membangun rumah." Jelas Rigurd menopang dagunya dengan tangannya layaknya sedang berpikir.

"Hmm.... karena ini tak ada perkembangan, kita harus menemuinya. Dimana? Dan siapa?" Tanya Rimuru pada Rigurd,

"Mereka adalah Dwarf yang tinggal di Dwargon," Balas Rigurd.

Rimuru kaget dan me-melek kan Ranga, "Dwarf!! Maksudmu pengrajin logam yang terkenal itu!?"

'Kalau begini aku harus pergi' Batin Rimuru semangat.

"Aku akan pergi ke Dwargon, Rigurd apa aku bisa menyerahkan semuanya kepadamu?"

"Ya! Serahkan kepadaku!"

"Eh? Dwargon? Aku mau ikut!" Ujar (name) mengangkat tangannya.

"(Name), kau jaga desa bersama Rigurd."

"Tidak. Aku. Ingin. Ikut."

"Ja-ga de-sa"

"I-k-u-t"

"Jaga desa!"

"Ikut!"

"Jaga desa!"

"Ikut!"

"Jaga desa!"

"Ikut!"

"Jaga desa!"

"Ikut!"

"Batu gunting kertas!"

Segera Rimuru dan (name) bermain batu gunting kertas dan tentu saja itu dimenangkan oleh mc kita ya! (Name)!! Dengan cara tidak normal.

(Rimuru) gunting
          :
(Name) batu

Yak lupakan, uhuk.

"Baiklah kau ikut.." Ucap Rimuru pasrah dan nerima kalah.

"Yeyy!!" Teriak kemenangan (name).

————Name POV

Oke mengikuti arus sungai almond entah apalah namanya, lalu berhenti dan Rimuru ngebacot ralat nanya nanya ama Rigur dan Ranga,

Iya saya sudah tempe jadi tak perlu menguping oke.

Lalu berhenti saat sudah malam dan di tengah hutan, kami membicarakan soal Dwargon.

✎ᴡʜᴏ's ᴛʜᴀᴛ ᴘᴇʀsᴏɴ?〖T͟e͟n͟s͟u͟r͟a͟ x͟ R͟e͟a͟d͟e͟r͟s͟〗|HIATUS|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang