Mafia Con Amore; OBSESSION《Jaeyong》

Mafia History; Jeong Family

Mafia Con Amore; "OBSESSION"

***

PADA TAHUN 1948 di usia yang ke 38 Tahun, Jeong Il Sung untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Dunia Bawah Tanah yang bermula dari ajakan untuk mengedarkan sebuah barang berjenis Narkoba—Kokain.

Pada masa itu, di tengah ketegangan atas terbentuknya pemerintahan baru di Tanah Kelahirannya, Jeong Il Sung bertemu seseorang yang terkenal akan tindak kriminal. Pria yang kemudian mengajaknya untuk mengedarkan kokain di penjuru area Selatan.

Jeong Il Sung yang menyukai hal extreme tak pernah merasa takut ketika berulang kali menerima ajakan yang jelas berupa tindakan kriminal. Bahkan Ia masih melakukan hal tersebut ketika terjadi perang Korea pada tahun 1950.

Hingga puncaknya, untuk pertama kalinya pria bermarga Jeong itu menginjakkan kaki di Tanah Eropa dengan tujuan pembelian langsung kepada sekelompok Mafia Italia.

Banyak hal yang terjadi selama Ia berada di Negeri Pizza itu. Salah satunya ketika Jeong Il Sung memilih untuk menetap dan tidak kembali ke Negara Kelahirannya. Sejak saat itu pula, Jeong Il Sung tinggal di Benua Eropa tersebut. Bahkan setahun pasca keputusan menetapnya, Ia menjemput Istri dan Anaknya untuk tinggal bersamanya disana.

Pada Tahun itulah, sang Istri baru mengetahui status barunya yang merupakan anggota sekelompok Mafia asal Sisilia—Cosa Nostra.

Bertahun-tahun Jeong Il Sung menjalani kehidupannya di Dunia Bawah Tanah yang tentu saja penuh akan bahaya disetiap gerakan kotor nya. Namun hal tersebut malah menjadi hobi pria bermarga Jeong tersebut.

Hubungan Jeong Il Sung dan Pemimpin Cosa Nostra pada masa itu pun secara mengejutkan ternyata cukup dekat. Bahkan beberapa kali Ia berperan dalam pengambilan tindakan bengis dibawah kepemimpinan pria itu.

Hingga pada Tahun 1968 di usia yang sudah menginjak 58 Tahun, Jeong Il Sung memundurkan diri dari Cosa Nostra dan menghapus jejak kriminalnya yang berhasil tercatat pada laporan kepolisian Eropa. Itu bukan hal yang mudah, namun Ia berhasil melakukannya meski dengan berbagai macam cara.

Setelah kemunduran pria berdarah Korea itu, kepemimpinan Cosa Nostra pun berganti pada Tahun 1970 yang dimana bersamaan dengan putranya—Jeong Heejung bergabung ke dalam kelompok kriminal kelas kakap tersebut.

Bagai sebuah takdir, hubungan baik pun terjalin di antara Jeong Heejung dan pemimpin baru Cosa Nostra—Salvatore Riina. Sama seperti hubungan sang Ayah dengan pemimpin sebelumnya.

Di masa kepemimpinan Salvatore Riina, jiwa bengis Jeong Il Sung benar-benar menurun pada sang Anak. Jeong Heejung tidak pernah merasa takut ketika menerima tawaran pembunuhan.