CH. 05

205 45 1
                                    

Kini sepasang manusia itu duduk berhadapan di ruang tengah apartemen Yoongi. Setelah Yoongi mempersilahkan Jieun masuk, keduanya tampak  canggung. Hingga akhirnya deheman Yoongi dan pertanyaannya memulai obrolan canggung mereka.

"Ada apa kemari?" Tanya Yoongi.

"Tidak, hanya saja aku ingin memberikan proposal tentang kerja sama perusahaan tempatku bekerja denganmu. Silahkan dibaca dan tanda tangani jika kau setuju." Jieun lantas hendak bangkit; namun dengan cepat Yoongi menarik tangannya kembali untuk duduk.

"Tunggu sebentar," kata Yoongi.

"Ada apa? Aku kemari hanya ingin membawa proposal ini."

"Mari setidaknya kita bicara. Aku ingin menanyakan sesuatu padamu, Ji." Manik hazel milik pria Min itu menatap sendu Jieun yang duduk di sampingnya. "Jika aku menanyakan hal ini, aku harap kau menjawabnya dan menjelaskannya," lanjutnya dengan intonasi lembut dan tenang.

"Apa lagi yang ingin kau tanyakan? Aku sibuk."

"Apa benar kau akan pergi ke Jepang?" Tanya Yoongi to the point. Salah satu hal yang mengganggu pikirannya sejak Jimin mengatakan jika Jieun akan pergi melanjutkan studynya ke Jepang, untuk melupakan Yoongi.

"Untuk apa kau harus tau hal ini? Itu bukan urusanmu, Yoon."

"Ini mengganggu pikiranku, Ji. Aku... aku ingin minta maaf dengan rulus padamu setelah apa yang terjadi belakangan ini. Sungguh, aku tidak ingin hubungan kita berakhir begitu saja, Ji. Aku ingin memperbaiki semuanya--- kembali kepadamu." Yoongi berbicara dengan lembut. Jieun melihat ketulusan Yoongi dimatanya. Namun Jieun belum yakin jika Yoongi benar-benar bersungguh-sungguh untuk kembali padanya. Entah kenapa, setelah kejadian dia dan Yoongi, Jieun tidak ingin langsung percaya.

Lantas, Jieun menatap lurus pada manik hitam Yoongi. Jujur jika jantungnya berdetak cepat. Seolah ingin meloncat dari tempatnya. Jieun memang tidak terlalu menampakkan kegugupannya saat Yoongi mengatakan ingin memperbaiki hubungan dengannya. Namun hati Jieun tidak bisa menolak.

Saat ini, satu yang membuat Jieun benci; bahwa dia masih mencintai pria Min itu.

.

.

.

.

.
TBC

SENGAJA BANGET INI AKU PENDEKIIIIIN

Ga ada 1k+ kata. Mau tau gak berapa?

.

Cuma 200+ kata doang ini. :v

.

.

.

.


.

.

.


.


.


.

"Aku tidak yakin, Yoon. Aku tidak ingin untuk sakit yang kedua kalinya. Aku merasa jika hubungan kita memang harus benar-benar selesai. Terlepas dari apa yang kita alami belakangan lalu, jujur, aku masih belum bisa menerimamu. Walaupun bohong jika aku mengatakan tidak menyimpan perasaan lagi padamu," jedanya, "mungkin kita bisa break dulu. Saling intropeksi dan berbenah diri tidak masalah, kan?"

 Can We Talk Again? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang