"I'm gonna love ya, Until you hate me
And i'm gonna show ya, What's really crazy
You should've known better, Than to mess with me, honey
I'm gonna love ya, I'm gonna love ya
Gonna love ya, Gonna love ya
Like a black widow baby"-Black widow by Iggy Azalea ft. Rita Ora
...
Jongin berjalan pelan menyusuri basement kantor-nya sembari meminum satu cup kopi hangat. Hari ini ayahnya-direktur utama kim corp-memintanya kekantor hari ini.
'Ck..., padahal hari ini hari liburku' rutuk Jongin dalam hati.
Seperti biasa, seluruh atensi hanya pada Jongin. Bahkan Jongin sendiri bisa mendengar jeritan kecil pegawai disini. Jongin tersenyum tipis mendengarnya.
"Hey Jong!"
Jongin berbalik dan menemukan rekan kerjanya, Jongdae berjalan kearahnya sambil melambaikan tangan.
"Oh hyung, ada apa?"
"Kebetulan sekali bertemu disini. Aku hanya ingin memberikan informasi. Kau tahu? Minggu depan aku dan Minseokkie akan bertunangan. Datanglah ke acara kami." Jongin dapat merasakan kebahagiaan dalam setiap ucapan sepupunya tersebut.
"Apa kau hanya mengundangku? Kau tak mengajak Krystal ku?"
"Ahahaha maafkan aku Jong, aku jadi melupakan fakta bahwa kau sudah punya kekasih karena begitu bahagianya diriku." Jongdae tertawa nyaring.
"Ck, dasar sepupu kurang ajar." Jongin mencibir.
"Heh aku mendengarnya hitam." Jongdae membalas hinaan sepupunya tersebut dengan jutek.
"Hah sudahlah, aku malas berdebat dengan bebek sepertimu. Aku sudah dipanggil Appa."
Dengan cepat Jongin berjalan, menghindari amukan Jongdae.
"Ya hitam!"
...
Jongin mengetuk pintu kerja ayahnya dengan pelan, tak lama kemudian terdengar instruksi masuk dari sang ayah.
"Ada apa Appa memanggilku di hari liburku begini?"
Setelah masuk, Jongin segera merebahkan dirinya di sofa merah di ruangan tersebut diiringi protesnya.
"Kau masih ingat percakapan kita ditelepon beberapa hari lalu bukan?" Tidak peduli dengan protes anaknya, Mr.Kim bertanya pada anak bungsunya tersebut.
"Oh masalah perusahaan Do itu?" Jongin mencoba mengingat percakapannya bersama sang ayah melalui telepon genggam beberapa hari lalu.
"Ya, Appa menyuruhmu datang kemari untuk memberitahu beberapa hal untuk membantu perusahaan rekan ayah tersebut." Mr.Kim berhedem pelan,
"Dulu Appa dan tuan Do adalah sepasang sahabat. Kami telah berteman sejak duduk dibangku junior high school. Dia adalah pria yang sangat baik, Appa bahkan seudah menganggap ia saudara ayah sendiri."
Jongin memutar bola matanya saat menyadari ayahnya kembali bernostalgia.
"Apakah kita bisa langsung ke inti permasalahan Appa."
"Ah baiklah. Kau tahu? Keluarga Do memiliki dua orang puteri. Yang pertama bernama Yixing, namun aku tidak begitu tahu siapa putri kedua nya."
Jongin dapat mendengar helaan nafas ayahnya.
"Sebenarnya Appa berat mengatakan ini, tetapi, ini adalah satu-satunya cara membantu tuan Do."
"Berat? Sebenarnya apa yang ingin Appa sampaikan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Is Love (An EXO Fanfiction)
Random"i don't know why but it's hurt, maybe i'm slowly falling in love with you" "i love her, not you.....i think" "i hate you, you take mine, i take yours" "i will protect you, but i can't promise that" BUT IN THE END, PROMISE IS MEANT TO BE BROKEN...