Alvnr 20

880 64 6
                                    

Hai jangan lupa tinggalkan jejak sebelum membaca, vote and komen ya atau follow juga supaya gak ketinggalan update cerita ini.
Happy reading 🦋

.

"Ra, bangun" titah Alvan.

Mereka berdua masih berada di sofa ruang tengah dengan Nara yang tiduran di paha Alvan.

Teman-teman nya belum pada pulang, kecuali Deva. Deva sengaja pamit duluan karena ingin memberikan makanan untuk Nara dan Alvan.

"Sayang, bangun dulu" titah nya lagi.

"Eurghhh"

"Bangun dulu, makan"

Nara bangun dari tidur nya, lalu, memposisikan tubuh nya untuk duduk.

"Nih makanan nya" kasih Deva menyerahkan plastik yang berisi makanan pada Alvan.

Alvan menerima bungkusan itu.

"Makan dulu ya?" ucap Alvan.

"Enggak laper" jawab Nara lemah.

"Makan dulu sedikit, biar ke isi perut nya" bujuk Alvan sembari membuka kotak makanan tadi.

"Gak mau Al, gak laper" tolak Nara.

"Makan dulu dek, sedikit aja abis itu minum obat" ucap Deva yang duduk di sofa sebelah Nara.

"Gak laper bang" rengek Nara.

"Makan!" tegas Alvan.

"Al" rengek Nara.

"Sedikit aja Ra, biar gak terlalu kosong" ujar Alvan menyodorkan sendok yang sudah ada nasi nya.

"Makan dek, kalau enggak besok kita pulang!" ancam Deva.

"Ck, iya iya" final Nara, lalu, melahap makanan yang di sodorkan Alvan.

Nara makan dengan disuapi Alvan, sedangkan Deva sedang fokus memainkan ponsel nya.

"Udah Al" pinta Nara.

Nara minta berhenti saat di suapan ke tiga.

"Baru dua sendok Ra" ucap Alvan.

"Pahit" keluh Nara.

"Maka nya makan biar cepet sembuh"

"Udah Al"

"Ck, minum obat nya" titah Alvan menyodorkan obat penurun panas.

Nara menerima obat itu, lalu meminum nya.

"Abang?" panggil Nara.

"Apa?" sahut Deva menaikkan sebelah alis nya.

"Ara tidur sama Alvan ya?" izin Nara, membuat Alvan tersentak.

"Ngapain? Gak, gak boleh! Tidur sama abang aja" jawab Deva.

"Kenapa?" rengek Nara.

ALVANARA✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang